SUKABUMIUPDATE.com - Kembung pada bayi terjadi karena beberapa faktor. Selain itu, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bayi yang mengalami kembung, dan meredakan kembung pada bayi.
Selain itu, bayi yang mengalami perut kembung akan lebih rewel dan sering menangis karena ia merasa tidak nyaman dengan perutnya.
Maka dari itu, Ibu perlu mengetahui cara mencegah kembung pada bayi, supaya meminimalisir hal tersebut terjadi.
Dilansir dari laman babycenter, berikut beberapa tips mencegah serta membantu perut kembung pada bayi :
1. Perhatikan Isyarat Lapar
Beri makan bayi Anda sebelum mereka menangis karena kelaparan, yang membuat mereka lebih mungkin menelan udara bersamaan dengan makanannya.
Cobalah memberi mereka makan di lingkungan yang tenang seperti matikan lampu, nyalakan musik lembut, dan kurangi gangguan.
2. Posisikan Kait atau Sudut Botol dengan Benar
Ketika memberi bayi ASI atau susu formula, coba miringkan botol tersebut hingga seluruh putingnya terisi. Jika tidak, bayi akan menelan udara di puting susu bersama dengan susu formula atau ASI. Jika Anda sedang menyusui, pastikan bayi Anda dapat menyusu dengan baik.
Baca Juga: Berikut Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi 6 Bulan Pertama, Yuk Bunda Perhatikan
3. Pertimbangkan Botol Lain
Jika bayi diberi susu botol, penting untuk menemukan botol yang tepat untuk si kecil. Semakin banyak udara yang mereka telan selama menyusui, semakin besar kemungkinan pula mereka mengalami masalah perut.
Beberapa botol dirancang khusus untuk mengurangi asupan udara dan akan tertulis demikian pada kemasannya. Beberapa berbentuk melengkung, sementara yang lain memiliki ventilasi atau pelapis internal untuk mencegah terbentuknya gelembung udara di dalam cairan dan menjaga agar dot tidak roboh.
4. Lubang Pada Puting Tidak Boleh Terlalu Kecil atau Terlalu Besar
Lubang yang terlalu kecil akan cenderung membuat bayi frustasi dan membuatnya menelan lebih banyak ASI atau susu formula, sedangkan lubang yang terlalu besar menyebabkan cairan mengalir terlalu cepat.
5. Campur dengan Hati-hati
Anda mungkin ingin mencoba susu formula konsentrat atau susu formula siap saji daripada bubuk. Itu karena formula bubuk perlu dikocok atau diaduk kuat-kuat, sehingga menimbulkan gelembung udara. Jika Anda menggunakan susu formula bubuk, biarkan gelembung udara larut sebelum Anda memberikan botol tersebut kepada bayi Anda.
Baca Juga: 6 Alasan Bayi Menangis Secara Tiba-tiba yang Perlu Bunda Ketahui
6. Beri Makan Bayi dalam Jumlah Kecil
Bayi mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan pemberian ASI yang lebih sedikit dan lebih sering daripada pemberian ASI atau susu formula dalam jumlah yang lebih banyak. Memberi makan bayi secara berlebihan dapat mempersulit mereka memecah laktosa dalam ASI, sehingga mengakibatkan gas dan akhirnya perut menjadi kembung.
7. Menyusui Bayi dalam Posisi Tegak
Menggendong bayi lebih tegak saat menyusu untuk membantu susu formula atau ASI mengalir lebih lancar ke usus. Udara akan naik dan mereka bisa bersendawa. Jika mereka didinginkan atau didiamkan, kemungkinan besar udara akan terperangkap.
8. Sering Bersendawa
Sering bersendawa membantu mengeluarkan gelembung udara dari perut bayi dan dapat menghilangkan gas bayi dengan cepat. Jangan menunggu sampai bayi selesai menyusu untuk memasaknya bersendawa. Sandarkan bayi agar bersendawa saat Anda berganti posisi ketika menyusui atau setiap beberapa menit saat memberi susu botol. Langkah sederhana ini dapat meredakan gas pada bayi.
9. Lakukan Gerakan Sepeda Bayi
Baringkan bayi dengan telentang, pegang kakinya, dan gerakkan kakinya dengan lembut seperti gerakan bersepeda beberapa kali sehari. Mengganti popok adalah saat yang tepat untuk mencobanya. Bagi sebagian bayi, gerakan ini dapat meredakan gas dan ketidaknyamanan perut lainnya.
10. Pijat Perut Bayi
Selain membantu bayi rileks, pijatan bayi yang lembut dapat membantu menghilangkan gas, atau setidaknya membantu perutnya terasa lebih baik. Anda juga dapat mencoba meletakkan bayi di atas lutut, tengkurap, dan mengusap punggungnya. Posisi ini terkadang membantu melepaskan tekanan berlebih, sehingga meredakan gas.
11. Posisi Menahan Perut
Gendong bayi dengan posisi tengkurap di lengan bawah dan kepala menghadap ke luar, dekat lipatan siku untuk membantu mengurangi tekanan gas.
12. Tengkurap
Menghabiskan waktu tengkurap memberikan sedikit tekanan ekstra pada perut bayi, yang mungkin membantu mengeluarkan sebagian gas tersebut. Sebaiknya tunggu sekitar setengah jam setelah menyusui, untuk menghindari gumoh. Dan tentu saja, jangan pernah menidurkan bayi Anda tengkurap.
13. Hilangkan Protein yang Mengganggu
Jika merasa bayi Anda mungkin memiliki intoleransi atau alergi terhadap protein dalam makanan seperti protein susu sapi adalah penyebab paling umum, berdiskusi dengan dokter, bidan, atau konsultan laktasi Anda tentang upaya mengidentifikasi dan menghilangkan makanan yang mengganggu tersebut.
14. Probiotik
Para ahli sedang mempelajari keamanan jangka panjang dan efektivitas probiotik untuk semua jenis masalah pencernaan, termasuk gas, diare, dan kolik. Dengan berkontribusi terhadap jumlah bakteri baik di usus, suplemen probiotik dapat membantu menjinakkan bakteri penghasil gas.
Probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri, terbukti mengurangi gejala kolik pada bayi yang mendapat ASI eksklusif.
15. Tetes Anti Gas
Para peneliti tidak yakin apakah obat tetes anti gas berhasil, tetapi jika bayi menderita sakit gas, Anda mungkin ingin mencobanya. Sebagian besar obat tetes ini mengandung simetikon, yang membantu bayi mengeluarkan gas.
Simetikon aman untuk bayi (ikuti petunjuk kemasan untuk mengetahui dosisnya), tetapi hindari obat tetes yang mengandung natrium benzoat atau asam benzoat, karena dapat berbahaya jika digunakan dalam jumlah banyak.