Kenali 7 Ciri-ciri Orang Tua Otoriter, Apakah Bunda Termasuk ?

Minggu 10 Maret 2024, 18:10 WIB
Ilustrasi orang tua otoriter sedang memarahi anaknya karena tidak sesuai harapan mereka | Foto : Pexels.com / @Monstera Production

Ilustrasi orang tua otoriter sedang memarahi anaknya karena tidak sesuai harapan mereka | Foto : Pexels.com / @Monstera Production

SUKABUMIUPDATE.com - Jika kamu mempunyai orang tua yang suka mengatur tanpa kompromi terlebih dahulu dan cenderung tidak dapat menerima masukan dari siapapun, maka bisa dikatakan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kalian disebut dengan pola asuh otoriter.

Setiap orang tua yang menganut gaya pola pengasuhan yang otoriter umumnya tidak memberikan informasi serta alasan mengapa perintah atau larangan yang dibuat diberikan kepada anak. Belum lagi, ketika anak tidak bisa mengikuti aturan yang dibuat, maka orang tua akan memberikan hukuman yang keras.

Menurut Michigan State University, pola asuh otoriter adalah salah satu jenis pola asuh yang sangat ketat dan ditandai dengan tuntutan yang tinggi dari orang tua, namun di saat yang sama, respon orang tua terhadap anak juga sangat rendah.

Orang tua yang otoriter umumnya memiliki harapan supaya anak mau mengikuti semua aturan yang diberikan. Selain itu, peraturan itu sendiri dibuat tanpa kompromi dan tanpa melalui proses diskusi dengan anak terlebih dahulu.

Baca Juga: Tanggapi Pertemuan Iyos-Iman Konsolidasi Pilkada Sukabumi, Jalil: Belanda Masih Jauh

Agar lebih memahami lebih dalam, simak beberapa ciri orang tua otoriter berikut yang sudah dilansir dari situs resmi Klikdokter :

1. Membuat Aturan Yang Ketat

Ciri yang pertama dari orangtua otoriter yaitu membuat aturan yang ketat pada anak. Tidak hanya satu, ternyata aturan yang dibuat pun sangat banyak. Dan mau tidak mau anak harus menaati semua peraturan yang telah dibuat. Selain itu, orang tua yang menerapkan pengasuhan otoriter akan mengontrol dan mengendalikan setiap hal yang dilakukan oleh anak.

Selain itu, anak dengan pola asuh otoriter tidak diberi kesempatan mengeksplor hal-hal baru oleh orang tuanya yang dapat berakibat pada masalah perilaku, seperti suka memberontak, atau sering berbohong untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

2. Menolak Masukan Dari Anak

Selanjutnya salah satu ciri orang tua otoriter yaitu menolak atau tidak menerima masukan dari anak tentang hal apapun. Menurutnya, masukan dari anak tidaklah berarti dan hanya dianggap angin lalu yang tidak ada artinya. Karena orang tua otoriter merasa memiliki wewenang mutlak untuk kehidupan sang anak. Sehingga peraturan yang telah dibuat tidak bisa diganggu gugat.

Hal ini membuat anak tidak dapat mengutarakan apa yang dia mau, atau memilih sendiri apa yang ingin mereka lakukan. Dampaknya, anak akan memendam emosi dan pikiran negatifnya.

Baca Juga: Respon Kritik APD Soal Kinerja Lemah dan Evaluasi Ad Hoc, Ini Kata Bawaslu Sukabumi

3. Memberi Hukuman Keras Pada Anak

Berikutnya yaitu orang tua otoriter akan memberi hukuman keras pada anak jika tidak patuh dan tidak melakukan aturan yang telah dibuat. Hukumannya dapat berupa pukulan atau hukuman fisik lainnya. Karena orang tua otoriter lebih memilih hukuman fisik serta emosional ketimbang memberi hukuman yang dapat memberi pelajaran pada anak.

Efeknya, anak bisa memiliki sifat agresif bahkan dapat menjadi pelaku bullying pada teman-temannya. Bukan tidak mungkin, ketika anak menjadi orang tua kelak, maka ia juga akan menerapkan pola asuh seperti ini.

4. Tidak Ada Ikatan Emosional Dengan Anak

Ciri dari orang tua otoriter selanjutnya yaitu orang tua tidak memiliki ikatan emosional dengan anak. Dikarenakan terlalu mengontrol sikap dan perilaku daripada memahami apa yang dirasa dan dipikirkan oleh anak. Bukan hanya itu saja, orang tua otoriter lebih suka memaksa hingga bersikap kasar daripada memberi pujian ataupun dukungan yang positif.

Karena dengan cara ini, mereka mengira anak akan lebih disiplin, taat serta patuh pada peraturan yang telah dibuat. Namun sayangnya, hal ini membuat kesan orang tua cuek, terlihat dingin, kasar, hingga tidak peduli.

5. Tidak Dapat Percaya Pada Anak

Salah satu orang tua otoriter juga termasuk tidak mempercayai sang anak. Karena, alih-alih membiarkan anak memilih apa yang dia mau dan menerima apapun konsekuensi dari pilihannya, orang tua otoriter lebih memilih mengontrol bahkan memastikan sang anak tidak membuat kesalahan sedikitpun.

Sikap seperti ini dapat berakibat anak takut dan tidak berani mengambil keputusan apapun secara mandiri. Dan akan selalu bergantung pada orang tua ketika akan mengambil keputusan.

Baca Juga: Perbanyak Sayuran, 8 Rekomendasi Menu Buka Puasa Untuk Penderita Gula Darah

6. Menuntut Banyak Pada Anak

Ciri orang tua otoriter selanjutnya yaitu menuntut banyak hal pada anak. Seperti anak harus selalu menjadi peringkat 1 di sekolah, anak harus selalu menang dalam perlombaan setiap perlombaan yang diikuti.

7. Merendahkan Anak

Selanjutnya yaitu orang tua otoriter memiliki kecenderungan merendahkan anak. Karena menurut mereka hal ini akan memotivasi untuk melakukan yang terbaik. Namun pada kenyataannya, merendahkan anak dapat membuat menurunnya kepercayaan diri, sulit berbaur, bahkan malu dan takut ketika bertemu dengan
orang lain.

Itulah beberapa ciri orang tua otoriter. Semua pola asuh memiliki dampak positif dan negatif. Akan tetapi pada kasus pola asuh otoriter, hal ini lebih banyak merugikan anak dan dapat berakibat jangka panjang jika terus menerus dilakukan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).