Beri Pujian, Terapkan 8 Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Memukul

Rabu 24 April 2024, 11:01 WIB
Ilustrasi mendisiplinkan anak tanpa memukul. | Foto: Freepik

Ilustrasi mendisiplinkan anak tanpa memukul. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Memukul menjadi salah satu parenting yang paling banyak diperdebatkan. Meskipun sebagian besar dokter anak dan pakar pengasuhan anak tidak menganjurkan untuk memukul, namun sebagian besar orang tua di seluruh dunia mengaku memukul anak mereka.

Bagi kebanyakan orang tua, memukul terasa seperti cara tercepat dan paling efektif untuk mengubah perilaku anak. Dan ini sering kali berhasil dalam jangka pendek. Tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa hukuman fisik memiliki konsekuensi jangka panjang bagi anak-anak.

Jika Anda mencari alternatif selain memukul, berikut delapan cara mendisiplinkan anak Anda tanpa menggunakan hukuman fisik.

1. Berikan Anak Waktu untuk Menyendiri

Memukul anak-anak karena perilaku buruk (terutama agresi) dapat menimbulkan pesan yang beragam. Anak Anda akan bertanya-tanya mengapa Anda boleh memukulnya, tetapi tidak boleh jika dia memukul saudaranya. Menempatkan anak dalam waktu istirahat bisa menjadi alternatif yang jauh lebih baik. Apabila dilakukan dengan benar, waktu menyendiri dapat mengajarkan anak cara untuk menenangkan diri yang merupakan keterampilan hidup yang berguna.

Namun agar waktu menyendiri menjadi efektif, anak-anak perlu memiliki banyak waktu menyendiri yang positif bersama orang tuanya. Kemudian, ketika mereka tersingkir dari suatu situasi, mereka akan mulai belajar mengatur diri sendiri, mengekspresikan emosi mereka dengan tepat, dan membuat pilihan berbeda di masa depan.

Baca Juga: 6 Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Membentak, Salah Satunya Tetapkan Aturan yang Jelas

2. Hilangkan Hak Istimewa

Tujuannya bukan untuk menghukum anak Anda agar tunduk, namun untuk membantu mereka belajar membuat pilihan yang lebih baik untuk masa depan. Akan tetapi hal ini memerlukan latihan. Jika mereka membuat pilihan yang buruk, ajari mereka bahwa konsekuensinya adalah hilangnya hak istimewa. Kerugiannya harus dikaitkan dengan perilaku.

Perjelas juga kapan hak istimewa dapat diperoleh kembali. Biasanya, 24 jam cukup lama untuk mengajari anak Anda belajar dari kesalahannya.

3. Abaikan Perilaku Buruk Anak

Mengabaikan secara selektif sebenarnya bisa lebih efektif daripada memukul. Ini tidak berarti Anda harus mengabaikannya jika anak melakukan sesuatu yang berbahaya atau tidak pantas. Namun Anda bisa mengabaikan perilaku mencari perhatian.

Saat anak Anda berusaha mendapatkan perhatian dengan merengek atau mengeluh, maka jangan berikan hal tersebut. Lihatlah ke arah lain, berpura-puralah Anda tidak dapat mendengarnya dan jangan merespons. Lalu, saat mereka meminta dengan baik atau berperilaku baik, kembalikan perhatian Anda padanya. Seiring waktu, mereka akan belajar bahwa perilaku sopan adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.

4. Mengajarkan Keterampilan Baru

Anak-anak mendapat manfaat dari pembelajaran cara memecahkan masalah, mengelola emosi, dan berkompromi. Ketika orang tua mengajarkan keterampilan ini, masalah perilaku dapat sangat berkurang. Gunakan disiplin yang bertujuan untuk mengajar, bukan menghukum.

5. Konsekuensi Logis

Konsekuensi logis adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak yang mengalami masalah perilaku tertentu. Konsekuensi logis secara khusus terkait dengan perilaku buruk tersebut.

6. Konsekuensi Alami

Konsekuensi alami memungkinkan anak belajar dari kesalahannya sendiri. Misalnya, jika anak Anda mengatakan bahwa mereka tidak akan memakai jaket, biarkan mereka keluar dan kedinginan selama hal tersebut aman untuk dilakukan. Gunakan konsekuensi alami ketika berpikir anak Anda akan belajar dari kesalahannya sendiri. Pantau situasinya untuk memastikan anak Anda tidak mengalami bahaya

7. Beri Hadiah untuk Perilaku Baik

Daripada memukul anak karena kelakuannya yang buruk, lebih baik berikan hadiah kepada anak yang berperilaku baik. Misalnya, jika anak Anda sering bertengkar dengan saudaranya, buatlah sistem penghargaan untuk memotivasi mereka agar bisa rukun.

8. Beri Pujian Atas Perilaku Baik

Cegah masalah perilaku dengan menangkap perilaku anak yang baik. Misalnya, saat dia bermain baik dengan saudaranya, tunjukkan hal tersebut. Katakan, “Kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan berbagi dan bergiliran hari ini.”

Bila ada beberapa anak di dalam ruangan, berikan perhatian dan pujian yang sebesar-besarnya kepada anak yang mengikuti aturan dan berperilaku baik. Kemudian, ketika anak yang lain mulai bertingkah laku, berikan dia pujian dan perhatian juga.

Sumber: Very Well Family

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar