10 Prinsip Pola Asuh yang Baik, Harus Diterapkan pada Anak Salah Satunya Jangan Memanjakan

Senin 01 April 2024, 08:54 WIB
Ilustrasi penerapan pola asuh yang baik.  | Foto: Freepik

Ilustrasi penerapan pola asuh yang baik. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Membesarkan anak yang bahagia dan sehat adalah salah satu pekerjaan tersulit yang bisa dilakukan orang tua dan juga salah satu pekerjaan paling bermanfaat. Namun banyak dari kita tidak melakukan pendekatan mengasuh anak dengan fokus yang sama seperti yang kita gunakan dalam pekerjaan. Kita mungkin bertindak berdasarkan reaksi naluri kita atau hanya menggunakan teknik mengasuh anak yang sama yang digunakan orang tua kita, terlepas dari apakah teknik ini efektif atau tidak.

Pola asuh yang baik membantu menumbuhkan empati, kejujuran, kemandirian, pengendalian diri, kebaikan, kerja sama, dan keceriaan, kata Steinberg, seorang profesor psikologi terkemuka di Temple University di Philadelphia. Hal ini juga meningkatkan keingintahuan intelektual, dan motivasi, dan mendorong keinginan untuk mencapai. Pola asuh yang baik juga membantu melindungi anak dari timbulnya kecemasan, depresi, gangguan makan, perilaku antisosial, dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Menerapkan Pola Asuh Positif Pada Anak, Yuk Simak

Apa saja prinsip pola asuh yang baik?

1. Apa yang Anda lakukan penting

Baik itu perilaku kesehatan Anda atau cara Anda memperlakukan orang lain, anak-anak Anda belajar dari apa yang Anda lakukan. “Ini adalah salah satu prinsip terpenting,” jelas Steinberg. "Apa yang Anda lakukan membuat perbedaan.Jangan hanya bereaksi secara mendadak, namun tanyakan pada diri Anda, Apa yang ingin saya capai, dan apakah hal ini mungkin akan membuahkan hasil?"

2. Jangan Memanjakan Anak

Apa yang sering kita anggap sebagai tindakan memanjakan seorang anak bukanlah akibat dari menunjukkan kasih sayang yang berlebihan kepada seorang anak. Hal ini biasanya merupakan konsekuensi dari memberikan sesuatu kepada seorang anak, sebagai ganti kasih sayang seperti keringanan hukuman, dan rendahnya ekspektasi.

3. Terlibatlah dalam kehidupan anak

Menjadi orang tua yang terlibat dalam kehidupan anak membutuhkan waktu serta kerja keras, dan sering kali ini berarti memikirkan kembali dan mengatur ulang prioritas Anda. Hal ini sering kali berarti mengorbankan apa yang ingin Anda lakukan demi apa yang perlu dilakukan oleh anak.

4. Sesuaikan pola asuh agar sesuai dengan anak

Ikuti perkembangan anak yang sedang tumbuh dewasa. Pertimbangkan bagaimana usia mempengaruhi perilaku anak. Setelah itu maka segera sesuaikan pola asuh apa yang akan diterapkan agar anak menjadi disiplin, dan bertanggung jawab.

5. Menetapkan aturan

Jika Anda tidak mengatur perilaku anak ketika masih kecil, dia akan kesulitan belajar bagaimana mengatur dirinya sendiri ketika dia sudah besar. Saat mereka berada di sekolah menengah, Anda harus membiarkan anak mengerjakan pekerjaan rumahnya, membuat pilihan sendiri, dan tidak ikut campur.

6. Menumbuhkan kemandirian anak

Menetapkan batasan akan membantu anak Anda mengembangkan rasa pengendalian diri. Mendorong kemandirian membantunya mengembangkan rasa pengarahan diri sendiri. Dan untuk menjadi sukses dalam hidup, dia membutuhkan keduanya.

Banyak orang tua yang keliru menyamakan kemandirian anak mereka dengan pemberontakan atau ketidaktaatan. Anak-anak mendorong kemandirian karena sudah menjadi sifat manusia untuk ingin memegang kendali daripada merasa dikendalikan oleh orang lain.

7. Konsisten

Jika peraturan Anda berbeda-beda dari hari ke hari dan tidak dapat diprediksi atau jika menerapkannya hanya sesekali, maka perilaku buruk anak adalah kesalahan Anda, bukan kesalahannya. Untuk membuat anak disiplin dan bertanggung jawab yang paling penting adalah konsistensi. Identifikasi hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Semakin besar otoritas Anda.

8. Hindari disiplin yang keras

Orang tua tidak boleh memukul anak mereka dalam keadaan apapun. Anak-anak yang dipukul, dicubit atau ditampar lebih biasanya lebih rentan berkelahi dengan anak lain. Mereka lebih cenderung menjadi penindas dan menggunakan agresi untuk menyelesaikan perselisihan dengan orang lain.

9. Jelaskan aturan dan keputusan Anda

Umumnya, orang tua memberikan penjelasan yang berlebihan kepada anak kecil dan memberikan penjelasan yang kurang kepada remaja. Apa yang jelas bagi Anda mungkin tidak terlihat oleh anak berusia 12 tahun. Dia tidak memiliki prioritas, penilaian, atau pengalaman seperti yang Anda miliki. Maka dari itu, jelaskan aturan serta keputusan kepada anak dengan sangat jelas agar mereka mengerti.

10. Perlakukan anak Anda dengan hormat

Cara terbaik untuk mendapatkan perlakuan hormat dari anak Anda adalah dengan memperlakukannya dengan hormat. Anda harus memberikan rasa hormat yang sama seperti yang Anda berikan kepada orang lain. Bicaralah padanya dengan sopan, juga hargai pendapatnya. Perhatikan juga saat dia berbicara kepada Anda, dan selalu perlakukan dia dengan baik. Anak-anak memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti cara orang tuanya memperlakukan mereka. Maka dari itu hubungan dengan anak adalah fondasi hubungannya dengan orang lain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)