Hindari 5 Etika Buruk saat Bertamu di Hari Lebaran, Stop Tanya Kapan Nikah!

Senin 25 Maret 2024, 09:14 WIB
Ilustrasi. Etika buruk di momen hari lebaran. (Sumber Foto : PNW Production/Pexels)

Ilustrasi. Etika buruk di momen hari lebaran. (Sumber Foto : PNW Production/Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Terkadang momen lebaran bukan menjadi momen membahagiakan, melainkan kesedihan akibat etika buruk keluarga.
Tidak jarang, sebuah etika buruk berupa pertanyaan yang membuat momen lebaran seolah memukul dirinya.

Sebab itu, momen lebaran harus menjadi momen saling menjaga lisan dari beberapa etika buruk yang harus dihindari.

Lantas apa saja etika buruk yang mesti dihindari saat lebaran? Simak 5 hal di bawah ini.

1. Stop Tanya Kapan Nikah

Bagi orang yang bertanya, mungkin bukan masalah besar. Tetapi, mereka yang belum menikah akan terpukul, kesal dan sedih dengan pertanyaan itu.
Faktanya, sebagian orang dengan mudah mendapatkan jodoh, begitu juga tidak sedikit yang sulit menemukannya. Karena itu, menananyakan kapan menikah kepada orang lain sebaiknya dihindari demi menjaga perasaan orang.

2. Jangan Jadi Ajang Pamer

Momen lebaran sering kali menjadi ajang pamer harta, kekayaan dan status sosial kepada tetangga sekitar. Tentunya, kebiasaan ini perlu dihindari lantaran tidak semua orang memiliki derajat yang sama. Membiarkan lebaran menjadi ajang pamer hanya mengurangi keberkahan itu sendiri.

3. Stop Menggosip

Hal ini sering terjadi meski momen lebaran, terutama emak-emak saat sedang bertemu dengan teman-temannya. Hari lebaran adalah momen saling menghapus kesalahan dan dosa, membiarkan gosip terus dilakukan hanya menambah daftar dosa baru.

4. Stop Body Shaming

Sudah menjadi rahasia umum saat momen lebaran terkait pernyataan yang menjurus kekagetan melihat fisik orang. Misalnya ‘kamu kok tambah gemuk’, ‘kok tambah kurus’ dan lain sebagainya lantaran baru bertemu di hari lebaran. Mungkin hal biasa, tapi bukan perkara baik yang perlu dilanjutkan mengenai pertanyaan-pertanyan seperti demikian.

5. Tidak Boleh Kelewat Batas Saat Becanda

Momen lebaran terkadang diisi dengan nostalgia sampai canda tawa saat sedang berkumpul merayakannya. Tidak jarang, tertawa lepas dengan candaan yang kelewat batas dilakukan sebagian pihak, padahal, justru membuat pihak lainnya kesal atau baper. Oleh karena itu, hindari terlalu melewati batas dalam bercanda agar tidak berpotensi merusak silaturahim.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 Februari 2025, 23:44 WIB

Polri Sebut Direktur SPBU yang Curang di Sukabumi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Dittipidter Bareskrim Polri juga tengah menelisik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus SPBU Curang di Sukabumi ini.
Salah satu mesin pompa BBM yang disegel di SPBU Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi19 Februari 2025, 22:44 WIB

Nasib Apes Pencuri Helm di Dago Sukabumi, Tersungkur ke Aspal usai Dilempar Helm saat Kabur

Kabur saat tepergok mencuri Helm di Parkiran Dago Kota Sukabumi, Pria ini alami nasib apes usai tersungkur ke aspal karena dilempar helm penumpang ojol.
Terduga pelaku pencurian helm terluka usai aksinya tepergok petugas parkir di Parkiran Dago Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 Februari 2025, 21:45 WIB

5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu

Mencintai dan merasakan patah hati adalah bagian dari perjalanan manusia. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga.
Ilustrasi cara bijak mengatasi patah hati (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional19 Februari 2025, 21:39 WIB

18 Nama Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028 Diumumkan, Ini Daftarnya

Berikut daftar 18 nama calon Anggota Dewan Pers periode 2025-2028. BPPA meminta masyarakat untuk memberikan masukan.
Logo Dewan Pers | Foto : Istimewa
Sehat19 Februari 2025, 21:17 WIB

Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya

Jus Mosambi adalah minuman menyegarkan yang kaya akan nutrisi penting untuk ibu hamil. Dengan persiapan yang tepat dan higienis, jus ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan selama kehamilan.
Ilustrasi manfaat jus Mosambi (Jeruk nipis manis) untuk ibu hamil (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 20:55 WIB

SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Manajemen SPBU Baros Kota Sukabumi angkat bicara terkait temuan Bareskrim Polri soal kecurangan takaran BBM. Sebut 30 karyawan terancam dirumahkan.
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Bola19 Februari 2025, 20:00 WIB

Persib Bandung Kehilangan Satu Bek Andalannya Ketika Hadapi Madura United

Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1.
Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1. (Sumber : X@persib)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:50 WIB

Mangsa 2 Ekor Burung Puter, Ular Sanca 5 Meter Gegerkan Warga Cicurug Sukabumi

Ular sanca sepanjang 5 meter dengan berat 20 kilogram gegerkan warga Cicurug Sukabumi. Proses evakuasi butuh waktu 1 jam.
Ular Sanca 5 meter tersebut sebelumnya ditemukan nangkring di pekarangan warga Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Kecantikan19 Februari 2025, 19:42 WIB

10 Perawatan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari : Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit yang terbakar matahari bisa terasa panas, nyeri, iritasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi perawatan kulit secara alami akibat paparan sinar matahari (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:13 WIB

Pelajar Sukabumi Jadi Korban Pedofilia, Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya

Pelakunya seorang oknum guru (laki-laki) sekolah dasar, sedangkan korbannya pelajar (laki-laki) sekolah menengah pertama di kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi pedofil. Pelajar Sukabumi jadi korban penyimpangan seks guru sd (Sumber: freepik)