SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan adalah emosi yang normal. Dan ini merupakan cara otak kita bereaksi terhadap stres dan mengingatkan adanya potensi bahaya di masa depan.
Setiap orang kadang-kadang merasa cemas. Misalnya, merasa khawatir ketika menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengambil keputusan penting, atau sebelum mengikuti ujian.
Kecemasan yang dirasakan sesekali bukanlah suatu masalah. Namun pada kasus gangguan kecemasan hal ini berbeda. Dan ini adalah sekelompok penyakit mental yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang terus-menerus dan luar biasa.
Kecemasan yang berlebihan dapat membuat penderitanya menghindari pekerjaan, sekolah, pertemuan keluarga, dan situasi sosial lainnya yang mungkin memicu atau memperburuk gejala yang dirasakan.
Gejala utama gangguan kecemasan adalah khawatir atau rasa takut yang berlebihan. Selain itu, gangguan kecemasan juga bisa membuat penderitanya sulit bernapas, tidur, diam, dan berkonsentrasi. Gejala spesifiknya bergantung pada jenis gangguan kecemasan yang dialami.
Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Kecemasan Pada Anak, Berikut Penjelasannya
Melansir dari situs resmi webmd, berikut ini penyebab dan faktor risiko gangguan kecemasan :
Penyebab Gangguan Kecemasan dan Faktor Risiko
Para peneliti belum mengetahui secara pasti apa sebenarnya yang menyebabkan gangguan kecemasan. Perpaduan dari berbagai hal yang kompleks berperan dalam menentukan siapa yang mendapatkan dan tidak mendapatkannya.
Penyebab Gangguan Kecemasan
Beberapa penyebab gangguan kecemasan yang dapat dirasakan antara lain :
Genetik : Gangguan kecemasan bisa diturunkan dalam keluarga.
Kimia Otak : Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecemasan mungkin terkait dengan kerusakan sirkuit di otak yang mengendalikan rasa takut dan emosi.
Peristiwa Traumatis : Peristiwa hidup yang traumatis sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan termasuk pelecehan dan penelantaran pada masa kanak-kanak, kematian orang yang dicintai, diserang atau melihat kekerasan.
Konsumsi Obat Terlarang : Obat-obatan tertentu mungkin digunakan untuk menyembunyikan atau mengurangi gejala kecemasan tertentu. Padahal, gangguan kecemasan sering kali terjadi bersamaan dengan penggunaan alkohol dan narkoba.
Kondisi Medis : Beberapa kondisi jantung, paru-paru, dan tiroid dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan gangguan kecemasan atau memperburuk gejala kecemasan. Penting untuk melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk menyingkirkan kondisi medis lainnya saat berbicara dengan dokter tentang kecemasan.
Faktor Risiko Gangguan Kecemasan
Beberapa faktor dapat mempengaruhi gangguan kecemasan, dan faktor resikonya antara lain :
Riwayat Gangguan Kesehatan Mental
Faktor risiko pertama yaitu memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi. Dan hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan.
Pelecehan Seksual Pada Masa Kanak-kanak
Pelecehan atau pengabaian secara emosional, fisik, dan seksual selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan gangguan kecemasan di kemudian hari.
Trauma (PTSD)
Seseorang yang pernah mengalami trauma di masa lalu dapat menyebabkan serangan panik, hingga gangguan stres pascatrauma. Hidup melalui peristiwa traumatis meningkatkan risiko gangguan kecemasan. Peristiwa kehidupan yang negatif. Peristiwa hidup yang penuh stres atau negatif, seperti kehilangan orang tua di masa kanak-kanak, meningkatkan risiko gangguan kecemasan.
Penyakit Parah atau Kondisi Kesehatan Kronis
Kekhawatiran terus-menerus terhadap kesehatan atau kesehatan orang yang Anda sayangi, atau merawat seseorang yang sakit, dapat membuat merasa kewalahan dan cemas. Penyalahgunaan zat, seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang membuat Anda lebih mungkin terkena gangguan kecemasan.
Beberapa orang juga menggunakan zat ini untuk menyembunyikan atau meringankan gejala kecemasan.
Menjadi Pemalu Saat Kecil
Rasa malu dan menarik diri dari orang dan tempat asing selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan kecemasan sosial pada remaja dan orang dewasa.
Rendahnya Harga Diri
Persepsi negatif tentang diri sendiri dapat menyebabkan gangguan kecemasan sosial.
Itulah beberapa penyebab dan faktor resiko kecemasan yang dapat menyerang siapa saja. Maka dari itu, tetapi jalani hidup dengan rilex dan selalu berpikir positif pada apapun dan siapapun agar hidup lebih berkualitas.