Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Rabu 24 April 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak menggunakan perilaku mereka untuk menunjukkan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka pikirkan. Seringkali, mereka mengkomunikasikan sesuatu melalui perilakunya yang belum tentu mampu mereka ungkapkan secara verbal. Saat akan menentukan strategi disiplin apa yang akan digunakan, pertimbangkan kemungkinan penyebab masalah perilaku.

Berikut beberapa alasan mengapa anak berperilaku buruk dan cara mengatasinya

1. Mereka Menginginkan Perhatian

Ketika orang tua berbicara di telepon, mengunjungi teman atau keluarga, atau sedang sibuk, maka anak-anak merasa tersisih. Sehingga mereka mengamuk, merengek, atau memukul saudaranya, dan ini adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian.

Meski perhatiannya negatif, namun anak-anak tetap mendambakannya. Mengabaikan perilaku negatif dan memuji perilaku positif adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi perilaku mencari perhatian.

2. Mereka Meniru

Anak-anak belajar bagaimana berperilaku dengan memperhatikan orang lain. Entah mereka melihat teman di sekolah berperilaku buruk atau meniru sesuatu yang mereka lihat di TV, dan biasanya anak-anak akan mengulangi apa yang mereka lihat.

Untuk mengatasinya, batasi paparan anak Anda terhadap perilaku agresif di TV, video game, dan kehidupan nyata. Berikan juga contoh perilaku sehat untuk mengajari anak Anda cara berperilaku yang tepat dalam berbagai situasi.

3. Untuk Menguji Batasan

Ketika Anda telah menetapkan peraturan dan memberi tahu anak-anak apa yang tidak boleh mereka lakukan, mereka sering kali ingin mengetahui apakah Anda serius. Maka dari itu, mereka menguji batasan hanya untuk mengetahui apa konsekuensinya jika melanggar aturan.

Atasi hal ini dengan menetapkan batasan yang jelas dan tawarkan konsekuensi secara konsisten.

4. Mereka Kurang Keterampilan

Terkadang masalah perilaku berasal dari kurangnya keterampilan. Seorang anak yang kurang memiliki keterampilan sosial mungkin akan memukul anak lain karena ingin bermain dengan mainan. Seorang anak yang kurang memiliki keterampilan memecahkan masalah mungkin tidak membersihkan kamarnya karena tidak yakin apa yang harus dilakukan jika mainannya tidak muat di dalam kotak mainan.

Ketika anak berperilaku buruk, alih-alih hanya memberi konsekuensi, ajarkan ia apa yang harus dilakukan. Tunjukkan pada mereka alternatif lain terhadap perilaku buruk sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan mereka.

5. Untuk Menunjukkan Kemandiriannya

Ketika anak-anak prasekolah belajar melakukan lebih banyak hal sendiri, mereka sering kali ingin memamerkan keterampilan baru mereka. Anak-anak juga dikenal karena upaya mereka untuk mandiri. Mereka mungkin menjadi lebih argumentatif dan terkadang berperilaku tidak sopan, serta memberontak dalam upaya ingin menunjukkan bahwa mereka bisa berpikir sendiri.

Maka dari itu, berikan anak Anda pilihan yang tepat. Tanyakan kepada anak Anda apa yang mereka ingin lakukan dan biarkan memilih sendiri. Dan begitu tugasnya selesai, maka Anda bisa mengizinkannya menggunakan barang elektronik. Memberikan kebebasan sesuai usianya akan memenuhi kebutuhan anak untuk mandiri.

6. Mereka Memiliki Emosi yang Besar

Terkadang anak-anak tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap perasaannya. Mereka mungkin mudah kewalahan saat merasa marah, dan akibatnya menjadi agresif. Mereka bahkan mungkin bertingkah ketika merasa bersemangat, stres, atau bosan.

Sehingga, anak-anak perlu mempelajari cara-cara yang sehat untuk menghadapi perasaan seperti kesedihan, kekecewaan, frustasi, dan kecemasan. Ajari anak tentang perasaan dan tunjukkan cara yang sehat untuk mengelola emosi agar mereka tidak berperilaku buruk.

7. Mereka Memiliki Kebutuhan yang Belum Terpenuhi

Ketika seorang anak merasa lapar, lelah, atau sakit, sering kali terjadi perilaku buruk. Kebanyakan balita dan anak prasekolah tidak pandai mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan. Akibatnya, mereka sering menggunakan perilakunya untuk menunjukkan bahwa kebutuhannya belum terpenuhi.

Orang tua dapat membantu mencegah masalah perilaku dengan mencari kebutuhan yang belum terpenuhi. Misalnya, ajak balita berbelanja setelah ia tidur siang dan saat Anda mempunyai makanan ringan. Tanyakan kepada anak Anda bagaimana perasaannya dan carilah isyarat bahwa kebutuhannya mungkin belum terpenuhi.

8. Untuk Mengerahkan Kekuasaan dan Kontrol

Kebutuhan akan kekuasaan dan kendali sering kali berkontribusi pada perilaku buruk. Terkadang perilaku menantang dan argumentatif terjadi ketika seorang anak mencoba untuk mengambil kendali. Jika masalah perilaku diakibatkan oleh upaya anak untuk mengendalikan suatu situasi, maka perebutan kekuasaan mungkin terjadi.

Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan menawarkan dua pilihan kepada anak. Misalnya, tanyakan “Apakah Anda lebih suka membersihkan kamar sekarang atau setelah acara TV ini selesai?” dan hal ini dapat mengurangi banyak perdebatan dan meningkatkan kemungkinan anak mematuhi instruksi.

9. Mereka Telah Mempelajari Perilaku Buruk

Salah satu alasan paling sederhana mengapa anak-anak berperilaku buruk adalah karena hal itu efektif. Jika melanggar aturan membuat mereka mendapatkan apa yang diinginkan, mereka akan segera menyadari bahwa perilaku buruk itu berhasil. Misalnya, seorang anak yang merengek sampai orang tuanya mengalah akan belajar bahwa merengek adalah cara terbaik untuk mendapatkan apapun yang diinginkannya.

Pastikan perilaku buruk anak Anda tidak memberikan manfaat yang baik bagi mereka. Meskipun menyerah atau mundur mungkin membuat hidup Anda lebih mudah saat ini, pada akhirnya Anda akan melatih anak Anda untuk melanggar peraturan.

10. Mereka Memiliki Masalah Kesehatan Mental yang Mendasari

Terkadang anak-anak memiliki masalah kesehatan mental yang berkontribusi terhadap masalah perilaku. Anak-anak dengan ADHD misalnya, kesulitan mengikuti arahan dan berperilaku impulsif. Kecemasan atau depresi yang mendasari juga dapat menyebabkan masalah perilaku.

Jika Anda menduga anak-anak mungkin memiliki masalah kesehatan mental atau gangguan perkembangan, bicarakan dengan dokter anak. Evaluasi oleh ahli kesehatan mental terlatih mungkin diperlukan untuk menentukan apakah ada masalah emosional mendasar yang berkontribusi terhadap masalah perilaku.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug