Dapat Menghambat Keterampilan, Berikut 6 Kelemahan Pola Asuh Helikopter

Senin 08 April 2024, 14:25 WIB
Ilustrasi kelemahan pola asuh helikopter. | Foto: Freepik/@jcomp

Ilustrasi kelemahan pola asuh helikopter. | Foto: Freepik/@jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua helikopter cenderung sangat memperhatikan aktivitas dan tugas sekolah anak-anak mereka dalam upaya untuk tidak hanya melindungi mereka dari rasa sakit dan kekecewaan tetapi juga untuk membantu mereka sukses. Orang tua helikopter dikenal suka mengatur anak-anak mereka secara mikro dan menjadi sangat terikat dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Namun, terlalu terlibat dalam kehidupan anak-anak juga bisa berbahaya. Anak-anak bisa mulai merasa tercekik dan apatis. Mereka juga mungkin berjuang dengan otonomi dan kemandirian.

Berikut adalah beberapa kelemahan utama dari pola asuh helikopter:

1. Menghambat Keterampilan Pemecahan Masalah

Anak-anak dari segala usia membutuhkan keterampilan pemecahan masalah. Baik Anda memiliki anak berusia 5 tahun yang perlu belajar mengucapkan kata-kata atau anak berusia 25 tahun yang tidak dapat menemukan pekerjaan, anak-anak perlu mengetahui cara mengatasi masalahnya sendiri dan secara proaktif menyelesaikannya sendiri.

Akan tetapi, orang tua yang tidak tahu apa-apa sering kali langsung turun tangan ketika ada masalah yang muncul, sehingga anak-anak tidak mempelajari keterampilan pemecahan masalah yang berharga.

Baca Juga: Beri Anak Masa Kecil Bahagia, 3 Alasan Orang Tua Menerapkan Pola Asuh Helikopter

2. Menyebabkan Ketergantungan pada Orang Tua

Orang tua helikopter melakukan banyak hal untuk anak-anak mereka sehingga membuat anak-anak bergantung pada orang tuanya. Jika seorang ibu menelepon anaknya yang berusia 19 tahun untuk membangunkan mereka setiap pagi guna memastikan mereka tiba di kelas tepat waktu, mereka tidak akan belajar melakukan hal ini sendiri.

3. Menghambat Advokasi Diri

Orang tua helikopter biasanya melakukan advokasi untuk anak-anak mereka, daripada mengajarkan untuk melakukan advokasi untuk diri mereka sendiri. Penting bagi anak-anak untuk dapat bertanya, mendapatkan klarifikasi, dan berbicara ketika mereka membutuhkan sesuatu. Di sekolah atau di dunia kerja, anak-anak ini tidak memiliki orang tua yang bisa membantu menghadapi tugas atau atasan yang menantang.

4. Menumbuhkan Harga Diri Rendah

Memiliki orang tua yang terus-menerus mengawasi segala sesuatu yang Anda lakukan dapat membuat anak merasa tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan masalah harga diri saat mereka tumbuh dewasa jika pola asuh helikopter dan pengelolaan mikro berlanjut hingga masa remaja dan awal masa dewasa.

5. Mencegah Konsekuensi Alami

Anak-anak perlu menghadapi beberapa konsekuensi alami dalam hidup. Lagi pula, dalam situasi di mana orang tua tidak melakukan intervensi, anak-anak akan menghadapi konsekuensi jika mereka gagal. Namun, sebagian besar orang tua helikopter mengatur aktivitas anak-anak mereka secara mikro dalam upaya mencegah mereka menerima konsekuensi negatif.

6. Berdampak pada Hubungan Orang Tua-Anak

Meskipun pola asuh helikopter biasanya dilakukan karena cinta, namun gaya pengasuhan ini dapat mengganggu hubungan orang tua-anak. Jika anak Anda merasa terus-menerus mengomel untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, membuat keputusan untuknya, atau memeriksa setiap gerakannya, kecil kemungkinannya dia akan merasa positif terhadap interaksi Anda. Sebaliknya, melakukan hal tersebut justru akan menjauhkan anak Anda dan membuat mereka bertanya-tanya apakah Anda mempercayai penilaian dan kemampuannya.

Sumber: Very Well Family

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara