SUKABUMIUPDATE.com - Telur menjadi salah satu makanan yang mengandung protein, dan jenis makanan ini sangat disukai orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, bayi pun ternyata boleh mengkonsumsinya karena memiliki beragam manfaat.
Memberi makan telur pada bayi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun ada beberapa tindakan pencegahan keamanan yang harus diperhatikan.
Seperti yang telah kami lansir dari laman very well family, berikut beberapa tips supaya telur lebih aman dikonsumsi bayi:
1. Barengi Dengan Makanan Lain Yang Tinggi Serat
Makanan hewani yang tinggi protein, seperti telur, cenderung kurang serat dan dapat menyebabkan sembelit jika tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan berserat tinggi. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan banyak makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran serta cairan yang cukup, dalam bentuk ASI atau susu formula.
2. Jangan Memasukan Makanan Baru Selama 3 Hingga 5 Hari
Telur adalah sembilan alergen teratas, jadi Anda harus memasukkannya dengan hati-hati dan memperhatikan reaksinya. Dianjurkan untuk memaparkan bayi pada alergen umum sejak dini, tetapi bukan sebagai makanan pertama. Beri bayi Anda telur tanpa memasukkan makanan baru ke dalam makanannya selama tiga sampai lima hari dan perhatikan baik-baik tanda-tanda alerginya.
Jika bayi tidak mengalami reaksi negatif terhadap telur, maka tidak masalah jika Anda terus memberinya telur secara rutin. Hal ini dianjurkan untuk mengurangi kemungkinan munculnya alergi.
Baca Juga: Apakah Telur Aman untuk Bayi? Simak 3 Manfaat Kandungannya Berikut Ini
3. Sajikan Telur Matang Sepenuhnya
Bayi mungkin lebih suka telur orak-arik atau rebus, tetapi mereka tidak boleh memakannya terlalu mudah atau direbus. Bayi sebaiknya hanya mengkonsumsi makanan yang dimasak sepenuhnya untuk menghindari resiko salmonella.
Ingatlah bahwa memasak telur tidak sama dengan memasaknya sepenuhnya. Agar dianggap aman bagi bayi, kuning telurnya tidak boleh luntur sama sekali.
4. Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Telur
Setelah bayi mulai makan makanan padat, telur aman untuk diperkenalkan. Untuk berjaga-jaga jika mereka alergi, disarankan untuk menunda pengenalan telur sampai bayi sudah terpapar beberapa makanan terlebih dahulu.
Sajikan telur yang sudah matang sempurna agar kuning telurnya tidak luntur sama sekali. Masak seluruh telur atau sajikan kuningnya saja. Mengacak atau merebus telur adalah pilihan yang aman.
Berapa Jumlah Telur yang Harus Saya Berikan kepada Bayi
Orang tua sering kali bertanya-tanya apakah mereka boleh memberi bayinya terlalu banyak makanan sehat. Hal ini mungkin terjadi pada makanan apapun, terutama karena bayi memerlukan berbagai nutrisi.
Selama Anda menawarkan bayi pilihan makanan yang berbeda sepanjang hari, Anda mungkin tidak akan memberinya terlalu banyak telur.
“Jika Anda menawarkan telur kepada anak Anda setiap kali makan, itu berarti Anda mungkin tidak menawarkan berbagai makanan lain,” jelas Parks. "Untuk pencegahan alergi, anjurannya adalah menyajikannya beberapa kali seminggu, jika memungkinkan."
Berikut jumlah telur yang diberikan pada bayi:
Umur 6 sampai 12 bulan : Jumlah terbatas
1 hingga 2 tahun : ½ butir telur dalam 3-4 porsi protein setiap hari
2 hingga 3 tahun : ½ butir telur dalam 4 porsi protein setiap hari
Beberapa bayi mungkin menyukai telur dan menginginkan lebih, namun ada pula beberapa bayi mungkin lebih tertarik pada makanan lain. Maka jumlah ini dapat memberi Anda titik awal tentang apa yang diberikan pada bayi.