SUKABUMIUPDATE.com - Mengasuh anak sering kali merupakan pertarungan terhadap keinginan. Anda ingin anak Anda melakukan sesuatu, tetapi mereka tidak mau melakukannya. Lalu bagaimana?
Ketika anak-anak tidak mau diajak bekerja sama, hal ini akan membuat kepala orang tua terasa mau pecah. Maka dari itu simak ulasan berikut tentang bagaimana cara mengajak anak agar mau bekerja sama
1. Tarik Perhatian Mereka
Sama seperti anak-anak yang sering menuntut perhatian penuh dari Anda sebelum mereka melakukan sesuatu, maka Anda perlu mengatur fokus anak jika Anda mengharapkan mereka akan mendengarkan.
2. Bertingkah Konyol
Balita selalu pasrah kepada orang tua atau dokternya ketika orang dewasa bertingkah konyol. Saat melakukan tugas yang memerlukan kerja sama mereka, cobalah hal berikut:
● Carilah karakter yang disukai anak
● Menyanyi
● Bercerita
● Membuat suara-suara lucu
3. Jangan Bertanya, Namun Langsung Katakan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak belum sepenuhnya memahami sarkasme dan ironi hingga mereka berusia sekitar 10 tahun, jadi menyuruhnya untuk berperilaku baik juga tidak akan berhasil.
4. Gunakan Kata-kata yang Mereka Pahami
Anda juga bisa belajar dari cara anak Anda berkomunikasi. Perhatikan kata-kata yang mereka gunakan untuk meminta teman melakukan sesuatu, dan bandingkan dengan cara Anda mengungkapkan permintaan yang sama. Kemudian coba gunakan kata-kata yang tepat pada saat Anda ingin mereka membersihkan kamar atau mengenakan mantel atau duduk dan makan malam. Jika tidak berhasil, pertimbangkan apakah Anda perlu mengurangi kosakata Anda sendiri.
5. Bersabar
Anak-anak kemungkinan besar akan bekerja sama jika mereka tidak merasa tergesa-gesa, namun orang tua sering kali tidak memberi anak cukup waktu untuk merespons arahan. Anak-anak tidak berpindah tugas dengan mudah atau cepat. Maka dari itu bersabarlah.
6. Tawarkan Pilihan kepada Anak
Pilihan akan berhasil selama kedua pilihan tersebut berakhir pada apa yang Anda ingin anak Anda lakukan. Dan jika mereka menolak memilih, itulah isyarat Anda untuk memberi tahu mereka bahwa Anda akan memilihnya.
7. Tawarkan Penjelasan
Ketika tidak dapat memberi anak Anda pilihan, ada baiknya Anda menjelaskan pemikiran Anda. Misalnya, jika balita tidak mengerti mengapa ia tidak boleh menyentuh kompor, katakan padanya, “Jangan sentuh! Aduh!” daripada sekadar berkata, “Tidak.”
8. Temukan Sesuatu untuk Dipuji
Menunjukkan kesuksesan membuat pasien saya percaya diri dan bangga, terutama saat mereka gugup. Ketika anak-anak merasa senang dengan apa yang telah mereka lakukan, mereka ingin melakukannya lebih banyak lagi. Kuncinya adalah menjaga pujian Anda tetap spesifik pada suatu tugas.