SUKABUMIUPDATE.com - Cuka sari apel telah digunakan sebagai terapi alternatif selama beberapa dekade dengan klaim dapat membantu menurunkan gula darah, tekanan darah, menurunkan berat badan, peradangan, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, hanya ada sedikit penelitian mengenai klaim kesehatan dari cuka sari apel ini terutama yang berkaitan dengan efeknya terhadap asam urat. Namun ada beberapa penelitian yang mendukung beberapa klaim tersebut.
Perlu kita ketahui, cuka sari apel dibuat dari sari apel yang difermentasi. Proses fermentasi ini memecah gula alami menjadi etanol, yang kemudian diubah menjadi asam asetat oleh bakteri asam asetat.
Asam asetat, yang terdapat dalam cuka putih dan cuka sari apel, merupakan komponen yang bertanggung jawab atas banyak klaim kesehatannya. Asam asetat juga berhubungan dengan menurunkan kadar gula darah, membantu penurunan berat badan, dan bersifat anti bakteri.
Baca Juga: Apakah Cuka Sari Apel Dapat Menurunkan Gula Darah? Simak Pendapat Para Peneliti Berikut
Apa Itu Asam Urat?
Perlu diketahui juga, asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri secara tiba-tiba pada persendian, bengkak, kemerahan. Penyakit ini biasanya menyerang sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari tangan.
Penyakit asam urat ini terjadi ketika kadar asam urat yang tinggi menumpuk di dalam tubuh, yang dapat memicu peradangan dan nyeri hebat pada persendian. Asam urat dibuat ketika purin dimetabolisme. Purin tersebut dapat dibuat di dalam tubuh dan terdapat juga dalam makanan. Kemudian asam urat tersebut disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Pola makan tinggi purin telah dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Purin sendiri dapat ditemukan dalam daging sapi, ayam, port, kerang, dan minuman beralkohol.
Cuka Sari Apel dan Asam Urat
Terkadang cuka sari apel diklaim bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada asam urat. Namun, belum ada penelitian yang mendukung bahwa ia memiliki efek anti-inflamasi pada manusia atau efektif dalam mencegah asam urat dan serangan asam urat.
Sebuah studi mengamati pendekatan diet untuk mengendalikan kadar asam urat dalam darah dan menemukan bahwa mengikuti diet basa meningkatkan pH urin yang dikaitkan dengan peningkatan ekskresi asam urat dalam urin. Diet basa ini mencakup banyak buah-buahan dan sayuran, sedangkan diet yang lebih asam lebih kaya protein. Cuka termasuk dalam makanan alkali, namun tidak disebutkan sebagai cuka sari apel.
Beberapa klaim kesehatan tentang cuka sari apel memiliki beberapa bukti yang mendukung dan secara tidak langsung dapat membantu mengatasi asam urat.
Cek Juga Fakta Nutrisi Cuka Sari Apel Berikut:
Nol kalori karena tidak mengandung karbohidrat, lemak, atau protein.
Biasanya cuka sari apel mengandung 5 hingga 6% asam asetat tergantung pada pengencerannya.
Satu-satunya vitamin atau mineral dalam cuka sari apel adalah sejumlah kecil potasium.
Bila tidak disaring, di dalamnya terdapat zat bernama induk yang mengandung bakteri dan enzim asam asetat.
Cuka sari apel memiliki pH sekitar 2 hingga 3; apa pun di bawah pH 7 adalah asam.