SUKABUMIUPDATE.com - Bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang luar biasa dari bulan ke bulan. Diperkirakan bayi akan melipatgandakan berat badan lahirnya pada usia sekitar 5 - 6 bulan dan melipatgandakan berat badan lahirnya pada usia satu tahun kehidupan mereka.
Para ahli mengatakan ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama, namun susu formula bisa menjadi alternatif yang baik juga ketika produksi ASI Ibu terhambat.
Nutrisi dan Pertumbuhan Bayi
Dilansir dari laman resmi webmd, beberapa nutrisi yang dibutuhkan bayi 6 bulan pertama untuk tumbuh dan tetap sehat antara lain:
Kalsium : Membantu membangun tulang dan gigi yang kuat.
Lemak : Mampu menciptakan energi, membantu otak berkembang, menjaga kesehatan kulit dan rambut, serta melindungi dari infeksi.
Folat : Membantu sel membelah diri.
Zat Besi : Membangun sel darah, dan membantu otak berkembang. Bayi yang diberi ASI harus menerima suplemen zat besi.
Protein dan karbohidrat : Mereka menyediakan energi dan bahan bakar bagi pertumbuhan.
Zinc (seng) : Membantu sel tumbuh dan memperbaiki diri.
Baca Juga: 6 Alasan Bayi Menangis Secara Tiba-tiba yang Perlu Bunda Ketahui
Bayi juga membutuhkan vitamin seperti:
Vitamin A : Dapat menjaga kesehatan kulit, rambut , penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin B1 (tiamin) : Membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin B2 (riboflavin) : Membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi, dan melindungi sel dari kerusakan.
Vitamin B3 ( niasin ) : Membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan menggunakan lemak dan protein.
Vitamin B6 : Menjaga otak dan sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Vitamin B12 : Menjaga sel saraf dan darah tetap sehat, dan membuat DNA atau materi genetik di setiap sel.
Vitamin C : Melindungi dari infeksi, membangun tulang dan otot, serta membantu penyembuhan luka.
Vitamin D : Membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi . Bayi yang mendapat ASI mungkin memerlukan suplemen D.
Vitamin E : Melindungi sel dari kerusakan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin K : Membantu darah membeku.
Nutrisi dalam Susu Formula
Kebanyakan susu formula bayi saat ini terbuat dari susu sapi. Bahan-bahan tersebut difortifikasi agar sedekat mungkin dengan ASI, dan memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dan menjadi sehat.
Kebanyakan susu formula sapi mengandung:
Karbohidrat, berupa gula susu “laktosa”
Besi
Protein
Mineral, seperti kasium dan seng
Vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E, dan B
Beberapa susu formula menambahkan nutrisi lain untuk membuatnya semakin mirip dengan ASI, seperti:
Asam Lemak Esensial
ARA dan DHA merupakan asam lemak yang penting untuk otak dan penglihatan bayi. Mereka secara alami ditemukan dalam ASI ketika ibu memasukkan ke dalam makanannya sendiri.Namun tidak banyak bukti bahwa susu formula yang dilengkapi dengan asam lemak memberikan manfaat nyata bagi anak-anak seiring pertumbuhan mereka.
Nukleotida
Bahan penyusun RNA dan DNA ini juga ditemukan dalam ASI dan ditambahkan ke beberapa susu formula. Mereka dianggap dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan membantu perkembangan organ pencernaan.
Prebiotik dan Probiotik
Probiotik adalah bakteri "baik" yang dapat membantu melindungi terhadap jenis bakteri "jahat" yang menyebabkan infeksi. Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik ini di usus. Susu formula yang dilengkapi dengan probiotik dapat mencegah bayi terkena kondisi kulit eksim, namun tampaknya tidak membantu mengatasi diare atau kolik .
Bayi yang Membutuhkan Nutrisi Khusus
Bayi yang lahir dini (sebelum 37 minggu) atau dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 5 pon, 8 ons) memerlukan nutrisi khusus untuk membantu mereka mengejar pertumbuhan. Bayi yang diberi ASI mungkin mendapat tambahan fortifier ke dalam susunya, yang mengandung:
Kalori ekstra
Ekstra lemak
Protein
Vitamin
Mineral
Bayi yang tidak bisa menyusu akan memerlukan susu formula khusus yang dibuat untuk bayi prematur. Formula ini lebih tinggi kalori. Mereka juga mengandung protein tambahan, vitamin, dan mineral.