Jangan Sembarangan, Ini 4 Resiko Jika Memberi Jus pada Bayi Terlalu Cepat

Rabu 13 Maret 2024, 10:44 WIB
Ilustrasi memberi jus pada bayi. | Foto: Freepik

Ilustrasi memberi jus pada bayi. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Jus mungkin tampak seperti minuman sehat untuk diberikan kepada bayi. Karena terbuat dari buah-buahan yang memiliki banyak sekali manfaat serta nutrisi. Selain itu, ada banyak berbagai pilihan jus enak tanpa tambahan gula. Setiap orang tua mungkin akan bertanya-tanya apakah jus termasuk dalam porsi buah harian yang direkomendasikan untuk bayi? Namun faktanya, jus buah tidak dianjurkan untuk bayi, meskipun bebas dari gula tambahan.

Bayi yang berusia di bawah usia 1 tahun tidak diperbolehkan mengkonsumsi jus buah sama sekali. Dan saat menginjak usia 2 tahun pun, mereka harus dibatasi hingga 4 ons per hari saja, dan sisa buah harian yang direkomendasikan lebih bagus berasal dari buah utuh. Karena tahun pertama kehidupan adalah waktu untuk belajar mengonsumsi makanan sehat, dan nutrisi harus berasal dari ASI atau susu formula,” kata Sarah Skovran, RDN, LD, ahli gizi diet terdaftar dan pelatih pribadi bersertifikat ACE dengan pelatih pribadi berlatih di Maine.

Apakah Jus Aman untuk Bayi ?

Bayi tidak boleh mengonsumsi jus buah apapun selama tahun pertama kehidupannya. Jus tidak memiliki manfaat nutrisi bagi bayi, dan gula dalam jus dikaitkan dengan masalah gigi dan obesitas di kemudian hari. Daripada membuat jus, sajikan saja buah segar dan utuh.

Dikarenakan minum jus juga dapat menyebabkan malnutrisi pada bayi. “Sebelum usia 1 tahun, jus penambah kalori ekstra yang tidak sesuai dengan nutrisi seimbang yang ada dalam ASI dan susu formula,” jelas Harland Adkins, RDN, ahli gizi diet terdaftar, dan pendiri serta CEO Harga.

Setelah berusia 1 tahun, bayi boleh minum sedikit jus, tetapi tidak lebih dari 4 ons per hari. Jus kekurangan serat dan manfaat nutrisi lain dari buah utuh, serta mengandung gula dalam jumlah yang tidak sehat.

Jus umumnya juga tidak boleh digunakan untuk mengobati dehidrasi atau diare pada bayi. Oleh karena itu, selalu ikuti nasihat dokter anak saat anak Anda sakit.

Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Konsumsi Krim Mentega? Simak Penjelasan Berikut

Resiko Memberikan Jus Bayi Terlalu Cepat

Memberikan jus pada bayi di bawah usia 1 tahun tidak disarankan karena berbagai risiko yang ditimbulkan lebih besar daripada manfaatnya. Jus mungkin mengandung beberapa vitamin, tetapi vitamin yang sama juga dapat ditemukan dalam buah utuh.

Selain itu, jus mungkin terhidrasi, tetapi bayi harus mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu formula. Bahkan setelah itu, sumber hidrasi utama haruslah air dan susu tanpa rasa atau susu nabati.

Dilansir dari laman verywellfamily, berikut ini adalah beberapa resiko memberikan jus pada bayi lebih awal dari yang disarankan.

1. Masalah Pencernaan

Proses pembuatan jus menghilangkan sebagian besar serat makanan dari buah. Hal ini menjadi masalah karena kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit pada bayi dan anak.

Alternatifnya, jus dapat menyebabkan diare karena bayi mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi saat meminumnya. Selain itu, diare sendiri juga dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif serta kesehatan fisik bayi.

