Beri Anak Masa Kecil Bahagia, 3 Alasan Orang Tua Menerapkan Pola Asuh Helikopter

Senin 08 April 2024, 14:12 WIB
Ilustrasi orang tua menerapkan pola asuh helikopter. | Foto: Freepik

Ilustrasi orang tua menerapkan pola asuh helikopter. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh helikopter merujuk pada gaya pengasuhan dari orang tua yang terlalu protektif dan sangat terlibat. Bagaikan helikopter yang melayang, begitu pula para orang tua ini. Mereka biasanya melibatkan diri mereka sendiri dalam semua aspek kehidupan anak-anak mereka, dan terkadang hal ini dapat merugikan anak-anak.

Istilah orang tua helikopter pertama kali diciptakan dalam sebuah buku pada tahun 1969 berjudul "Antara Orang Tua & Remaja". Remaja yang disebutkan dalam buku tersebut melaporkan bahwa ibunya selalu mengawasinya seperti helikopter. Sejak saat itu, banyak pengelola perguruan tinggi menggunakan istilah ini untuk merujuk pada orang tua yang terus berusaha mengawasi anak-anak mereka dari jarak jauh setelah mereka lulus perguruan tinggi, dan istilah ini menyebar ke seluruh orang tua yang terlalu protektif.

Merupakan perasaan yang wajar jika ingin melindungi anak-anak Anda. Dapat dimengerti juga jika Anda menginginkan anak-anak sukses dan tumbuh menjadi orang dewasa yang cakap. Namun terkadang, orang tua tergoda untuk memberikan terlalu banyak tekanan dan perlindungan pada anak mereka, entah karena cinta atau hal lain.

Baca Juga: 3 Komponen Utama Pendekatan Pola Asuh yang Lembut Agar Anak Mandiri, Yuk Terapkan!

Berikut alasan orang tua menerapkan pola asuh helikopter

1. Memberi Anak Masa Kecil yang Bahagia

Salah satu alasan utama pola asuh helikopter adalah keinginan sederhana untuk memberi anak-anak masa kecil yang berbeda dari apa yang dialami orang tua. Jika Anda memiliki masa kecil yang sulit, mungkin dengan orang tua yang tidak hadir atau tidak mendukung, Anda mungkin ingin melakukan koreksi ketika kelak memiliki anak sendiri.

2. Tekanan Sosial untuk Sukses

Analisis perilaku bersertifikat Holly Blanc Moses, MS, BCBA, LCMHC, LPA, ADHD-CCSP, ASDCS, dari Crossvine Clinical Group, mencatat bahwa beberapa orang akhirnya menerapkan gaya pengasuhan ini karena mereka merasakan tekanan untuk sukses sebagai orang tua dan untuk anak-anak sukses dimasa depan. Semua orang tua ingin anak mereka aman, bahagia, dan dicintai, katanya. Karena tekanan untuk sukses, orang tua mungkin menaruh terlalu banyak ekspektasi pada anak mereka.

3. Ingin Membantu Anak Mereka

Keinginan untuk merasa dibutuhkan dapat menyebabkan kesulitan membiarkan anak bergerak menuju kemandirian. Ada juga beberapa orang tua yang sangat khawatir jika anak mereka terluka baik secara emosional maupun fisik. Karena itu, mereka mungkin cenderung mengawasi anak-anak mereka dengan cermat.

Beberapa orang tua percaya bahwa tidak pernah mengalami kegagalan atau kekecewaan lebih baik daripada benar-benar mengalami pengalaman hidup dan merasa kecewa.

Meskipun pola asuh helikopter tidak selalu buruk, terutama jika tidak dilakukan secara ekstrim, namun para ahli mengingatkan bahwa menerapkan gaya pengasuhan seperti ini bisa berpotensi menimbulkan masalah bagi anak Anda dalam jangka panjang.

Sumber: Very Well Family

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak