SUKABUMIUPDATE.com - Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas berlebihan dan tidak wajar, seperti merujuk Siloam Hospital. Gangguan kecemasan ditandai oleh perasaan khawatir atau cemas yang berlebihan dan terus-menerus.
Orang dengan gangguan kecemasan cenderung mengalami kecemasan yang tidak proporsional terhadap situasi tertentu atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Gangguan kecemasan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk kesehatan fisik, hubungan interpersonal, dan kinerja di sekolah atau tempat kerja.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami kecemasan, meskipun cara mereka mengekspresikannya mungkin berbeda dengan orang dewasa. Berikut beberapa ciri yang dapat menunjukkan bahwa seorang anak mengalami kecemasan berlebihan:
Anxiety Disorder: Ciri-Ciri Anak Mengalami Gangguan Kecemasan
- Ketakutan Berlebihan
Anak yang mengalami gangguan kecemasan sering kali memiliki ketakutan yang tidak wajar atau berlebihan terhadap sesuatu, seperti takut pada monster, kegelapan, atau perpisahan dari orang tua.
Baca Juga: 8 Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Diet Rendah Purin!
- Sulit Dipisahkan dari Orang Tua
Anak dengan gangguan kecemasan mungkin menunjukkan kesulitan yang signifikan saat dipisahkan dari orang tua atau pengasuh, bahkan untuk waktu yang singkat.
- Perubahan Perilaku
Kecemasan dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku anak, seperti menjadi lebih cemas, mudah marah, atau menarik diri dari interaksi sosial.
- Gejala Fisik
Anak yang mengalami gangguan kecemasan mungkin mengalami gejala fisik yang terkait dengan kecemasan, seperti sakit perut, mual, sakit kepala, atau gangguan tidur.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
- Kesulitan Berkonsentrasi
Kecemasan dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan belajar di sekolah. Anak dengan gangguan kecemasan mungkin menjadi mudah terganggu atau sulit fokus pada tugas-tugas mereka.
- Perilaku Perfeksionis
Beberapa anak yang mengalami kecemasan mungkin menunjukkan perilaku perfeksionis atau takut melakukan kesalahan.
- Pemikiran Negatif
Anak dengan gangguan kecemasan mungkin memiliki pemikiran yang berulang-ulang atau obsesi tentang kekhawatiran tertentu, bahkan jika mereka tahu bahwa kekhawatiran tersebut tidak masuk akal.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Tinggi Purin yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
- Menolak untuk Menghadapi Ketakutan
Anak yang mengalami gangguan kecemasan mungkin mencoba menghindari situasi atau objek yang memicu kecemasan mereka, bahkan jika itu berarti menghindari kesempatan untuk belajar dan berkembang.
- Reaksi Fisik terhadap Stimulus Berlebihan
Anak dengan gangguan kecemasan mungkin memiliki reaksi yang berlebihan terhadap situasi atau stimulus yang memicu kecemasan mereka, seperti menangis, gemetar, atau serangan panik.
- Kesulitan Berinteraksi dengan Orang Lain
Kecemasan dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain secara sosial, menyebabkan keterbatasan dalam membuat teman atau mempertahankan hubungan sosial yang sehat.
Baca Juga: Lebih PD! 9 Tips Mengecilkan Perut Buncit Agar Tampil Percaya Diri
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gangguan kecemasan anak Anda, penting untuk berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan mental.
Para profesional kesehatan mental dapat membantu mengevaluasi situasi anak Anda dan memberikan saran tentang cara terbaik untuk mendukungnya.