Mengenal Penyebab Keterlambatan Perkembangan pada Bayi, Yuk Bunda Perhatikan

Senin 11 Maret 2024, 11:41 WIB
(Foto Ilustrasi) Mengenal penyebab keterlambatan perkembangan pada bayi. | Foto: Pixabay/@Vika_Glitter

(Foto Ilustrasi) Mengenal penyebab keterlambatan perkembangan pada bayi. | Foto: Pixabay/@Vika_Glitter

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai orang tua, tentunya kita semua akan melakukan yang terbaik untuk memastikan agar anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Meski begitu, sangat penting untuk mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang keterlambatan umum yang dapat terjadi pada anak atau yang biasa disebut Global Developmental Delay.

Dengan begitu, orang tua dapat melakukan pencegahan dan perawatan lebih cepat sesuai kondisi anak agar tumbuh dan berkembang lebih optimal.

Keterlambatan perkembangan terjadi ketika anak-anak tertinggal dari teman-temannya dalam satu atau lebih bidang pertumbuhan emosional, mental, atau fisik. Jika perkembangan anak tertunda, pengobatan dini adalah cara terbaik untuk membantu mereka mencapai kemajuan atau bahkan mengejar ketertinggalan.

Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diperkirakan sekitar 5 hingga 10% anak mengalami keterlambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini menunjukkan bahwa keterlambatan perkembangan adalah fenomena yang cukup umum terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ketahui 4 Manfaat Pijat untuk Ibu dan Bayi, Berikut Penjelasannya

Keterlambatan perkembangan umum merupakan kondisi ketidakmampuan anak atau bayi mencapai dua atau lebih aspek perkembangan (milestone) yang diharapkan pada usianya.

Secara umum, aspek perkembangan anak meliputi beberapa beberapa jenis, yaitu kemampuan motorik halus, kemampuan motorik kasar, kemampuan berbahasa, serta kemampuan sosial dan emosional.

Pada bayi dan anak kecil, masalah tersebut mencakup masalah dengan keterlambatan perkembangan, di antaranya yaitu:

Bahasa atau ucapan.

Penglihatan.

Gerakan atau keterampilan motorik.

Keterampilan sosial dan emosional.

Berpikir atau keterampilan kognitif.

Anak dengan keterlambatan perkembangan, umumnya terjadi penundaan yang signifikan pada dua atau lebih bidang tersebut. Jika hal ini terjadi, maka hal ini disebut dengan "keterlambatan perkembangan global". Dan ini mengacu pada bayi dan anak prasekolah hingga usia 5 tahun yang menunjukkan keterlambatan yang berlangsung setidaknya 6 bulan.

Keterlambatan perkembangan berbeda dengan disabilitas perkembangan, mencakup kondisi yang biasanya berlangsung seumur hidup, seperti gangguan spektrum autisme, gangguan pendengaran, dan cerebral palsy.

Baca Juga: Ini 3 Elemen Utama Pola Asuh Secara Damai yang Patut Diketahui, Berikut Penjelasannya

Penyebab Keterlambatan Perkembangan

Ketika bayi belajar merangkak, berbicara, atau menggunakan toilet, mereka belajar dengan kecepatan berbeda. Namun terkadang seorang anak mungkin mencapai pencapaian tersebut jauh lebih lambat dibandingkan anak-anak lainnya.

Keterlambatan perkembangan dalam beberapa kasus dapat terjadi akibat faktor genetik, selain itu faktor lingkungan juga memiliki peranan penting dalam penyebab keterlambatan perkembangan pada anak.

Faktor lingkungan selama kehamilan yang dapat menjadi penyebab keterlambatan perkembangan diantaranya paparan terhadap bahan kimia beracun atau infeksi, dan memiliki potensi untuk mempengaruhi perkembangan janin dan dapat menyebabkan dampak terhadap kemajuan perkembangan.

Dan setelah kelahiran bayi, faktor yang dapat mempengaruhi keterlambatan perkembangan adalah kurangnya stimulasi pada anak.

Melansir dari laman webmd, banyak alasan lain yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan umum pada anak tersebut, antara lain:

Bayi yang terlahir prematur.

Kondisi genetik seperti down sindrom atau distrofi otot.

Buruknya penglihatan atau pendengaran.

Malnutrisi.

Penggunaan alkohol atau penggunaan narkoba oleh seorang ibu selama kehamilan.

Kekerasan fisik atau penelantaran.

Kekurangan oksigen saat melahirkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa