SUKABUMIUPDATE.com - Takut ketinggian, juga dikenal sebagai acrophobia, adalah jenis fobia atau kecemasan yang ditandai oleh rasa takut yang berlebihan terhadap tempat-tempat yang tinggi atau ketinggian.
Orang yang mengalami takut ketinggian mungkin merasa sangat cemas atau panik ketika berada di tempat-tempat yang tinggi, seperti gedung bertingkat, jembatan, gunung, atau wahana permainan yang melibatkan ketinggian.
Takut ketinggian bisa bervariasi dalam tingkat keparahan, mulai dari kecemasan ringan hingga rasa takut yang parah yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Bahagia Karena Orang Tua Baik Hati, Cikal Bakal Sukses!
Menyoal tentang anak, ciri-ciri anak yang stres karena takut ketinggian bisa bervariasi, namun beberapa tanda umum yang mungkin muncul meliputi:
Ciri Anak Stres Karena Takut Ketinggian
- Ketakutan atau Kecemasan yang Berlebihan
Anak yang takut ketinggian mungkin menunjukkan reaksi yang berlebihan atau terlalu cemas ketika berada di tempat yang tinggi atau mendekati ketinggian.
- Gejala Fisik
Stres akibat takut ketinggian dapat disertai dengan gejala fisik seperti keringat dingin, gemetar, jantung berdebar, atau napas yang cepat.
- Menolak atau Menghindari Ketinggian
Anak yang stres karena takut ketinggian mungkin menunjukkan keengganan atau ketidaknyamanan untuk naik ke tempat-tempat yang tinggi seperti menara, gedung bertingkat, atau wahana permainan yang melibatkan ketinggian.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Anak Bahagia Meski Hidup Sederhana, Ayah Bunda Yuk Simak!
- Mengungkapkan Ketakutan atau Kecemasan
Anak yang stres karena takut ketinggian mungkin secara terbuka menyatakan ketakutan mereka terhadap ketinggian, baik melalui ucapan, ekspresi wajah, atau bahkan tangisan.
- Kesulitan Konsentrasi
Stres yang disebabkan oleh takut ketinggian bisa membuat anak sulit berkonsentrasi atau fokus pada aktivitas tertentu, terutama jika mereka merasa terancam atau tidak aman.
- Perubahan Perilaku
Beberapa anak stres mungkin menunjukkan perubahan perilaku seperti menarik diri, menjadi mudah marah, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi jika takut ketinggian mereka tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga: Asam Urat Naik: 10 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Serangannya Kambuh
Jika Anda mencurigai bahwa anak mengalami stres atau ketakutan yang berhubungan dengan ketinggian, penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman.
Mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan lembut dan membantu mereka mengatasi takutannya secara bertahap bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Jika kecemasan anak terkait dengan ketinggian sangat mengganggu atau parah, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.