SUKABUMIUPDATE.com - Pola Asuh Permisif merupakan salah satu jenis pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap anaknya. Pola asuh ini sering juga disebut dengan pola asuh memanjakan, karena orang tua tidak pernah menuntut, menekan, dan memaksa anak-anaknya untuk berbuat apapun.
Akan tetapi, pola asuh permisif ini umumnya anak-anak akan mendapatkan kebebasan berpendapat, dan melakukan apapun yang ia inginkan tanpa ada larangan dan batasan dari orang tuanya. Karena pola asuh permisif melibatkan kurangnya tuntutan dan harapan, maka anak yang dibesarkan oleh orang tua dengan gaya ini cenderung tumbuh tanpa rasa disiplin diri yang kuat. Mereka mungkin lebih sulit diatur di sekolah karena kurangnya batasan di rumah dan mungkin kurang termotivasi secara akademis dibandingkan kebanyakan teman sebayanya.
Kebanyakan dari orang tua yang menerapkan pola asuh permisif ini mempunyai sedikit persyaratan untuk berperilaku dewasa, anak-anak mungkin kurang memiliki keterampilan dalam lingkungan sosial. Meskipun mereka pandai dalam komunikasi antar pribadi, akan tetapi mereka tidak memiliki keterampilan penting lainnya seperti berbagi.
Baca Juga: Ini 5 Ciri Anak yang Mendapat Pola Asuh Permisif dari Orang Tua, Yuk Simak
Dampak Positif Pola Asuh Permisif
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa pola asuh permisif memiliki banyak kelemahan, namun ternyata ada beberapa dampak positifnya.
Dilansir dari situs resmi Very Well Mind, berikut dampak positif pola asuh permisif :
1. Kehangatan Orang Tua : Orang tua dengan gaya pengasuhan ini cenderung responsif, penuh kasih sayang, dan hangat.
2. Efek Perlindungan : Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola asuh permisif memiliki efek perlindungan yang sama terhadap perilaku berisiko termasuk penggunaan narkoba seperti yang dimiliki oleh pola asuh otoritatif.
3. Harga Diri Yang Baik : Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permisif memiliki harga diri yang baik.
Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa meskipun pola asuh otoritatif memberikan hasil yang lebih baik dalam beberapa hal, akan tetapi pola asuh permisif juga menghasilkan hasil yang optimal dalam hal harga diri dan kesejahteraan sosial.
Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa faktor budaya memainkan peran penting dalam pengaruh gaya pengasuhan. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa pola asuh otoritatif adalah pendekatan terbaik yang dilakukan di budaya Barat, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa gaya lain, seperti pola asuh permisif, mungkin sama efektifnya di budaya lain.