Tips dan Manfaat Pola Asuh Secara Damai yang Perlu Diketahui, Yuk Simak

Senin 11 Maret 2024, 10:44 WIB
Ilustrasi pola asuh secara damai. | Foto: Freepik/@KamajiOgino

Ilustrasi pola asuh secara damai. | Foto: Freepik/@KamajiOgino

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh yang damai secara menyeluruh adalah fokus pada perhatian. Hal ini berarti Anda hidup pada saat apapun yang terjadi di rumah dengan anak-anak. Selain itu, dengan meluangkan waktu untuk mengenali dan menghormati emosi sendiri serta pengalaman atau trauma sebelumnya yang mungkin mempengaruhi cara Anda menanggapi anak-anak di saat-saat sulit.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan perilaku dalam ke luar dan membangun ikatan orangtua anak yang kuat. Tujuan lainnya adalah untuk memberi anak-anak alat yang mereka perlukan untuk mengenali emosi mereka sendiri. Sebagai hasilnya, membuat pilihan yang bijak seiring pertumbuhan mereka.

Berikut sedikit tips untuk orang tua agar dapat menjalankan pola asuh secara damai yang telah dilansir dari situs resmi Healthline 

Mengatur Emosi

Pertama dan yang terpenting adalah orang tua yang damai melihat emosi dan subjektivitas mereka sendiri yang mungkin mewarnai respons terhadap situasi pengasuhan yang berbeda. Mengatur emosi berarti menarik napas dalam-dalam dan membangun situasi yang ada. Mengatur emosi yang Anda lakukan dapat memberikan contoh yang bagus bagi anak dalam mengatur emosinya.

Baca Juga: Kenali Pola Asuh Otoritatif, Ciri-ciri hingga Pengaruhnya terhadap Anak

Terhubung dengan Anak-anak

Berikut beberapa contoh bagaimana Anda dapat terhubung dengan anak:

Mempraktikkan pendekatan baik secara fisik maupun emosional. Dan upayakan selalu terlibat dalam waktu bermain setiap hari. Tidak perlu waktu yang lama, bahkan 10 hingga 20 menit saja sudah bisa membuat perbedaan besar.

Mematikan televisi, tablet, ponsel, dan teknologi lainnya saat berinteraksi dengan anak-anak.

Memprioritaskan waktu bersama keluarga setiap malam, seperti makan malam bersama.

Berhubungan secara fisik melalui pelukan, dan menunjukkan kasih sayang lainnya.

Ciptakan ritual unik untuk berhubungan dengan anak, seperti membungkuk selama beberapa menit sebelum bangun dari tempat tidur pada hari itu.

Dibina Bukan Dikendalikan

Gagasan terakhir ini pembinaan versus pengendalian mungkin merupakan salah satu gagasan yang paling sulit untuk dipahami. Pembinaan dapat memberi anak alat untuk mengubah perilaku mereka dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan perintah cepat atau suap. Misalnya, ketika Anda segera mengambil iPhone, anak-anak mungkin akan marah dan kesal. Jika memberi tahu mereka apa yang memicu perilaku tertentu sebelum mengambil tindakan, hasil akhirnya mungkin lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.

Manfaat Mengasuh Anak Secara Damai

Tidak ada bukti bahwa metode pengasuhan ini lebih unggul daripada metode pengasuhan lainnya. Namun Dr. Markham menguraikan sejumlah manfaat yang mungkin dirasakan orang tua dan anak-anak mereka setelah beralih ke metode pengasuhan ini dari cara yang lebih tradisional. Misalnya:

Anak-anak mungkin lebih bahagia secara keseluruhan dan dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik. Mereka bahkan mungkin lebih kooperatif tanpa perlu dibentak.

Membuat orang tua lebih sering berteriak ketika sedang marah

Keluarga terutama anak-anak tumbuh lebih dekat melalui tindakan membangun hubungan yang lebih memiliki tujuan.

Anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih cerdas secara emosional yang memancarkan kualitas pertimbangan yang tajam, disiplin diri yang rajin, dan rasa tanggung jawab yang patuh.

Secara keseluruhan, Anda mungkin membentuk ikatan yang akan membawa hubungan dengan anak-anak melewati masa dewasa dan seterusnya.

Itulah beberapa tips dan manfaat menerapkan pola asuh secara damai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling