SUKABUMIUPDATE.com - Cuka sari apel (ACV) merupakan salah satu cuka yang terbuat dari jus apel yang difermentasi. Dan orang-orang sering menambahkannya ke saus salad, pengawet, bumbu perendam, dan masih banyak lagi. Selain itu, cuka sari apel juga digunakan sebagai pengobatan rumahan tradisional yang disebut-sebut memiliki berbagai efek menguntungkan bagi kesehatan mulai dari refluks asam, sengatan matahari, dan bahkan beberapa jenis kanker diyakini dapat diobati dengan ACV.
Meskipun banyak klaim mengenai hal ini telah dibantah atau kurang bukti, beberapa penelitian juga menunjukkan manfaatnya untuk beberapa kondisi, termasuk diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Selain itu, cuka sari apel juga digunakan oleh beberapa orang untuk melakukan pemutihan gigi di rumah. Meskipun menggunakan larutan cuka sari apel mungkin mempunyai efek memutihkan pada gigi, namun hal ini dapat merusak enamel atau lapisan luar yang keras dan mungkin mempunyai efek kesehatan lainnya.
Apakah ACV Memutihkan Gigi?
Seperti jenis cuka lainnya, cuka sari apel juga memiliki rasa yang sangat asam. Asam asetat dalam cuka mempunyai efek pemutihan yang terdokumentasi dengan baik, dan perawatan teratur dapat secara efektif menghilangkan noda dan perubahan warna di beberapa area.
Selain itu, karena cuka memiliki efek antimikroba, sehingga cuka sari apel dapat membantu melawan bakteri yang terbentuk di gigi. Artinya, produk ini dapat membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang sering menjadi penyebab perubahan warna pada gigi.
Biasanya, dokter gigi merekomendasikan metode pemutihan gigi rumahan lainnya karena cenderung lebih efektif. Tentu saja, ada juga batasan mengenai apa yang dapat Anda lakukan di rumah, dan tidak ada yang lebih baik daripada melakukannya secara profesional.
Baca Juga: Cuka Sari Apel Dapat Meredakan Sembelit, Simak Cara Penggunaannya Berikut
Resiko Penggunaan Cuka Sari Apel Pada Gigi
Dokter gigi kemungkinan besar akan merekomendasikan untuk tidak memutihkan gigi dengan ACV. Meskipun metode ini dapat membantu mencerahkan senyum Anda, risikonya mungkin lebih besar daripada manfaatnya. Paparan cuka sari apel dalam waktu lama dapat merusak email gigi, mempengaruhi rasa tenggorokan, dan bahkan berinteraksi dengan obat yang Anda minum.
1. Erosi Gigi
Masalah utama penggunaan ACV atau cuka sari apel untuk memutihkan gigi adalah pengaruhnya terhadap enamel gigi. Seperti halnya minuman asam, seperti soda atau kopi, cuka sari apel dapat menyebabkan lapisan luar ini melemah dan terkikis. Selain itu, erosi gigi juga dapat menyebabkan sejumlah masalah gigi lainnya, termasuk:
Sensitivitas gigi terhadap panas atau dingin
Perubahan warna menjadi kekuningan
Kerusakan pada tambalan gigi
Peningkatan resiko gigi berlubang
Kehilangan gigi
2. Tenggorokan Terbakar
Masalah potensial lainnya akibat asupan cuka sari apel adalah rasa terbakar di tenggorokan. Jika meminumnya terlalu banyak atau tidak aman, kandungan asam yang tinggi dalam ACV dapat melukai jaringan esofagus atau bagian dalam tenggorokan dan menyebabkan sakit perut. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan Anda merasa mual, nyeri, tidak nyaman, serta paling parah muntah darah.Kandungan asam yang tinggi di perut dapat memperburuk erosi gigi.
3. Interaksi Obat
Obat-obatan juga dapat bereaksi buruk jika konsumsi ACV terlalu tinggi. Namun, interaksi tersebut umumnya bersifat ringan hingga sedang, dan masalah yang parah jarang muncul.