SUKABUMIUPDATE.com - Memahami peran gizi dalam pertumbuhan anak penting untuk dijelaskan bahwa meskipun faktor genetik memainkan peran penting, pola makan bergizi sangat penting dalam proses pertumbuhan anak.
Mengutip healthyheights, Ahli bedah ortopedi terkenal menekankan pentingnya pola makan kaya kalsium dan vitamin D selama masa pra-remaja dan remaja. Anak perempuan biasanya mengalami pertumbuhan paling cepat antara usia 10 hingga 14 tahun, dan berakhir sekitar usia 16 tahun.
Sebaliknya, anak laki-laki tumbuh paling cepat dari usia 12 tahun hingga sekitar 16 atau 18 tahun, dan beberapa, dalam kasus yang jarang terjadi, terus tumbuh hingga usia 20 tahun.
Baca Juga: Bunda Harus Tahu dan Mengarahkan, Ini 8 Cara Cepat Agar Anak Tumbuh Tinggi
Setelah periode pertumbuhan yang cepat ini, tinggi badan kita biasanya tidak bertambah banyak. Namun, menjaga pola makan seimbang hingga dewasa dapat membantu mencegah pengeroposan dan penyusutan tulang, terutama di usia lanjut.
Nutrisi penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tinggi badan termasuk protein, kalsium, vitamin D, magnesium, vitamin B, dan vitamin C.
Berikut ini ada beberapa rekomendasi makanan bergizi untuk membantu anak tumbuh tinggi, disadur dari Times of India.
Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Harus Mengarahkan!
1. Makanan Olahan Susu
Selain susu, makanan olahan susu juga sebaiknya dikonsumsi karena berpengaruh terhadap tinggi badan. Makanan seperti keju yoghurt, whipping cream, dan es krim kaya akan vitamin A, B, D, dan E.
Makanan tersebut juga mengandung protein dan kalsium. Vitamin D dan kalsium sangat penting untuk anak tumbuh tinggi. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan pertambahan tinggi badan yang rendah. Mendapatkan kalsium yang cukup juga penting, terutama selama masa pubertas.
2. Pati dan biji-bijian
Pati dan biji-bijian merupakan sumber energi utama dalam tubuh manusia. Selain itu, dalam makanan jenis ini menyediakan vitamin B, serat, zat besi, magnesium dan selenium. Karena menyediakan kalori yang dibutuhkan, konsumsinya harus ditingkatkan, terutama pada masa pubertas, ketika anak-anak sedang melalui fase pertumbuhan yang pesat.
Baca Juga: 6 Tips Menambah Tinggi Badan Secara Alami dan Sehat, Atur Pola Makan!
Nasi merah, popcorn, gandum utuh, dan pasta gandum utuh bermanfaat untuk anak tumbuh tinggi
3. Telur
Telur termasuk sumber protein yang baik. Albumen putih dalam telur mengandung 100 persen protein tetapi Anda harus menghindari kuknya karena mengandung lemak. Telur juga mengandung vitamin B2, yang juga dikenal sebagai riboflavin. Untuk menambah tinggi badan, 2-4 butir telur harus dimasukkan dalam menu makanan anak sejak dini.
4. Kedelai
Kedelai mengandung protein tertinggi di antara semua makanan vegetarian. Kandungan protein murni di dalam kedelai dapat meningkatkan massa tulang dan jaringan. Untuk menambah tinggi badan, dianjurkan mengonsumsi 50 gram kedelai setiap hari. Para vegetarian dapat memenuhi kebutuhan proteinnya dari kedelai yang sangat bergizi.
5. Sayuran Berdaun
Keluarga sayuran berwarna hijau tua seperti bayam mengandung banyak nutrisi seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, serat, folat, magnesium, zat besi, kalium dan kalsium. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Itu sebabnya jika Anda ingin anak Anda tumbuh tinggi, maka sertakan sayuran hijau dalam makanan untuk menambah tinggi badannya.
6. Pisang
Pisang merupakan buah yang paling penting bagi anak Anda untuk menambah tinggi badan. Ini kaya akan banyak nutrisi penting seperti potasium, mangan, kalsium, serat larut, Vitamin B6, C, A, dan prebiotik yang sehat. Ini adalah salah satu makanan yang tidak bisa Anda abaikan saat memilih makanan seimbang untuk anak Anda guna menambah tinggi badan.
7. Ikan
Ikan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tinggi badan karena mengandung asam lemak omega-3. 100 gram ikan salmon mengandung 2,3 gram omega-3, serta zat besi, kalsium, fosfor, selenium, dan vitamin penting.
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017, asam lemak omega-3 memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekaligus meningkatkan fungsi kognitif, kesehatan jantung, dan sistem kekebalan tubuh.