SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan sepele yang mungkin terlihat remeh bisa memiliki dampak besar pada anak dan menyebabkan stres.
Berikut beberapa contoh kebiasaan sepele yang bisa membuat anak stres. Ayah Bunda jangan remehkan kebiasaan ini ya!
Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Anak Stres
Kritik Terus-Menerus: Memberikan kritik atau komentar negatif secara terus-menerus terhadap anak, bahkan untuk hal-hal kecil, dapat membuat mereka merasa tidak berharga dan cemas.
Tidak Memberikan Waktu Berkualitas: Ketika orang tua atau anggota keluarga lainnya tidak memberikan waktu berkualitas untuk berinteraksi dengan anak, itu bisa membuat mereka merasa diabaikan atau tidak dicintai.
Membandingkan dengan Orang Lain: Membandingkan anak dengan anak lain atau saudara-saudara mereka dalam hal pencapaian, perilaku, atau penampilan dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan stres.
Memberikan Harapan yang Tidak Realistis: Memberikan harapan yang tidak realistis atau menuntut pencapaian yang terlalu tinggi tanpa memperhitungkan kemampuan anak dapat membuat mereka merasa tertekan dan stres.
Kurangnya Konsistensi dan Struktur: Ketika aturan atau harapan tidak konsisten, atau ketika anak tidak memiliki struktur yang jelas dalam kehidupan sehari-hari, itu bisa menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian yang menyebabkan stres.
Mengabaikan Perasaan Anak: Tidak mendengarkan atau mengabaikan perasaan dan masalah yang dihadapi anak dapat membuat mereka merasa tidak didengar atau dimengerti, yang bisa menyebabkan stres.
Ketidakadilan: Perlakuan yang tidak adil antara saudara-saudara, seperti memberikan perlakuan yang berbeda-beda atau menghukum anak tanpa alasan yang jelas, dapat menimbulkan perasaan amarah dan ketidakadilan yang membuat stres.
Menimbulkan Kecemasan tentang Masa Depan: Membebani anak dengan kecemasan tentang masa depan mereka atau memberikan tekanan berlebihan terkait prestasi akademis atau karir mereka juga bisa membuat stres.
Ketidakamanan Emosional: Lingkungan di mana anak tidak merasa aman secara emosional karena kehadiran kekerasan, pertengkaran, atau ketidakstabilan dapat menyebabkan stres yang kronis.
Tidak Menyediakan Dukungan Emosional: Tidak menyediakan dukungan emosional saat anak mengalami kesulitan atau stres dapat membuat mereka merasa terisolasi dan tidak mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan sepele penyebab anak stres dan menciptakan lingkungan yang positif, penuh kasih serta mendukungnya merupakan kunci untuk membantu anak mengatasi stres dan berkembang dengan baik secara emosional.