SUKABUMIUPDATE.com - Hilangnya minat terhadap makanan selama kehamilan adalah masalah umum. Namun, pada beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak ingin makan apa pun, atau makanan favoritnya sudah tidak enak lagi. Rasa mual akibat perubahan rasa dan bau merupakan hal yang wajar bagi ibu hamil. Hilangnya minat terhadap makanan juga merupakan hal yang sulit untuk diatasi, terutama jika seorang wanita hamil tidak menikmati makan apa pun.
Seperti halnya mengidam, hilangnya minat terhadap makanan juga dapat dikaitkan dengan peningkatan indra perasa dan penciuman saat hamil.
Kapan Hilangnya Minat Terhadap Makanan Dimulai Saat Kehamilan?
Sebuah penelitian menemukan bahwa 54% wanita hamil mengalami hilangnya minat terhadap makanan selama awal kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi pada setiap tahap kehamilan, namun lebih mungkin terjadi pada awal kehamilan atau trimester pertama. Akan tetapi, rasa jijik terhadap makanan tertentu bisa hilang seiring bertambahnya usia kehamilan atau setelah Anda melahirkan.
Baca Juga: Dapat Mengiritasi Lambung, Berikut 7 Efek Samping Cuka Sari Apel pada Ibu Hamil
Apa Penyebab Hilangnya Minat Terhadap Makanan Selama Kehamilan?
Penyebab pasti dari hilangnya minat terhadap makanan atau hilangnya nafsu makan saat hamil tidak diketahui secara pasti, namun para peneliti memiliki beberapa teori sebagai berikut :
1. Fluktuasi hormonal
Sama seperti perubahan perilaku dan fisiologis selama kehamilan, keengganan terhadap makanan juga bisa disebabkan oleh perubahan hormonal. Namun, tidak ada hubungan antara mengidam makanan dan keengganan. Akan tetapi, hormon human gonadotropin (hCG) yang diproduksi selama kehamilan dapat menyebabkan mual, perubahan nafsu makan, dan keengganan terhadap makanan.
2. Mual di pagi hari
Mual lebih sering terjadi pada bulan-bulan awal kehamilan dan bisa menjadi salah satu penyebab hilangnya minat terhadap makanan. Misalnya, bau makanan tertentu saja sudah bisa membuat Anda merasa mual.
3. Sensitivitas terhadap rasa dan bau
Selama kehamilan, indra wanita akan meningkat. Sensitivitas rasa dan penciuman yang meningkat secara tidak normal dapat membuat Anda berhenti mengkonsumsi makanan apa pun. Misalnya, kepekaan terhadap rasa pahit dapat menghalangi Anda untuk minum teh, kopi, atau coklat.
4. Hipotesis perlindungan embrio ibu
Hipotesis ini menyatakan bahwa mekanisme tertentu tidak mengizinkan wanita hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung racun atau patogen. Hal ini untuk melindungi wanita dan bayinya. Dan ini juga bisa menjadi penyebab hilangnya minat terhadap makanan.
Hilangnya minat terhadap makanan dapat muncul dan hilang kapan saja selama kehamilan, meskipun lebih sering terjadi pada tiga hingga empat bulan pertama. Kehilangan minat terhadap makanan biasanya hilang setelah melahirkan, namun dalam beberapa kasus, rasa tidak suka tersebut mungkin terus berlanjut setelah melahirkan.
Sumber: Momjunction.com