SUKABUMIUPDATE.com -Tidak ada satupun orang tua yang sama keinginannya terhadap anak, jadi tidak mengherankan jika ada banyak sekali gaya pengasuhan yang berbeda. Belum yakin dengan apa yang Anda lakukan? Jangan khawatir.
Beberapa orang memasuki masa menjadi orang tua dengan mengetahui secara pasti bagaimana mereka akan membesarkan anak-anak. Namun terkadang gaya pengasuhan berkembang dengan sendirinya.
Seringkali, gaya pengasuhan anak ditempatkan ke dalam empat kategori utama yaitu :
● otoriter
● berwibawa
● permisif
● tidak terlibat
Di antara keempat hal tersebut, pola asuh yang tidak terlibat (uninvolved parenting) merupakan kategori terbaru, namun bukan berarti hal tersebut merupakan hal baru. Akan tetapi ini adalah gaya yang menarik karena lebih sedikit melibatkan pegangan tangan dibandingkan dengan gaya mengasuh anak lainnya.
Baca Juga: Pola Asuh Otoriter Berdampak Negatif Pada Anak, Berikut Ciri-cirinya
Apa itu Pola Asuh Tidak Terlibat ?
Pola asuh yang tidak terlibat (uninvolved parenting) disebut juga pola asuh pengabaian yang jelas lebih berkonotasi negatif adalah gaya pengasuhan di mana orang tua tidak menanggapi kebutuhan atau keinginan anak mereka di luar hal-hal mendasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Anak-anak ini hanya menerima sedikit bimbingan, disiplin, dan pengasuhan dari orang tuanya. Dan seringkali anak-anak dibiarkan membesarkan diri dan mengambil keputusan baik besar maupun kecil sendiri.
Pola asuh tidak terlibat juga merupakan gaya pengasuhan yang kontroversial, dan oleh karena itu, mudah juga untuk memberikan penilaian terhadap orang tua tersebut.
Ciri pola asuh yang tidak terlibat
Banyak orang tua yang merasa stres, terlalu banyak bekerja, dan lelah. Ketika segala sesuatunya menjadi tidak terkendali, Anda mungkin akan mengabaikan anak-anak selama beberapa menit dalam keheningan dan kesendirian.Meskipun Anda mungkin merasa bersalah setelahnya, momen-momen ini bukanlah karakteristik dari pengasuhan yang tidak terlibat.
Mengasuh anak yang tidak terlibat bukan sekadar momen memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, ini merupakan pola jarak emosional yang berkelanjutan antara orang tua dan anak.
Tanda-tanda orang tua tidak terlibat antara lain sebagai berikut:
Dilansir dari laman healthline, berikut beberapa ciri pola asuh tidak terlibat :
1. Fokus Pada Masalah dan Keinginan Diri Sendiri
Entah itu pekerjaan, kehidupan sosial tanpa anak-anak, atau kepentingan atau masalah lain, orang tua yang tidak terlibat hanya sibuk dengan urusan mereka sendiri yang sedemikian rupa, sehingga mereka tidak responsif terhadap kebutuhan anak-anak, dan hanya menyediakan sedikit waktu untuk mereka.
Segala sesuatu yang lain didahulukan sebelum anak-anak. Dan dalam beberapa kasus, orang tua mungkin mengabaikan atau menolak anak-anak mereka.
2. Kurangnya Keterikatan Emosional
Hubungan emosional antara orang tua dan anak muncul secara alami bagi banyak orang. Namun dalam kasus pengasuhan anak yang tidak terlibat, ikatan ini tidak bersifat instingtual atau otomatis. Orang tua merasakan keterputusan, yang sangat membatasi jumlah kasih sayang dan pengasuhan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka.
3. Kurangnya Minat Terhadap Aktivitas Anak
Karena kurangnya kasih sayang, orang tua yang menerapkan pola asuh tidak terlibat, mereka tidak tertarik dengan tugas sekolah, aktivitas, atau acara anak
mereka. Mereka mungkin melewatkan pertandingan olahraga atau tidak hadir dalam pertemuan PTA.
4. Tidak Ada Aturan atau Ekspektasi Terhadap Anak
Orang tua yang tidak terlibat biasanya kurang memiliki gaya disiplin. Jadi, kecuali perilaku anak mempengaruhi mereka, orang tua biasanya tidak memberikan koreksi apa pun. Mereka akan membiarkan anak-anak bertindak sesuka mereka. Dan para orang tua ini tidak marah ketika anak mereka berprestasi buruk di sekolah atau dalam aktivitas lainnya.