SUKABUMIUPDATE.com - Paralel parenting atau pola asuh paralel adalah teknik pola asuh dimana pasangan yang bercerai menghindari kontak dengan membatasi interaksi keduanya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat rencana pengasuhan secara tertulis yang bisa diakses hingga disepakati keduanya.
Setelah perceraian atau perpisahan yang penuh konflik, maka akan sulit bagi orang tua untuk bisa rukun satu sama lain untuk menjadi orang tua bersama anak-anak mereka.
Namun penelitian menunjukkan bahwa anak-anak akan mendapatkan hasil terbaik jika orang tua mereka yang bercerai berbagi hak asuh. Maka dari itu, penting bagi kedua orang tua untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak, meskipun mereka tidak ingin terlibat satu sama lain.
Pola asuh paralel itu sendiri merupakan metode pengasuhan bersama di mana orang tua sesedikit mungkin berinteraksi satu sama lain sambil menjaga hubungan dengan anak-anaknya. Ini bisa menjadi cara yang efektif ketika Anda dan mantan memiliki masalah dengan hubungan sipil.
Pola asuh paralel mungkin juga merupakan solusi jangka panjang, atau mungkin strategi sementara sampai Anda dan mantan dapat mengesampingkan perbedaan dan bekerja sama secara lebih langsung.
Dalam pengasuhan paralel, setiap orang tua mempunyai tanggung jawab tertentu, dan mereka menjalankan tugas sehari-hari tanpa melibatkan orang tua lainnya. Detail pastinya akan bergantung pada rencana pengasuhan anak Anda.
Beberapa orang tua menyetujui keputusan-keputusan besar mengenai anak-anak mereka, seperti agama, sekolah, dan ekstrakurikuler, dan menyerahkan urusan logistik kepada orang yang menjalankan waktu mengasuh anak.
Orang lain menugaskan area tertentu kepada masing-masing orang tua, dan orang tua tersebut bertanggung jawab untuk mengambil keputusan tersebut. Dalam pola asuh paralel, orang tua tidak lagi menghadiri janji dan acara anak-anak mereka. Hal ini mengurangi waktu yang mereka habiskan bersama
Apa Manfaat Pola Asuh Paralel?
Pola asuh paralel memungkinkan kedua orang tua untuk tetap terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, bahkan dalam perpisahan atau perceraian yang penuh konflik. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak mendapatkan hasil terbaik ketika mereka menghabiskan setidaknya 35% waktu bersama orang tua. Hal ini berlaku meskipun salah satu orang tua menentang hak asuh bersama atau orang tua berada dalam situasi sulit.
Manfaat pola asuh paralel bagi anak antara lain :
1. Lebih sedikit masalah perilaku pada anak
2. Mengurangi masalah emosional pada diri anak
3. Harga diri yang lebih tinggi
4. Prestasi sekolah yang lebih baik dari sebelumnya
5. Memiliki hubungan keluarga yang lebih baik.