SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh otoriter merupakan salah satu pola asuh yang ketat, sehingga orang tua menaruh ekspektasi tinggi terhadap anak. Orang tua otoriter menetapkan aturan yang kaku tanpa penjelasan, dan mengharapkan anak-anak mereka mematuhinya tanpa bertanya atau menghadapi hukuman berat.
Anak-anak akhirya terpaksa mengikuti aturan-aturan karena mereka tahu ada konsekuensinya jika mereka tidak melakukannya.
Orang tua otoriter tidak mengasuh atau fleksibel, dan mereka menganggap kepatuhan sebagai tanda cinta. Komunikasi biasanya bersifat satu arah, anak-anak tidak dianjurkan untuk mengekspresikan diri, dan membalas bukanlah suatu pilihan.
Meskipun batasannya bagus, penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dapat berdampak negatif pada anak, termasuk:
● Masalah emosional dan perilaku.
● Keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang buruk.
● Depresi dan kecemasan.
● Agresi.
● Rasa kegagalan yang kuat.
● Rendah diri.
● Menjadi lebih berpikiran terbuka.
● tentang bunuh diri dibandingkan anak-anak lain.
● Rasa kegagalan yang kuat.
● Rendah diri.
● Menjadi lebih berpikiran terbuka tentang bunuh diri dibandingkan anak-anak lain.
Baca Juga: Sejak Kapan Buaya Ditemukan di Sungai Cikaso Sukabumi? Ini Ceritanya
Orang tua otoriter umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :
● Kurangnya kehangatan kepada anak
● Gunakan kritik daripada penguatan positif
● Memiliki masalah kepercayaan
● Tidak mau bernegosiasi
● Tetapkan aturan tanpa penjelasan
● Membuat pilihan untuk anak-anak mereka
● Kurangnya kesabaran terhadap perilaku buruk
● Meskipun orang tua mempunyai tuntutan yang tinggi, mereka tidak terlalu responsif terhadap anak-anak mereka.
● Mereka mengharapkan anak-anak berperilaku luar biasa dan tidak melakukan kesalahan, namun mereka hanya memberikan sedikit arahan tentang apa yang harus mereka lakukan atau hindari di masa depan.
● Kesalahan akan dihukum, sering kali cukup keras, namun anak-anak mereka sering kali dibiarkan bertanya-tanya apa kesalahan mereka.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Vagetoz Rilis Lagu Religi Baru Lagi Bertajuk "Bulan yang Suci"
Cara Anda menjadi orang tua dan berhubungan dengan anak akan membentuk moral, nilai, dan perilaku seiring mereka tumbuh dewasa. Jika Anda adalah orang tua yang otoriter, beberapa pola asuh yang diterapkan dapat berdampak negatif pada anak. Dampak yang bisa ditimbulkan oleh pola asuh otoriter pada anak antara lain:
● Kepercayaan diri sangat rendah
● Masa-masa sulit dengan situasi sosial
● Menampilkan perilaku agresif di luar rumah
● Masalah sulit menerima kegagalan
● Mudah menyesuaikan diri tetapi memiliki rasa cemas.
Itulah cici-ciri hingga efek samping pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua pada anak. Karena berbagai pola asuh pasti memiliki efek pada keberlangsungan hidup anak, maka dari itu kita sebagai orang tua perlu lebih bijak lagi dalam menerapkan pola asuh. Agar nantinya anak bisa menjadi pribadi yang kuat, mandiri, serta berbakti kepada kita selaku orang tuanya.