6 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Takut Ketinggian, Sikapnya Cemas Berlebihan

Sabtu 13 April 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi. Anak yang stres karena takut ketinggian (Sumber : Pexels/pixabay)

Ilustrasi. Anak yang stres karena takut ketinggian (Sumber : Pexels/pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Takut ketinggian, juga dikenal sebagai acrophobia, adalah jenis fobia atau kecemasan yang ditandai oleh rasa takut yang berlebihan terhadap tempat-tempat yang tinggi atau ketinggian.

Orang yang mengalami takut ketinggian mungkin merasa sangat cemas atau panik ketika berada di tempat-tempat yang tinggi, seperti gedung bertingkat, jembatan, gunung, atau wahana permainan yang melibatkan ketinggian.

Takut ketinggian bisa bervariasi dalam tingkat keparahan, mulai dari kecemasan ringan hingga rasa takut yang parah yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Bahagia Karena Orang Tua Baik Hati, Cikal Bakal Sukses!

Menyoal tentang anak, ciri-ciri anak yang stres karena takut ketinggian bisa bervariasi, namun beberapa tanda umum yang mungkin muncul meliputi:

Ciri Anak Stres Karena Takut Ketinggian

  • Ketakutan atau Kecemasan yang Berlebihan

Anak yang takut ketinggian mungkin menunjukkan reaksi yang berlebihan atau terlalu cemas ketika berada di tempat yang tinggi atau mendekati ketinggian.

  • Gejala Fisik

Stres akibat takut ketinggian dapat disertai dengan gejala fisik seperti keringat dingin, gemetar, jantung berdebar, atau napas yang cepat.

  • Menolak atau Menghindari Ketinggian

Anak yang stres karena takut ketinggian mungkin menunjukkan keengganan atau ketidaknyamanan untuk naik ke tempat-tempat yang tinggi seperti menara, gedung bertingkat, atau wahana permainan yang melibatkan ketinggian.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Anak Bahagia Meski Hidup Sederhana, Ayah Bunda Yuk Simak!

  • Mengungkapkan Ketakutan atau Kecemasan

Anak yang stres karena takut ketinggian mungkin secara terbuka menyatakan ketakutan mereka terhadap ketinggian, baik melalui ucapan, ekspresi wajah, atau bahkan tangisan.

  • Kesulitan Konsentrasi

Stres yang disebabkan oleh takut ketinggian bisa membuat anak sulit berkonsentrasi atau fokus pada aktivitas tertentu, terutama jika mereka merasa terancam atau tidak aman.

  • Perubahan Perilaku

Beberapa anak stres mungkin menunjukkan perubahan perilaku seperti menarik diri, menjadi mudah marah, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi jika takut ketinggian mereka tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Asam Urat Naik: 10 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Serangannya Kambuh

Jika Anda mencurigai bahwa anak mengalami stres atau ketakutan yang berhubungan dengan ketinggian, penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman.

Mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan lembut dan membantu mereka mengatasi takutannya secara bertahap bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Jika kecemasan anak terkait dengan ketinggian sangat mengganggu atau parah, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa