SUKABUMIUPDATE.com - Cuka sari apel (ACV) adalah cuka yang terbuat dari jus apel yang difermentasi dan umumnya tersedia dalam dua bentuk yaitu dipasteurisasi dan tidak dipasteurisasi. Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi cuka sari apel dalam bentuk pasteurisasi karena bebas dari bakteri atau mikroorganisme berbahaya. Namun, ada resiko mengkonsumsi cuka sari apel yaitu bisa menyebabkan sakit maag.
Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya dan juga menghentikan penggunaan jika merasa tidak nyaman untuk memastikan perawatan prenatal yang aman.
Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Suplemen Cuka Sari Apel ?
Cuka sari apel mentah mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Namun seperti yangs sudah dijelaskan, Anda sebaiknya menghindari meminumnya karena sebagian besar suplemen (tersedia dalam bentuk kapsul dan pil) tidak mengandung cuka sari apel. Beberapa di antaranya mungkin juga tidak mengandung produk induk sebenarnya. Suplemen bisa beresiko selama kehamilan, terutama jika bahannya adalah cuka sari apel mentah.
Oleh karena itu, lebih baik hindari suplemen ini atau ikuti pendapat dokter Anda.
ACV mungkin tidak selalu aman bagi calon ibu dan dapat disertai dengan beberapa masalah buruk.
Baca Juga: Sering Diragukan, 14 Manfaat Kesehatan Cuka Sari Apel Bila Dikonsumsi Ibu Hamil
Efek Samping Mengkonsumsi Cuka Sari Apel Saat Hamil
Cuka sari apel yang tidak dipasteurisasi dianggap tidak aman dan dapat menimbulkan risiko tertentu. Karena, minum cuka sari apel yang tidak dipasteurisasi selama kehamilan bisa beresiko karena mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini dapat berdampak buruk pada ibu dan janin yang sedang berkembang, sehingga menyebabkan komplikasi seperti keguguran atau lahir mati. Anda mungkin tidak selalu ingin meminum cuka sari apel dengan air karena rasanya yang pahit.
Berikut efek samping cuka apel pada ibu hamil
1. Menyebabkan Mual
Setelah mengkonsumsi cuka sari apel, biasanya akan terjadi kontraksi pada lambung yang dimana hal ini dapat menyebabkan mual. Oleh karena itu, ibu hamil yang menganggap bahwa ACV dapat meredakan mual adalah kurang tepat, karena kenyataannya cuka sari apel menyebabkan mual.
2. Menyebabkan Diare
Karena rasanya asam, cuka sari apel yang dikonsumsi ibu hamil dapat menyebabkan diare akibat dari kontraksi lambung. Yang dimana hal ini dapat membuat ibu hamil kehilangan banyak cairan dan ditakutkan akan mempengaruhi janin didalam kandungan.
3. Dapat menyebabkan sakit kepala
Akibat dari proses fermentasi saat pembuatan cuka sari apel dapat menjadi penyebab gangguan pada kehamilan dan lebih beresiko mengalami sakit kepala. Sehingga ibu hamil akan kehilangan tenaga dan sulit melakukan aktivitas dengan normal.
4. Mengiritasi Lambung
Mengkonsumsi cuka sari apel secara berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan lambung iritasi karena kandungan asam yang dimiliki oleh cuka. Yang dimana lama kelamaan hal ini dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman karena merasakan panas pada lambung. Selain itu, jika dibiarkan hal ini dapat merusak dinding lambung yang lunak dan sensitif.
5. Menjadi penyebab infeksi pada usus
Selain dapat menyebabkan iritasi pada lambung, cuka sari apel juga bisa mengiritasi usus sehingga peradangan pada usus tidak dapat dihindari. Jika hal ini terjadi, maka ditakutkan akan menyebabkan gangguan perkembangan pada janin dalam kandungan.
6. Resiko Bayi Lahir cacat
Hal ini sangat tidak diinginkan oleh semua ibu diseluruh dunia. Karena tingkat keasamannya yang tinggi, cuka sari apel yang dikonsumsi berlebihan dapat merusak jaringan tubuh jain. Sehingga besar kemungkinan menjadi salah satu penyebab bayi lahir cacat.
7. Dapat menyebabkan demam
Seorang ibu hamil yang mengkonsumsi asam secara berlebihan, tidak terkecuali sari cuka apel akan terserang demam. Hal ini terjadi karena tingkat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan keringat berlebih pada ibu hamil. Jika hal ini terus berlanjut dan tidak segera minum air putih, maka Anda dapat terserang demam.
Sumber: Prenagen.com