Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Kamis 25 April 2024, 19:46 WIB
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita

Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita

SUKABUMIUPDATE.com - Mereka mengatakan hubungan paling berarti yang bisa dimiliki seseorang dalam hidupnya adalah hubungan baik antara orangtua dengan anak mereka. Bagi banyak orang, ikatan orang tua-anak tidak bisa dipatahkan.

Ini adalah koneksi yang tiada duanya, dan koneksi yang memiliki kemampuan untuk bertahan dalam ujian dan melampaui waktu. Namun segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai rencana, karena terkadang kepercayaan rusak dan perasaan terluka satu sama lain.

Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan hubungan Anda tidak ternodai? Bagaimana Anda bisa memperkuat ikatan orang tua-anak Anda ? Cara terbaik untuk menjaga hubungan yang langgeng, kuat, dan sehat adalah dengan menghindari delapan aktivitas dan perilaku berikut.

1. Berbagi di Media Sosial secara berlebihan

Para peneliti di University of Washington dan University of Michigan mensurvei orang tua dan anak-anak mereka pada tahun 2016 dan menemukan bahwa banyak anak tidak hanya khawatir karena orang tua mereka berbagi secara berlebihan secara online tetapi juga merasa malu dan frustasi.

Mengenai data pribadi, anak-anak yang disurvei berpendapat bahwa orang tua mereka seharusnya menanyakan apakah boleh memposting. Hal ini merupakan keseimbangan yang masih banyak orang tua pikirkan. Studi Pew Research pada bulan Juli 2020 menemukan bahwa 8 dari 10 orang tua memposting tentang anak-anak mereka di media sosial.

Baca Juga: Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Pemuda Pabuaran Sukabumi Tebar 15.000 Bibit Ikan di Sungai Cikaso

2. Menerapkan pengasuhan Bajak Salju

Menghilangkan semua hambatan yang menghalangi anak Anda dengan selalu membantu mengerjakan proyek sekolah atau melakukan intervensi ketika mereka mendapat nilai buruk tidak akan membantu mereka mencapai kesuksesan. Karena anak-anak perlu belajar untuk bergerak maju. Dan otak mereka perlu melakukan pemrosesan internal terhadap situasi tersebut.

Namun, dengan memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka bila diperlukan. Karena menekankan bahwa melakukan pekerjaan untuk mereka justru akan menghambat, bukan membantu.

3. Terlalu Sering Menyelamatkan


Membiarkan anak-anak gagal akan menghambat perkembangan mereka. Dengan memberikan bantuan setiap kali seorang anak mengalami kegagalan, mereka tidak perlu menyelesaikan masalahnya sendiri. Bukan berarti kita tidak boleh mengajari mereka, tetapi mereka tidak boleh mengharapkan orang tua untuk memuluskan segala sesuatunya.

4. Menerapkan Pengasuhan Helikopter

Mengawasi setiap aspek kehidupan anak akan membuat mereka tidak mungkin mandiri, mengambil keputusan sendiri, dan berfungsi sendiri. Sebuah studi tahun 2016 dari Florida State University menemukan bahwa pola asuh helikopter berdampak negatif pada kesehatan mental orang dewasa muda, termasuk efek tidak langsung pada kecemasan, depresi, dan kepuasan hidup.

5. Pola Asuh yang Ekstrim

Gaya pengasuhan yang diktator menyebabkan ketegangan yang luar biasa pada hubungan, begitu juga dengan gaya pengasuhan yang terlalu longgar, karena anak-anak tidak diberi struktur yang mereka perlukan,” kata Leigh Kolodny-Kraft, konselor obat-obatan klinis dan alkohol serta pendiri dan direktur The Kraft Group, yang menawarkan terapi individu dan kelompok.

Namun, gaya pengasuhan yang seimbang adalah ketika orang tua mendorong anak-anak untuk menyuarakan perasaan mereka dan menghormati mereka sambil membantu merumuskan solusi mereka sendiri.

6. Memberi Mereka Kemenangan Dengan Mudah

Ketika anak-anak masih kecil, kita membiarkan mereka memenangkan permainan sesekali, namun mereka tidak boleh menang sepanjang waktu. Tidak semua orang pantas mendapatkan trofi hanya karena penampilannya. Ketika kita membiarkan anak-anak kita gagal, maka kita mengajari mereka tentang ketahanan.

7. Mengukur Dengan Standar yang Tidak Adil

Hindari sentimen apapun seperti, Mengapa kamu tidak bisa menjadi lebih seperti kakak atau adikmu? Membandingkan anak Anda dengan saudara kandungnya akan menciptakan ketegangan di antara mereka. Akan tetapi, ajari anak Anda untuk menghargai dirinya sendiri sebagai individu.

8. Mengharapkan Mereka Untuk Memenuhi Impian Anda

Jangan bergantung pada anak-anak untuk mencapai impian Anda. Jika Anda berharap menjadi pelempar bintang atau penari, maka jangan berharap anak Anda menginginkan hal yang sama dalam hidupnya. Karena mereka punya impian sendiri yang harus dihargai.

Sumber : parents.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)