Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Jumat 26 April 2024, 14:19 WIB
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati

Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati

SUKABUMIUPDATE.com - Kemungkinannya adalah, Anda tahu bahwa banyak teknik disiplin yang digunakan generasi orang tua yang mungkin tidak dapat diterima menurut standar saat ini. Dan yang perlu Anda lakukan hanyalah menggunakan TikTok dan media sosial lainnya untuk melihat bahwa orang tua milenial dan Gen Z tidak menyukai ide-ide kuno tertentu seperti menekankan keperawanan.

Ada beberapa trik pengasuhan yang umum dilakukan oleh orang tua, namun sebenarnya hal ini harus dihindari:

1. Membandingkan Anak dengan Saudaranya

Satu nasihat buruk dalam mengasuh anak adalah mengadu anak-anak Anda satu sama lain. Membandingkan anak dengan saudara kandungnya layak untuk didenormalisasi.

2. Memperlakukan Anak Seperti Terapis

Memberi tahu anak-anak tentang masalah pribadi Anda adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Misalnya “ayahmu buruk sekali, dia bahkan tidak mencuci piring. Dan aku benci pernikahanku” Anak-anak Anda bukanlah terapis Anda. Selain itu, mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, selesaikan masalah Anda dengan pasangan dan terapis Anda.

Dinamika di mana anak-anak ditempatkan pada posisi memberikan dukungan emosional kepada orang tuanya dikenal sebagai parentifikasi dan berbahaya bagi anak-anak. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology menemukan bahwa pengasuhan anak membebani anak-anak dengan tanggung jawab yang tidak sesuai dengan perkembangannya dan dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada perilaku dan hubungan mereka.

3. Membantah Perasaan Mereka

Hanya karena anak-anak masih kecil bukan berarti emosi mereka tidak patut diperhatikan dan mengabaikan perasaan mereka. Pembantahan tidak hanya terasa buruk, namun itu juga merupakan faktor risiko beberapa kondisi kesehatan mental.

Baca Juga: Ini 5 Cara untuk Mengajari Anak Berpikir Sendiri, Salah Satunya Berikan Contoh

4. Gaslighting

Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi dan pelecehan psikologis yang menyebabkan seseorang mempertanyakan realitasnya. Gaslighting mungkin tampak seperti menyangkal ingatan anak Anda tentang sesuatu, memberitahu mereka bahwa mereka bereaksi berlebihan, atau menyalahkan mereka atas masalah Anda.

5. Tidak Membiarkan Perbedaan pendapat

Tindakan umum orang tua lainnya yang harus diakhiri adalah marah karena 'tidak hormat' atau 'membalas' ketika anak-anak mereka memenangkan pertengkaran. Seringkali orang tua akan menentang ketika anaknya berpendapat, meskipun hal itu masuk akal.

6. Menyebut Anak Anda “Manja”

Jangan memberikan hadiah kepada anak Anda dan kemudian bersikap seolah-olah anak tersebut adalah orang jahat karena memilikinya. Para peneliti telah lama mengetahui bahwa pola asuh permisif dapat menyebabkan sesuatu yang disebut sindrom anak manja. Daripada menyebut anak Anda manja, saran orang tua yang lebih baik adalah membantu anak Anda mempelajari disiplin yang sehat dengan menerapkan batasan.

7. Menggunakan Penghinaan dan Rasa Malu sebagai Hukuman

Mempermalukan anak Anda sebagai hukuman adalah tindakan yang tidak boleh dilakukan. Meskipun mempermalukan anak-anak sebagai bentuk hukuman mungkin menjadi tren di media sosial, namun hal ini tidak efektif dan dianggap berbahaya. Faktanya, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar pelecehan verbal tidak menimbulkan rasa malu atau terhina karena dampak negatifnya terhadap harga diri anak.

8. Tidak Menjelaskan Keputusan Anda

Salah satu taktik klasik mengasuh anak adalah tidak menjelaskan keputusan kepada anak karena hal itu dianggap tidak penting dan hanya menjadi keputusan orang tua. Namun sebaiknya, Anda dapat mengajak anak-anak untuk ikut serta dalam berbagai keputusan yang Anda buat untuk mereka.

Berbicara kepada anak Anda dengan cara yang sesuai usianya untuk membantu mereka memahami alasan Anda membuat pilihan tertentu dan menunjukkan rasa hormat anak serta memberi mereka ruang untuk memahami dan menavigasi situasi.

9. Tidak Mengatasi Trauma Anda

Banyak masalah yang ditunjukkan oleh kemungkinan besar berasal dari kegagalan orang tua melakukan pekerjaan mandiri sebelum membesarkan anak. Maka dari itu, jangan dulu memiliki anak sebelum pergi menjalani terapi untuk mengatasi trauma masa kecil Anda sendiri, karena hal ini juga akan menyebabkan trauma yang tidak semestinya pada anak-anak.

Walaupun hal ini terdengar seperti nasihat yang bagus dalam mengasuh anak, kenyataannya banyak orang yang menjadi orang tua atau pengasuh tidak sepenuhnya memahami bagaimana kesehatan mental atau emosional mereka dapat berdampak buruk pada anak-anak yang mereka bantu besarkan. Mereka juga mungkin tidak menyadari trauma yang mereka alami.

Sumber: Parents.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)