SUKABUMIUPDATE.com - Hati orang tua akan dipenuhi kehangatan karena cinta ketika melihat bayinya tidur. Karena saat itu mereka terlihat sangat manis dan polos. Namun, jantung mungkin berdebar kencang saat tidak bisa membuat mereka tertidur sepanjang malam atau saat Anda benar-benar ingin mereka tidur siang.
Anda dapat meredakan stres dan lebih mempersiapkan diri untuk mengatur jadwal tidur bayi dengan memahami bagian mana dari rutinitas tidurnya yang ada di tangan Anda dan mana yang tidak.
Dilansir dari laman webmd, berikut beberapa trik agar bayi dapat tertidur sepanjang malam :
1. Pahami Kebutuhan Tidur Bayi
Selama 2 bulan pertama, kebutuhan bayi baru lahir untuk makan melebihi kebutuhannya untuk tidur. Mereka mungkin menyusu hampir setiap 2 jam jika Anda menyusuinya, dan mungkin lebih jarang jika memberi susu botol.
Bayi mungkin tidur selama 10 hingga 18 jam per hari, terkadang selama 3 hingga 4 jam setiap kalinya. Namun bayi belum mengetahui perbedaan antara siang dan malam. Jadi mereka akan tidur tanpa memperdulikan waktu. Artinya, waktu terjaga bayi hanya antara jam 1 pagi hingga jam 5 pagi.
Pada usia 3 hingga 6 bulan, banyak bayi yang mampu tidur selama 6 jam. Namun saat Anda mengira bayi sudah menjalani rutinitas yang menyenangkan, biasanya antara usia 6 dan 9 bulan tahap perkembangan yang normal dapat mengacaukan segalanya. Misalnya, ketika bayi Anda mulai mengasosiasikan waktu tidur dengan ditinggal sendirian, ia mungkin mulai menangis hanya untuk membuat Anda tetap berada di dekatnya.
Baca Juga: 15 Tips Mencegah dan Membantu Perut Kembung pada Bayi, Yuk Bunda Cari Tahu
2. Tetapkan Rutinitas Waktu Tidur
Beberapa orang tua memulai rutinitas waktu tidur bayinya sejak usia 6 hingga 8 minggu. Rutinitas bayi dapat berupa kombinasi aktivitas rutin sebelum tidur.
3. Letakkan Bayi yang Mengantuk ke Tempat Tidur
Mulai saat bayi berusia 6 hingga 12 minggu, tenangkan ia hingga mengantuk. Saat hampir tertidur, letakkan mereka dan biarkan tertidur dengan sendirinya. Jangan menunggu sampai mereka benar-benar tertidur di pelukan. Karena ini bisa menjadi perilaku yang mungkin sulit untuk dihilangkan di kemudian hari.
Rutinitas ini akan mengajarkan bayi untuk menenangkan diri sebelum tidur, dan Anda tidak perlu mengayun atau memeluknya hingga tertidur setiap kali ia terbangun di malam hari.
Jika bayi kesulitan untuk tenang, coba pindahkan waktu tidurnya lebih awal, bukan lebih lambat. Karena jika terlalu lelah juga dapat membuat Anda sulit tertidur.
4. Biarkan Bayi Menangis
Salah satu jenis pelatihan tidur yang seru adalah Metode Ferber yang juga dikenal sebagai "Pengamatan Progresif" atau "Kepunahan Bertingkat". Tujuannya adalah untuk mengajari bayi cara tidur sendiri dan kembali tertidur jika terbangun di malam hari.
Richard Ferber, MD, direktur Pusat Gangguan Tidur Anak di Rumah Sakit Anak Boston, mengembangkan metode ini. Ia menyarankan para orang tua untuk tidak memulai pelatihan ini sampai bayinya berusia minimal 5 atau 6 bulan.
Menerapkan metode ini mungkin sulit pada beberapa malam pertama. Namun kemungkinan besar Anda akan melihat peningkatan pola tidur bayi pada hari ke 3 atau 4. Kebanyakan orang tua melihat adanya peningkatan dalam waktu satu minggu.