SUKABUMIUPDATE.com - Menjalani tahun pertama bersama bayi yang baru lahir adalah sebuah tantangan bagi setiap orang tua, dan mempelajari kapan dan bagaimana mulai memperkenalkan makanan padat bisa menjadi hal yang sangat melelahkan dan terkadang membuat stres.
Memberi makan bayi dari usia 0 hingga 12 bulan
Berikut rincian pola makan bayi untuk tahun pertama yang telah kami lansir dari laman resmi kidseatincolor. Pelajari nutrisi yang dibutuhkan bayi dari makanan atau susu pada setiap usia atau tahap pemberian makan.
Memberi makan bayi yang baru lahir hingga bayi berusia 6 bulan
Baik Anda memutuskan untuk menyusui atau memberi susu botol pada anak, sumber nutrisi bayi dalam enam bulan pertama adalah susu.
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan ketika memberi makan bayi yaitu vitamin D. Karena setiap bayi membutuhkan sekitar 400 IU vitamin D setiap hari. Vitamin D penting bagi bayi baik mereka diberi ASI atau diberi susu formula. Ini penting untuk perkembangan tulang mereka, dan membantu mencegah rakhitis, suatu kondisi yang melembutkan dan melemaskan tulang.
Baca Juga: 6 Tips Jitu Mengatur Pola Tidur Untuk Bayi, Yuk Bunda Terapkan
Penting untuk diperhatikan bahwa ASI secara alami rendah vitamin D. Dan, meskipun susu formula mengandung vitamin D, ASI tidak mencukupi kecuali bayi dapat mengkonsumsi setidaknya 32 ons susu formula per hari.
Haruskah Anda memulai makanan padat pada usia 4 bulan? Rekomendasi resmi dari American Academy of Pediatrics dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah mulai mengkonsumsi makanan padat sekitar usia enam bulan ketika bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan .
Memperkenalkan makanan terlalu dini dapat menyebabkan pola makan yang kurang padat nutrisi di kemudian hari.
Memberi makan anak Anda yang berusia 6 bulan dan 7 bulan
Sekitar usia 6 bulan, bayi sudah bisa duduk tanpa bantuan, memiliki kontrol kepala yang baik, mampu menggerakkan leher ke samping, dan menunjukkan minat pada makanan.
Ketika bayi menunjukkan tanda-tanda ini, Anda bisa mulai menyapih dan memperkenalkan makanan padat .
Selain itu, Anda juga bisa mulai menawarkan cairan untuk berlatih minum cangkir. Pilih cangkir bayi terbuka atau cangkir jerami untuk memulai.
Memberi makan bayi Anda yang berusia 8 bulan dan 9 bulan
Pada usia 8-9 bulan, Anda sudah bisa mulai menyajikan makanan 2 kali sehari. Jika belum melakukannya, Anda bisa mulai memberi makan si kecil secara rutin. Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah ASI atau susu formula yang Anda berikan kepada si kecil sebelum waktu makan untuk meningkatkan nafsu makannya. Anda selalu dapat memberikan lebih banyak ASI atau susu formula setelah makan jika bayi masih tampak lapar.
Memberi makan anak Anda yang berusia 10 hingga 12 bulan
Pada usia 10-12 bulan, usahakan makan 3 kali sehari. Teruslah berusaha dan bergerak untuk menawarkan makanan padat terlebih dahulu baru pada si kecil kemudian tawarkan ASI atau susu formula setelahnya. Anda bahkan dapat menawarkan ASI atau susu formula dalam cangkir di samping waktu makan.
Rekomendasi American Academy of Pediatric tahun 2019 tentang pemberian makanan pendamping ASI menyatakan bahwa tidak ada manfaatnya menunda pengenalan makanan apapun, termasuk 8 alergen utama, setelah usia 4 hingga 6 bulan.
Baca Juga: Rekomendasi 30 Nama Bayi Perempuan Islami Beserta Artinya yang Penuh Makna
Sebenarnya terdapat bukti kuat bahwa mengenalkan telur dan kacang tanah pada usia sekitar 6 bulan, namun tidak sebelum usia 4 bulan, dapat mencegah anak terkena alergi telur dan kacang tanah.
Memberi makan anak Anda yang berusia 1 tahun
Perubahan makanan dan nutrisi apa yang harus Anda lakukan setelah anak berusia satu tahun? Setelah usia 12 bulan, Anda dapat memilih untuk memperkenalkan susu olahan atau non-susu. Jika si kecil kesulitan dalam peralihan dari waktu bermain ke waktu makan, pelajari bagaimana rutinitas sebelum makan dapat membantu balita makan lebih baik.