5 Jenis Keterlambatan Perkembangan pada Bayi, Berikut Penyebabnya

Senin 11 Maret 2024, 11:09 WIB
(Foto Ilustrasi) Jenis-jenis keterlambatan perkembangan pada bayi berikut penjelasannya. | Foto: Pixabay/@Vika_Glitter

(Foto Ilustrasi) Jenis-jenis keterlambatan perkembangan pada bayi berikut penjelasannya. | Foto: Pixabay/@Vika_Glitter

SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara tentang tumbuh kembang bayi, hal pertama yang terlintas di benak kita mungkin adalah pertumbuhan fisik. Namun perkembangan bayi meliputi kemampuan kognitif, linguistik, dan perkembangan sosio-emosional. Tonggak perkembangannya meliputi tersenyum, berguling, berdiri, melambai, dan mengucapkan kata-kata pertama.

Seperti yang kita ketahui, keterlambatan perkembangan pada bayi adalah keterlambatan satu atau beberapa tonggak perkembangan dibandingkan teman sebayanya, sehingga membuat Anda khawatir dan cemas.

Keterlambatan perkembangan terjadi ketika seorang anak mencapai tahap perkembangan lebih lambat dari jadwal yang diharapkan. Biasanya, seorang bayi dapat memperoleh beberapa keterampilan dengan kecepatan yang lebih lambat atau lebih cepat dibandingkan dengan teman sebayanya. Namun, intervensi dan dukungan yang cepat dapat menjembatani kesenjangan pembangunan.

Baca Juga: Berikut 3 Penyebab Jerawat pada Bayi, Pengaruh Hormon Salah Satunya

Melansir dari situs resmi webmd, berikut jenis-jenis serta penyebab keterlambatan perkembangan pada bayi:

1. Keterlambatan Bicara dan Bahasa

Masalah bahasa dan bicara adalah keterlambatan perkembangan yang paling umum terjadi. Pidato mengacu pada ekspresi verbal, termasuk cara kata-kata dibentuk. Bahasa adalah sistem yang lebih luas dalam mengekspresikan dan menerima informasi, seperti kemampuan memahami gerak tubuh. Berbagai masalah dapat menyebabkan keterlambatan bahasa dan bicara, termasuk:

- Pemaparan terhadap lebih dari satu bahasa, yang dapat menyebabkan keterlambatan ringan pada balita namun tidak menyebabkan penundaan pada saat mereka mencapai usia sekolah.

- Ketidakmampuan belajar.

- Pelecehan atau penelantaran anak.

- Masalah pada otot yang mengendalikan bicara yang biasa disebut dengan kelainan yang disebut disartria.

- Gangguan pendengaran, yang mungkin terjadi pada anak-anak yang menderita infeksi telinga tengah yang parah atau akibat pengobatan tertentu, trauma, atau kelainan genetik.

- Gangguan spektrum autisme atau sekelompok kelainan neurologis yang mungkin melibatkan gangguan komunikasi serta gangguan interaksi sosial dan keterampilan kognitif.

Baca Juga: Apakah Bayi Bisa Terkena Depresi? Simak Berikut Penjelasannya

2. Keterlambatan Perkembangan Penglihatan

Penglihatan bayi yang baru lahir biasanya kabur. Kemudian membaik pada usia sekitar 3 bulan saat mata anak Anda mulai bekerja sama untuk melacak dan fokus pada berbagai hal. Namun terkadang, hal ini tidak terjadi atau muncul masalah penglihatan lainnya.

Kemungkinan penyebab keterlambatan penglihatan yaitu kelainan refraksi seperti rabun jauh, dan rabun jauh sering terjadi pada anak-anak. Masalah mata lainnya meliputi:

- Amblyopia (mata malas) yaitu penglihatan buruk pada salah satu mata yang mungkin tampak mengarah ke luar.

- Katarak infantil , kekeruhan pada lensa mata atau masalah bawaan lainnya (masalah ini jarang terjadi).

- Retinopati prematuritas, penyakit mata yang terkadang menyerang bayi prematur.

- Strabismus disebut juga mata juling atau mata yang mengarah ke dalam, keluar, ke atas, atau ke bawah.

3. Keterlambatan Keterampilan Motorik

Keterlambatan perkembangan keterampilan motorik mungkin berhubungan dengan masalah pada keterampilan motorik kasar, seperti merangkak atau berjalan, atau keterampilan motorik halus, seperti menggunakan jari untuk memegang sendok.

Kemungkinan penyebab keterlambatan keterampilan motorik diantaranya anak-anak yang lahir prematur mungkin tidak mengembangkan otot dengan kecepatan yang sama seperti anak-anak lainnya.

Kemungkinan penyebab keterlambatan motorik lainnya meliputi:

- Ataksia yaitu kelainan yang mengganggu koordinasi .

- Cerebral palsy, suatu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan otak sebelum kelahiran.

- Keterlambatan kognitif.

- Miopati, penyakit otot.

- Masalah dengan penglihatan.

- Spina bifida, suatu kondisi genetik yang menyebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruh tubuh bagian bawah.

4. Keterlambatan Sosial dan Emosional

Anak-anak mungkin mempunyai masalah dalam berinteraksi dengan orang dewasa atau anak-anak lain, yang disebut keterlambatan perkembangan sosial atau emosional. Biasanya masalah ini muncul sebelum seorang anak mulai bersekolah.

Kemungkinan beberapa penyebab keterlambatan sosial dan emosional antara lain:

- Pengabaian sejak awal pelembagaan, seperti tinggal di panti asuhan, atau pengabaian orang tua.

- Masalah pengasuhan atau keterikatan yang tidak efektif.

- Keterlambatan kognitif.

- Penyebab yang tidak diketahui.

Penyebab umum lainnya dari keterlambatan perkembangan sosial dan emosional termasuk dalam diagnosis gangguan spektrum autisme (ASD). Ini sebelumnya disebut sebagai gangguan perkembangan pervasif (PDD), autisme, Asperger, dan nama lainnya. ASD termasuk kelainan yang dapat menyebabkan anak kesulitan berkomunikasi, berperilaku berulang, dan mengalami masalah bahasa.

5. Keterlambatan Kognitif

Keterlambatan kognitif termasuk masalah dalam berpikir, atau keterlambatan kognitif, mungkin disebabkan oleh satu atau lebih alasan berikut:

- Kelainan genetik.

- Masalah medis yang signifikan sebelum kelahiran.

- Paparan sesuatu yang berbahaya di lingkungan, seperti racun.

- Ditelantarkan.

Selain itu, kemungkinan penyebab potensial keterlambatan kognitif lainnya meliputi:

- Berbagai macam ketidakmampuan belajar.

- Paparan alkohol atau racun sebelum atau sesudah kelahiran, termasuk keracunan timbal.

- Tinggal di lembaga, seperti panti asuhan, atau ditelantarkan pada masa bayi atau anak usia dini.

- Sindrom Down dan kelainan genetik lainnya.

- Gangguan spektrum autisme.

- Masalah medis bayi baru lahir yang parah.

- Tidak diketahui penyebabnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa