SUKABUMIUPDATE.com - Jus mungkin tampak seperti minuman sehat untuk diberikan kepada bayi. Karena terbuat dari buah-buahan yang memiliki banyak sekali manfaat serta nutrisi. Selain itu, ada banyak berbagai pilihan jus enak tanpa tambahan gula. Setiap orang tua mungkin akan bertanya-tanya apakah jus termasuk dalam porsi buah harian yang direkomendasikan untuk bayi? Namun faktanya, jus buah tidak dianjurkan untuk bayi, meskipun bebas dari gula tambahan.
Bayi yang berusia di bawah usia 1 tahun tidak diperbolehkan mengkonsumsi jus buah sama sekali. Dan saat menginjak usia 2 tahun pun, mereka harus dibatasi hingga 4 ons per hari saja, dan sisa buah harian yang direkomendasikan lebih bagus berasal dari buah utuh. Karena tahun pertama kehidupan adalah waktu untuk belajar mengonsumsi makanan sehat, dan nutrisi harus berasal dari ASI atau susu formula,” kata Sarah Skovran, RDN, LD, ahli gizi diet terdaftar dan pelatih pribadi bersertifikat ACE dengan pelatih pribadi berlatih di Maine.
Apakah Jus Aman untuk Bayi ?
Bayi tidak boleh mengonsumsi jus buah apapun selama tahun pertama kehidupannya. Jus tidak memiliki manfaat nutrisi bagi bayi, dan gula dalam jus dikaitkan dengan masalah gigi dan obesitas di kemudian hari. Daripada membuat jus, sajikan saja buah segar dan utuh.
Dikarenakan minum jus juga dapat menyebabkan malnutrisi pada bayi. “Sebelum usia 1 tahun, jus penambah kalori ekstra yang tidak sesuai dengan nutrisi seimbang yang ada dalam ASI dan susu formula,” jelas Harland Adkins, RDN, ahli gizi diet terdaftar, dan pendiri serta CEO Harga.
Setelah berusia 1 tahun, bayi boleh minum sedikit jus, tetapi tidak lebih dari 4 ons per hari. Jus kekurangan serat dan manfaat nutrisi lain dari buah utuh, serta mengandung gula dalam jumlah yang tidak sehat.
Jus umumnya juga tidak boleh digunakan untuk mengobati dehidrasi atau diare pada bayi. Oleh karena itu, selalu ikuti nasihat dokter anak saat anak Anda sakit.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Konsumsi Krim Mentega? Simak Penjelasan Berikut
Resiko Memberikan Jus Bayi Terlalu Cepat
Memberikan jus pada bayi di bawah usia 1 tahun tidak disarankan karena berbagai risiko yang ditimbulkan lebih besar daripada manfaatnya. Jus mungkin mengandung beberapa vitamin, tetapi vitamin yang sama juga dapat ditemukan dalam buah utuh.
Selain itu, jus mungkin terhidrasi, tetapi bayi harus mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu formula. Bahkan setelah itu, sumber hidrasi utama haruslah air dan susu tanpa rasa atau susu nabati.
Dilansir dari laman verywellfamily, berikut ini adalah beberapa resiko memberikan jus pada bayi lebih awal dari yang disarankan.
1. Masalah Pencernaan
Proses pembuatan jus menghilangkan sebagian besar serat makanan dari buah. Hal ini menjadi masalah karena kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit pada bayi dan anak.
Alternatifnya, jus dapat menyebabkan diare karena bayi mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi saat meminumnya. Selain itu, diare sendiri juga dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif serta kesehatan fisik bayi.
2. Peningkatan Risiko Kegemukan
Jus memiliki kandungan gula yang tinggi, meskipun tidak ada tambahan gula. Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak atau obesitas di kemudian hari.
Obesitas membuat anak-anak berisiko mengalami sejumlah masalah, termasuk masalah pernapasan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, ketidaknyamanan fisik, dan diabetes tipe 2. Hal ini juga menempatkan anak-anak pada peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular, dan mereka cenderung mengalami kelebihan berat badan saat dewasa.
3. Dapat Merusak Gigi
Jus dengan tambahan gula dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Menariknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang meminum 100% jus buah (tanpa tambahan gula) tidak mengalami peningkatan erosi gigi, namun orang dewasa yang meminum 100% jus buah mengalami peningkatan erosi. Sulit untuk mengetahui dampaknya terhadap gigi bayi, namun sebaiknya hindari jus.
Sangat tidak disarankan untuk memberikan jus kepada bayi sebelum tidur atau dalam cangkir sippy yang dapat mereka akses sesuka hati. Dalam kedua kasus tersebut, gigi bayi tidak akan segera disikat setelah bersentuhan dengan jus, sehingga berisiko mengalami kerusakan gigi.
4. Nutrisi yang Buruk
Bayi mungkin tidak cukup minum ASI atau susu formula jika mengonsumsi cairan lain. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik dan berfungsi dengan baik.