SUKABUMIUPDATE.com - Para ahli mengatakan bahwa orang-orang sukses dan bahagia adalah mereka yang berhasil dalam menentukan pilihannya dan menjalin hubungan yang memuaskan sepanjang hidupnya dan cenderung memiliki kualitas-kualitas tertentu.
Kemudian, orang tua dapat membantu memupuk sifat-sifat utama tersebut pada anak-anak mereka, bahkan ketika mereka masih bayi.
Berikut lima kualitas utama yang harus dipupuk dalam diri anak, menurut pakar perkembangan anak, serta cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk memulai si kecil dalam memperoleh masing-masing aset yang sangat penting ini.
Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini
- Kepercayaan
Kepercayaan dasar pada orang lain adalah pondasi yang mendasari semua sifat lainnya.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?
Tanpa karakteristik ini, anak-anak akan menghadapi perjuangan perkembangan yang berat. Mereka akan kesulitan membangun hubungan, merasa percaya diri, dan bergerak maju kecuali mereka dapat percaya.
Menanamkan kepercayaan dimulai sejak bayi Anda lahir diyakini dapat menjalin ikatan dengan bayi dengan cara yang menanamkan dalam diri mereka rasa aman yang mendalam, keyakinan pada dunia dan pada akhirnya, pada diri mereka sendiri.
- Kesabaran
Memang benar, hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu.
Anak-anak yang belajar kesabaran akan mampu bertahan dan berpeluang lebih besar untuk berhasil. Mengajari anak tentang kualitas kesabaran dapat membantu menanamkan rasa kemandirian dan pencapaian.
Baca Juga: 7 Cara Mendorong Anak Mengungkapkan Pikirannya, Yuk Luangkan Waktu Untuk Diskusi
- Tanggung jawab
Untuk sukses dalam hidup, kata Doreen Virtue, PhD, psikoterapis di Los Angeles dan penulis Your Emotions, Yourself , Anda perlu tahu cara membuat komitmen dan menindaklanjutinya. Ini adalah sesuatu yang bahkan seorang bayi pun dapat mulai mengatasinya.
Ketika anak yang berusia 1 tahun dengan gembira mulai menjatuhkan botolnya ke lantai, menunggu Anda mengambilnya, lalu mengulangi latihan ini lagi dan lagi, mereka siap untuk mulai belajar tentang tanggung jawab.
Itu karena mereka telah mengembangkan pemahaman dasar tentang sebab dan akibat serta kesadaran bahwa ada konsekuensi atas tindakan mereka.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Wanita Mandiri Lebih Asyik Sendiri Ketimbang Berpasangan, Ini Faktanya
- Empati
Empati adalah kunci pengembangan kompetensi sosial seseorang. Untuk memiliki hubungan yang sukses, Anda harus mengetahui bagaimana perasaan orang lain dan merespons secara tepat dengan perhatian dan kebaikan.
Meskipun bayi menunjukkan bentuk empati yang primitif, namun anak-anak belum benar-benar mampu menempatkan dirinya pada posisi orang lain sampai usia antara 3 dan 6 tahun. Sebelumnya.
- Kemandirian
Dengan belajar bertindak secara mandiri, anak akan tumbuh dengan kompas batin yang cukup kuat untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan membuat penilaian yang masuk akal secara mandiri.
Mungkin atribut paling efektif yang dapat Anda wariskan kepada anak yang membantu mereka menjadi sabar, bertanggung jawab, dan mandiri adalah kemampuan untuk mengatur emosi dan memecahkan masalah.
Sumber : parents.com