2. Peningkatan Risiko Kegemukan

Jus memiliki kandungan gula yang tinggi, meskipun tidak ada tambahan gula. Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak atau obesitas di kemudian hari.
Obesitas membuat anak-anak berisiko mengalami sejumlah masalah, termasuk masalah pernapasan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, ketidaknyamanan fisik, dan diabetes tipe 2. Hal ini juga menempatkan anak-anak pada peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular, dan mereka cenderung mengalami kelebihan berat badan saat dewasa.

3. Dapat Merusak Gigi

Jus dengan tambahan gula dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Menariknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang meminum 100% jus buah (tanpa tambahan gula) tidak mengalami peningkatan erosi gigi, namun orang dewasa yang meminum 100% jus buah mengalami peningkatan erosi. Sulit untuk mengetahui dampaknya terhadap gigi bayi, namun sebaiknya hindari jus.

Sangat tidak disarankan untuk memberikan jus kepada bayi sebelum tidur atau dalam cangkir sippy yang dapat mereka akses sesuka hati. Dalam kedua kasus tersebut, gigi bayi tidak akan segera disikat setelah bersentuhan dengan jus, sehingga berisiko mengalami kerusakan gigi.

4. Nutrisi yang Buruk

Bayi mungkin tidak cukup minum ASI atau susu formula jika mengonsumsi cairan lain. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik dan berfungsi dengan baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 Oktober 2024, 23:01 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Bantu Korban Kebakaran Rumah di Ciracap Sukabumi

Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman mengatakan sebagai bagian dari kepedulian terhadap korban bencana, Yayasan meyumbangkan bahan material berupa semen untuk membantu membangun kembali rumah mereka.
Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Internasional05 Oktober 2024, 22:32 WIB

Dibom Tiap Hari, Kondisi Gaza Semakin Memburuk

Perang terus berlangsung, korban berjatuhan setiap hari di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan Israel. Hal tersebut seperti dilaporkan Dokter Lintas Batas atau Médecins Sans Frontières (MSF).
Gaza di Bom tiap hari oleh Israel | Foto : Capture youtube Aljazeera
Sukabumi05 Oktober 2024, 21:24 WIB

Tanah Longsor Tutup Aliran Sungai di Bojonggenteng Sukabumi, Pertanian Warga Terancam

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan tanah longsor di Kampung Nangela RT 12/04, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tanah longsor dan pepohonan tumbang menutup sungai Cipanengah di Bojonggenteng Sukabumi, Sabtu (5/10/2024) | Foto : Istimewa
Sukabumi05 Oktober 2024, 20:45 WIB

Rumahnya Tiba-tiba Ambruk, Ustadz di Tegalbuleud Sementara Tinggal di Mushola

Rumah permanen berukuran 12 x 6 meter milik Ustad Nasrudin (37 tahun) di Kampung Sukarata RT 01/04 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk
Ambruk, rumah milik ustad Nasrudin di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Istimewa
Gadget05 Oktober 2024, 19:00 WIB

8 Cara Mengatasi HP Lemot, Dijamin Kembali Lancar

Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi.
Ilustrasi. Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi. (Sumber : Pixabay/JanVasek)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:53 WIB

Harapan Anggota DPRD Sukabumi di HUT TNI ke-79: Perkuat Sinergi dengan Rakyat

Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Aanggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi TNI kepada bangsa. Sekaligus beraharap agar sinergi antara TNI dan rakyat semakin diperkuat.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi - Fraksi PKB | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:29 WIB

Anggota DPRD Sukabumi Loka Tresnajaya Apresiasi Peran TNI dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyampaikan apresiasi atas peran penting Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
H. Loka Tresnajaya, Aggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat05 Oktober 2024, 18:28 WIB

AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024

Training atau pelatihan ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.
AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024 (Sumber : Ist)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:02 WIB

Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade. Dimana rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga setempat dengan berbagai alasan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa
Life05 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Anak-anak Sholeh dan Sholehah, Yuk Amalkan

Memiliki anak sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua.
Ilustrasi Bacaan Doa Agar Diberikan Anak Sholeh (Sumber : Freepik).