SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang sering dimarahi oleh keluarga mereka mungkin menunjukkan berbagai ciri stres atau ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tersebut.
Ada beberapa ciri yang mungkin ditunjukkan oleh anak yang stres karena selalu dimarahi oleh keluarga. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Keluarga
- Perubahan Perilaku
Anak yang stres karena sering dimarahi keluarga mungkin menunjukkan perubahan dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih pendiam, tertutup, atau mudah marah.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!
Anak stres mungkin menjadi kurang ekspresif atau aktif dalam interaksi sosial.
- Kecemasan
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang berlebihan atau ketakutan terhadap orang tua atau situasi di mana mereka berisiko untuk dimarahi.
Anak yang stres mungkin merasa tegang atau cemas bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak menimbulkan kecemasan.
- Rendah Diri
Anak yang stres karena sering dimarahi mungkin mengalami perasaan rendah diri atau merasa tidak berharga karena sering dimarahi.
Anak stres karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa bahwa mereka selalu salah atau tidak mampu memenuhi harapan orang tua.
- Kesulitan Belajar
Anak yang sering dimarahi keluarga mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi atau belajar, terutama jika mereka merasa terus-menerus tegang atau khawatir tentang kemungkinan dimarahi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Manis yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ciri anak stres karena sering dimarahi orang tua ini dapat mempengaruhi kinerja akademis mereka.
- Menarik Diri dari Interaksi Sosial
Anak yang sering dimarahi mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial atau menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.
Anak yang stres karena sering dimarahi keluarga mungkin merasa tidak aman dalam hubungan interpersonal dan lebih memilih untuk menghindari konflik.
- Menolak atau Mengikuti Aturan
Anak yang stres mungkin menunjukkan perilaku menolak atau melawan, seperti menolak untuk mengikuti aturan atau instruksi dari orang tua.
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa frustrasi atau marah karena merasa tidak dihargai.
- Perubahan Fisik
Anak yang sering dimarahi keluarga mungkin mengalami perubahan fisik, seperti masalah tidur, gangguan pencernaan, atau sakit kepala yang sering. Stres emosional dapat memengaruhi kesehatan fisik mereka.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Tinggi Purin yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
- Hilang Minat
Anak stres karena selalu dimarahi mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, karena stres yang mereka alami membuat mereka sulit merasa bahagia atau puas.
Penting untuk memahami bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap stres dan situasi keluarga yang menegangkan. Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi oleh keluarga, penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada mereka.
Berbicaralah dengan anak Anda secara terbuka, berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka, dan bantu mereka mengembangkan strategi untuk mengatasi stres dan ketegangan.
Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor.