SUKABUMIUPDATE.com - Kualitas tidur yang buruk selama kehamilan merupakan keluhan umum yang sering dirasakan oleh hampir semua ibu hamil seiring dengan perubahan tubuh dan berjalannya usia kehamilan. Selain itu, perubahan kesehatan fisik dan emosional termasuk stres ketika hamil juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh dari ibu hamil mengalami kualitas tidur yang buruk. Bagi banyak ibu hamil, kurang tidur mungkin tampak sebagai ketidaknyamanan sementara. Namun pola tidur yang tidak sehat, seperti sleep apnea, dapat berkontribusi terhadap komplikasi kehamilan. Selain itu, kualitas tidur juga dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Baca Juga: Ibu Hamil Yuk Amalkan Doa untuk Janin dalam Kandungan Agar Sehat dan Selamat
Penyebab Kurang Tidur saat Hamil
Kehamilan adalah masa perubahan besar dalam hidup seorang perempuan dan juga berperan dalam perubahan pola makan, rencana kebugaran, hingga pola tidur. Ketika tubuh berubah, begitu pula persiapan mental dan fisik Anda untuk masa depan. Berikut ini adalah penyebab umum kurang tidur saat hamil.
1. Ketidaknyamanan Umum
Ketidaknyamanan umum selama kehamilan dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas tidur. Mereka dapat membuat Anda sulit tertidur dan tetap tertidur. Gejala-gejala tersebut mungkin termasuk gejala kehamilan seperti :
Sakit punggung
Sering buang air kecil di malam hari
Maag ( Asam lambung)
Kram kaki
Sindrom kaki gelisah
Mual dan muntah
2. Masalah Pernafasan
Karena perubahan hormonal, penambahan berat badan, dan peningkatan aliran darah selama kehamilan, Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas saat tidur. Mendengkur dan apnea tidur obstruktif seringkali berkembang atau bahkan memburuk selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Apnea tidur obstruktif adalah suatu kondisi tidur kronis di mana pernapasan seseorang melambat atau terhenti saat tidur, dan mempengaruhi 8% hingga 32% orang hamil.
3. Kenaikan Berat Badan Terlalu Banyak (Obesitas)
Orang yang mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak (obesitas) ataupun yang memiliki lingkar leher yang besar mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan tidur saat hamil. Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap kolapsnya saluran napas dan kesulitan bernapas saat tidur. Gejala gangguan pernapasan saat tidur antara lain :
Mendengkur berat saat tidur
Aliran udara berkurang
Penghentian pernapasan total (apnea)
Terbangun di malam hari dan terengah-engah atau tersedak
Mengantuk secara berlebihan di siang hari