SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh yang efektif memerlukan disiplin dan penetapan batasan, bahkan untuk balita. Seperti yang dijelaskan oleh banyak pakar parenting, disiplin adalah tentang menetapkan batasan dan harapan untuk anak Anda.
Menegakkan aturan secara konsisten dan memberi tahu anak Anda apa yang bisa diterima atau tidak. Baik itu menghentikan si kecil melakukan perilaku yang agresif seperti memukul dan menggigit, berlari di jalan, atau melempar makanan atau bersikap tidak baik atau kasar, dan memiliki sikap disiplin akan memberi mereka kerangka untuk menjadi warga negara yang baik.
Anak-anak tidak dilahirkan dengan keterampilan sosial, jadi Anda perlu mengajari mereka tentang perilaku yang pantas ketika mereka masih kecil. Artinya memulai dengan disiplin sesuai usia pada masa balita.
Baca Juga: 6 Kesalahan Sepele yang Menyulitkan Anda Hidup Kaya, Yuk Evaluasi Diri!
Aturan dan konsekuensi yang Anda terapkan sekarang akan melekat sepanjang masa kanak-kanak dan dewasa. Berikut adalah tips disiplin untuk balita yang bisa diterapkan di rumah, yuk simak!
Cara Mendisiplinkan Anak Balita
- Harapkan Titik Kasar
Beberapa anak bertingkah ketika mereka lapar, lelah, kewalahan, atau frustasi karena terkurung di dalam rumah, kata Harvey Karp, MD, penulis The Happiest Toddler on the Block.
Penting juga untuk diingat bahwa sangat normal dan sesuai dengan perkembangannya bagi anak kecil untuk menguji batas. Situasi dan waktu tertentu juga mungkin memicu perilaku yang kurang ideal.
Salah satu penyebab terbesarnya adalah peralihan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya seperti bangun tidur, tidur, berhenti bermain, hingga makan malam. Beri lebih banyak waktu antara dan selama aktivitas juga membantu, karena terburu-buru cenderung menimbulkan masalah perilaku.
- Menerapkan Tindakan Pencegahan
Beberapa perilaku buruk dapat dicegah selama Anda dapat mengantisipasi pemicunya dan membuat rencana permainan terlebih dahulu.
Baca Juga: 4 Jenis Emosi Besar yang Bisa Dibicarakan dengan Anak Agar Mereka Mengerti
- Jaga agar Petunjuknya Tetap Sederhana
Jaga agar petunjuknya tetap sederhana, dan jangan menjelaskan secara berlebihan. Sebagai strategi disiplin, berbicara berlebihan sama tidak efektifnya dengan menjadi terlalu emosional.
- Tetap Konsisten
Jadikan peraturan dan harapan Anda dapat diandalkan sehingga anak-anak tahu apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Tidak ada jadwal berapa banyak insiden dan teguran yang diperlukan sebelum anak Anda menghentikan perilaku tertentu.
Namun jika Anda selalu merespons dengan cara yang sama, mereka mungkin akan belajar setelah beberapa kali, karena anak-anak yang berbeda membutuhkan lebih atau kurang dorongan dan pengingat sampai perilaku buruk tersebut hilang dan perilaku yang Anda inginkan menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Bersikap Fleksibel, 10 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik Untuk Anak
- Alihkan perhatian
Orang tua mengalihkan perhatian dan mengarahkan balita mereka sepanjang hari, namun kuncinya adalah tetap melakukannya.
Bahkan jika anak Anda membuka seluruh gulungan tisu toilet untuk kesepuluh kalinya dalam satu hari, keluarkan dengan tenang dari kamar mandi dan tutup pintunya. Pada akhirnya, mereka akan melupakannya.
- Perkenalkan Konsekuensi
Balita Anda harus mempelajari akibat alami dari perilakunya atau dikenal sebagai sebab dan akibat.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya
- Jangan Mundur Untuk Menghindari Konflik
Kita semua benci menjadi orang yang paling suka berpesta, tetapi jika Anda mencoba mempelajari cara terbaik untuk mendisiplinkan balita, Anda tidak boleh menyerah pada perilaku negatif.
- Tawarkan Solusi Alternatif
Bila ingin anak Anda berhenti melakukan sesuatu, tawarkan cara alternatif bagi mereka untuk mengekspresikan perasaannya.
Mereka perlu belajar bahwa meskipun emosi dan bahkan dorongan hati mereka dapat diterima, namun cara-cara tertentu untuk mengekspresikannya tidak dapat diterima.
Baca Juga: 5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!
- Fokus pada Perilaku
Pisahkan perilaku buruk dari anak. Selalu katakan bahwa suatu perilaku tertentu buruk atau tidak dapat diterima.
Jangan pernah memberi tahu anak Anda bahwa mereka jahat, karena Anda ingin mereka tahu bahwa Anda selalu mencintai mereka, tetapi katakan bahwa Anda tidak menyukai cara mereka bertindak saat ini.
- Berikan Anak Anda Pilihan
Jika Anda rutin memberi anak pilihan, mereka akan merasa punya hak suara.
Pastikan Anda membatasi pilihan mereka dan cobalah pada dua pilihan pada awalnya dan semuanya produktif dan dapat diterima.
Sumber : parents.com