SUKABUMIUPDATE.com - Saat anak Anda sedang mengamuk, mungkin sulit untuk menahan amarah Anda sendiri. Kehancuran adalah hal yang mengerikan dan buruk, namun hal ini merupakan fakta yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Anak-anak kecil yaitu mereka yang berusia antara 1 dan 4 tahun belum mengembangkan keterampilan mengatasi masalah yang baik. Mereka malah cenderung kehilangan keterampilan tersebut.
Saat balita mengamuk, penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan sebisa mungkin harus tetap menjaga emosi Anda tetap terkendali.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya
Tantrum atau temper tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi karena keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Perilaku tersebut dapat mencakup berbagai perilaku mulai dari berteriak, membentak, dan menangis hingga memukul, dan menggigit. Baik yang terjadi pada balita maupun anak yang lebih besar, tantrum biasanya cukup mengganggu.
Apakah Tantrum Bisa Dicegah?
Amarah mungkin terasa sangat tidak terduga khususnya amukan balita, yang bisa terjadi begitu saja. Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum pada balita, antara lain:
Baca Juga: 9 Cara Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak Demi Keluarga Bahagia
- Contohkan perilaku positif
- Identifikasi dan hindari pemicu umum
- Bantu anak Anda memahami emosinya
Cara Mengatasi Tantrum Balita
- Menangani perilaku agresif dengan segera
Apakah anak menjadi agresif ketika sedang marah, memukul, menendang, menggigit, atau melempar barang?
Jika itu terjadi, maka segera hentikan dan singkirkan mereka dari situasi tersebut. Jelaskan bahwa meskipun perasaan mereka baik-baik saja, menyakiti orang lain atau diri mereka sendiri tidaklah baik.
- Jangan berteriak
Ingat, anak Anda akan mengikuti arahan Anda dalam menangani amarahnya. Jika Anda berteriak, mereka akan menyamai volume suara Anda karena jauh di lubuk hati, mereka ingin terlibat dan terhubung dengan Anda.
Berfokus pada kenyataan bahwa mereka merasa frustrasi atau sedih dapat membantu Anda tetap tenang di tengah kekacauan.
Baca Juga: 5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!
- Biarkan anak Anda marah
Terkadang seorang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi biarkan saja. Akan tetapi, pastikan tidak ada apa pun di sekitar yang dapat melukai dirinya atau orang lain.
- Mengalah
Terkadang, mengalah sedikit merupakan strategi yang bijaksana. Sadarilah keseimbangannya.
Gunakan selalu strategi ini, dan Anda bersiap menghadapi kegagalan karena berpotensi memperkuat perilaku tantrum. Namun ada kalanya menyerah tidak masalah.
- Gunakan perintah singkat
Amukan sering kali dapat dihindari dengan perintah yang singkat, sederhana, dan langsung pada sasaran. Semakin spesifik, semakin baik
Baca Juga: 9 Cara Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak Demi Keluarga Bahagia
- Alihkan perhatian mereka
Anak-anak memiliki rentang perhatian yang cukup pendek, artinya mereka biasanya mudah dialihkan.
Jika anak Anda akan pergi ke supermarket karena Anda tidak mau membeli sereal yang sangat manis, cobalah mengganti topik pembicaraan dan dengan antusias mengatakan sesuatu seperti, "Hei, kami butuh es krim. Mau bantu aku memilih es krim?
- Peluk balita
Pelukan mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Anda lakukan saat anak mengamuk, tapi ini benar-benar dapat membantu mereka tenang.
Sumber : parents.com