SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang mengalami stres karena kurangnya kasih sayang dari orang tua cenderung merasa sendirian.
Anak yang stres sering kali menunjukkan sejumlah ciri-ciri yang dapat menjadi tanda bahwa mereka sedang mengalami kesulitan emosional.
Ciri-ciri anak stres tersebut dapat bervariasi tergantung pada usia dan kepribadian masing-masing anak, tetapi beberapa contoh umum meliputi:
Baca Juga: 19 Contoh Kalimat Babasan Sunda: Jadi Lalaki Sing Gedé Kawani, Ulah Bodas Ceuli!
Ciri Anak Stres Sendiri Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua
1. Perubahan perilaku
Anak yang stres mungkin menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih pendiam, menarik diri, atau sebaliknya menjadi lebih bermasalah dan mudah marah.
2. Kesulitan tidur
Anak yang mengalami stres mungkin mengalami kesulitan tidur, termasuk kesulitan untuk tidur, sering terbangun di malam hari, atau mimpi buruk yang berulang.
3. Kesulitan konsentrasi dan belajar
Stres emosional dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi di sekolah dan belajar dengan baik, yang dapat tercermin dalam penurunan kinerja akademis mereka.
Baca Juga: 34 Paribasa Sunda dan Artinya, Contohnya "Tiis Ceuli Herang Panon"
4. Perubahan pola makan
Anak yang stres mungkin kehilangan nafsu makan atau sebaliknya menjadi makan berlebihan sebagai respons terhadap stres yang mereka alami.
5. Perubahan emosional
Anak yang mengalami stres mungkin menunjukkan perubahan emosi yang signifikan, seperti menjadi lebih sensitif, mudah marah, atau menangis tanpa alasan yang jelas.P
6. Perasaan kesepian atau putus asa
Anak yang stres mungkin merasa kesepian, putus asa, atau merasa tidak dicintai jika mereka merasa kurangnya kasih sayang atau perhatian dari orang tua mereka.
Baca Juga: 39 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, "Dibere Sabuku Menta Sajeungkal"
7. Gangguan fisik
Stres emosional dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya tanpa penyebab medis yang jelas.
8. Perilaku yang merugikan diri sendiri
Pada kasus yang ekstrim, anak yang mengalami stres yang parah atau kronis mungkin mencoba untuk melukai diri sendiri sebagai cara untuk mengatasi perasaan mereka.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Paribasa Sunda dan Artinya: Ulah Agul ku Payung Butut!
Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap stres dan kurangnya kasih sayang orang tua, dan beberapa anak mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda secara langsung.
Namun, jika khawatir bahwa seorang anak mungkin mengalami stres atau kesulitan emosional, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor yang berpengalaman dalam bekerja dengan anak-anak.
Sumber: Berbagai Sumber.