Konsistensi dan Fleksibilitas, 6 Strategi Agar Anak Disiplin dan Tanggung Jawab

Selasa 02 April 2024, 10:22 WIB
Ilustrasi penerapan strategi agar anak disiplin dan tanggung jawab. | Foto: Freepik

Ilustrasi penerapan strategi agar anak disiplin dan tanggung jawab. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Semua anak terkadang berbuat salah, melanggar aturan, dan menguji kesabaran orang tuanya. Dan itu merupakan bagian dari menjadi seorang anak dan mempelajari perilaku yang benar. Peran orang tua disini adalah untuk menetapkan batasan dan memberikan kedisiplinan yang efektif untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan serta memperkuat perilaku yang baik.

Semua orang tua mengetahui hal ini, namun pekerjaan tersebut seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Faktanya, hampir setiap orang tua akan mengakui bahwa mencari cara terbaik untuk bereaksi terhadap perilaku buruk bisa jadi sangat menantang, terutama di saat-saat yang panas.

Ketika orang dewasa merespons dengan tenang, membantu, dan konsisten dengan fokus mengajar anak-anak mereka untuk berbuat lebih baik, mereka akan belajar membuat pilihan yang lebih baik di masa depan, kata Caroline Fulton, PsyD, psikolog anak dan remaja di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital di Winfield, Illinois. Namun, tidak semua intervensi yang diciptakan orang dewasa sama, dan beberapa intervensi mungkin lebih merugikan daripada membawa bermanfaat. Yakni, orang tua cenderung menggunakan konsekuensi atau hukuman.

Baca Juga: 10 Prinsip Pola Asuh yang Baik, Harus Diterapkan pada Anak Salah Satunya Jangan Memanjakan

Akan tetapi, hukuman biasanya memicu perilaku yang lebih negatif dan dapat merusak harga diri anak serta hubungan orang tua-anak. Namun, konsekuensinya adalah mengubah disiplin menjadi kesempatan belajar dan membantu anak-anak memahami kesalahan yang mereka lakukan.

1. Strategi Disiplin

Disiplin yang efektif disesuaikan dengan perilaku buruk dan tahap perkembangan anak Anda. Menggunakan konsekuensi bertujuan untuk mengajar, bukan menghukum. Berikut lima strategi disiplin yang efektif untuk dicoba.

2. Tetapkan Harapan yang Jelas

Mendefinisikan ekspektasi dengan jelas dapat membantu mempersiapkan anak Anda untuk sukses dimasa depan. Bagi orang dewasa, mungkin tampak jelas perilaku apa yang dapat diterima, namun anak-anak belum tentu tahu sampai mereka diberitahu secara eksplisit dan dapat mempraktekkannya.

Selain itu, bicarakan dengan anak Anda tentang konsekuensinya jika mereka berperilaku buruk sebelum hal itu terjadi.

3. Konsekuensi Logis

Konsekuensi logis diciptakan oleh orang dewasa dan berhubungan langsung dengan perilaku buruk anak. Jika seorang anak menyalahgunakan hak istimewa handphonenya, maka handphonenya akan diambil. Jika mereka tidak menyimpan sepeda atau perlengkapan olahraga lainnya saat diminta, maka barang tersebut mungkin akan disita dalam jangka waktu tertentu oleh orang dewasa agar anak belajar bertanggung jawab atas barang miliknya.

4. Konsekuensi Alami

Konsekuensi alami merupakan bentuk konsekuensi lain yang efektif. Hal ini menuntut orang tua untuk membiarkan akibat dari tindakan anak terjadi. Konsekuensi alami adalah akibat langsung dari perilaku anak dan dapat membantu mereka mengembangkan motivasi intrinsik untuk memperbaiki perilaku. Orang dewasa mungkin membiarkan anak-anak menghadapi konsekuensi alami dari pilihan mereka ketika hal itu aman untuk dilakukan dan ketika seorang anak kemungkinan besar akan mendapat pelajaran hidup yang penting.

Misalnya, Jika mereka tidak belajar untuk menghadapi ujian, maka mereka mungkin tidak dapat mengerjakannya dengan baik.

5. Time Out (Waktu habis)

Time-out adalah taktik yang efektif untuk digunakan pada anak-anak yang lebih kecil, khususnya balita hingga anak prasekolah. Ini bukan tentang membuat anak merasa buruk, melainkan kesempatan untuk berhenti, menenangkan diri, merenung, dan mencoba lagi. Sebutkan perilaku yang tidak dapat diterima. Biarkan mereka tahu bahwa waktu istirahat adalah kesempatan untuk memulai kembali.

Time-out juga tidak perlu dilakukan sendirian, melainkan pilihlah tempat di mana anak merasa nyaman, tenang, dan aman. Misalnya, Anda meminta anak untuk duduk selama jangka waktu tertentu sebelum mendiskusikan apa yang terjadi dan apa harapan Anda untuk kejadian berikutnya. Namun, mereka juga bisa berbaring, pergi ke kamar tidur, atau berjalan-jalan.

6. Konsistensi dan Fleksibilitas

Konsistensi sangat penting agar disiplin menjadi efektif. Anak-anak siap untuk menguji batasan dan benar-benar menemukan kenyamanan dalam batasan yang ditetapkan. Jika Anda terus-menerus memindahkannya atau tidak konsisten, mereka tidak akan tahu mana yang bisa diterima dan mana yang tidak. Namun jika Anda tetap berpegang pada agenda dan menerapkan konsekuensi yang sudah tetapkan, maka anak Anda akan merasa aman mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan, serta kemungkinan besar akan memenuhi harapan Anda. Dari sini, anak-anak akan belajar disiplin, kesabaran, dan kesadaran diri ketika peraturannya konsisten.

Sumber: Very Well Family

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)