SUKABUMIUPDATE.com - Bayi yang mengalami kembung mungkin lebih sering bersendawa atau perut kembung, atau mereka mungkin menjerit kesakitan karena gas. Mereka akan tumbuh seiring dengan berkembangnya sistem mereka yang belum matang (biasanya sekitar 4 hingga 6 bulan).
Sementara itu, untuk menghilangkan gas bayi dengan cepat, kurangi jumlah udara yang ditelan bayi sebelum dan selama menyusu. Jaga agar mereka tetap tenang, dan sesuaikan kait atau dot botolnya. Sering-seringlah menyendawakan bayi Anda, dan cobalah posisi yang dapat meredakan gas, seperti memegang perut.
Baca Juga: 15 Tips Mencegah dan Membantu Perut Kembung pada Bayi, Yuk Bunda Cari Tahu
Tanda-tanda bayi yang kembung
Bayi Anda mungkin menjerit kesakitan karena kentut, atau mungkin sedikit rewel tanpa alasan yang jelas. Bayi yang mengeluarkan gas mungkin juga melakukan hal berikut :
● Mengseolah-olah mereka merasa tidak nyaman setelah menyusu.
● Tarik kakinya ke dada lalu regangkan, melengkungkan punggungnya.
● Kesulitan makan. Mereka mungkin menarik diri dari payudara atau botol, atau menangis di tengah-tengah menyusui.
● Sering bersendawa atau perut kembung.
● Kembung, perutnya keras.
● Muntah.
Perhatikan bahwa beberapa tanda-tanda ini mungkin juga menandakan masalah lain, seperti kolik atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Baca Juga: Ini 5 Jenis MPASI untuk Bayi 6 Bulan Pertama, Pulses Salah Satunya?
Penyebab kembung pada bayi
Banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami perut kembung diantaranya :
1. Usus yang Belum Matang
Kembung pada bayi biasa terjadi pada tiga bulan pertama kehidupannya, saat usus bayi sedang berkembang. Hal ini juga umum terjadi antara usia 6 dan 12 bulan, ketika bayi mencoba banyak makanan pertama yang berbeda.
2. Gelembung dalam Susu Formulanya
Mencampur dan mengaduk susu formula sering kali menimbulkan gelembung, yang berarti bayi akan menelan lebih banyak udara selama menyusu. Udara di dalam dot botol juga dapat menyebabkan gelembung sehingga si kecil mengalami perut kembung.
3. Pelekatan yang Buruk Ketika Menyusui
Jika bayi Anda yang mengalami perut kembung dan tidak memiliki pelekatan yang baik, ia mungkin menelan terlalu banyak udara saat menyusui.
4. Menangis dalam Waktu Lama
Jika bayi Anda menangis dalam waktu lama, ia akan menelan cukup banyak udara sambil terengah-engah di sela-sela tangisannya.
5. Mengisap Dot
Beberapa bayi menelan udara saat mereka menghisap dot, sehingga hal tersebut dapat berkontribusi terhadap gas bayi yang menyebabkan perutnya kembung
6. Makan Sayuran Tertentu
Seperti orang dewasa, bayi bisa mengeluarkan gas ekstra setelah makan sayuran tertentu, seperti brokoli dan kembang kol. Jika anak Anda mengonsumsi makanan sehat ini, itu adalah hal yang baik. Akan tetapi pastikan saja Anda tidak membebani mereka dengan terlalu banyak sayuran pemicu gas pada waktu makan berturut-turut.
7. Minum Jus
Bayi tidak boleh minum apa pun selain ASI atau susu formula dan air putih setelah mereka berusia 6 bulan. Mereka cenderung kesulitan mencerna fruktosa dan sukrosa dalam jus, dan akibatnya dapat menimbulkan gas, atau bahkan diare.
8. Menelan Protein Tertentu dalam Susu Formula atau ASI
Nyeri perut yang kembung pada bayi yang disusui mungkin disebabkan oleh intoleransi terhadap protein dalam makanan ibu. Produk susu adalah penyebab umum kembung pada bayi. Nyeri akibat gas pada bayi yang diberi susu formula mungkin disebabkan oleh intoleransi protein atau alergi susu formula.