SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan merupakan reaksi normal manusia terhadap situasi stres. Namun bagi penderita gangguan kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran tersebut tidak bersifat sementara. Kecemasan mereka akan tetap ada, dan bahkan bisa bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Mengutip dari apa.org, gangguan kecemasan dapat sangat mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi di tempat kerja, sekolah, dan situasi sosial. Selain itu, kecemasan juga dapat mengganggu hubungan seseorang dengan anggota keluarga dan teman. Untungnya, ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi kecemasan.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan berperan dalam mengobati gangguan kecemasan. Namun penelitian menunjukkan pengobatan perilaku, baik tunggal maupun dikombinasikan dengan pengobatan yang sangat efektif bagi kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan.
Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Cicurug Sukabumi Melonjak Naik
Bagaimana Psikolog Membantu Mengatasi Gangguan Kecemasan ?
Meskipun ada banyak jenis gangguan kecemasan, akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar disebabkan oleh proses mendasar yang serupa.
Orang dengan gangguan kecemasan cenderung mudah terbebani oleh emosinya, dan mereka cenderung memiliki reaksi negatif terhadap perasaan dan situasi yang tidak menyenangkan tersebut.
Seringkali, orang mencoba mengatasi reaksi negatif tersebut dengan menghindari situasi atau pengalaman yang membuat mereka cemas. Sayangnya, penghindaran bisa menjadi bumerang dan malah menambah kecemasan.
Maka dari itu, psikolog dilatih dalam mendiagnosis gangguan kecemasan dan mengajari pasien cara mengatasinya yang lebih sehat dan efektif.
Suatu bentuk psikoterapi yang dikenal sebagai terapi perilaku kognitif (CBT) sangat efektif dalam mengobati gangguan kecemasan. Melalui CBT, psikolog membantu pasien belajar mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan mereka.
Melalui terapi komponen kognitif, pasien belajar memahami bagaimana pikiran mereka berkontribusi terhadap gejala kecemasan yang dialami. Dengan belajar mengubah pola pikir tersebut, mereka dapat mengurangi kemungkinan dan intensitas gejala kecemasan.
Baca Juga: Perjuangan Janda Besarkan Anak Kembar Idap Disabilitas di Waluran Sukabumi
Dengan komponen perilaku, pasien mempelajari teknik untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan terkait dengan gangguan kecemasan. Secara khusus, pasien didorong untuk melakukan aktivitas dan situasi yang memicu kecemasan seperti berbicara di depan umum atau berada di ruang tertutup untuk mengetahui bahwa hasil yang mereka takuti seperti kehilangan alur berpikir atau mengalami serangan panik tidak mungkin terjadi.
Psikoterapi Untuk Gangguan Kecemasan
Psikoterapi adalah proses kolaboratif, di mana psikolog dan pasien bekerja sama untuk mengidentifikasi kekhawatiran tertentu dan mengembangkan keterampilan dan teknik konkret untuk mengatasi kecemasan.
Pasien dapat mempraktikkan keterampilan baru mereka di luar sesi untuk mengelola kecemasan dalam situasi yang mungkin membuat tidak nyaman. Namun, psikolog tidak akan mendorong pasien ke dalam skenario seperti itu sampai mereka yakin bahwa dengan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi ketakutan mereka secara efektif.
Psikolog terkadang menggunakan pendekatan lain untuk mengatasi gangguan kecemasan selain CBT. Psikoterapi kelompok biasanya melibatkan beberapa orang yang semuanya memiliki gangguan kecemasan, bisa efektif untuk mengatasi kecemasan dan memberikan dukungan kepada pasien.
Baca Juga: Unik, Cara Emak Emak Jampang Tengah Sukabumi Memipil Jagung Gunakan Roda Sepeda
Psikoterapi keluarga juga dapat membantu anggota keluarga memahami kecemasan orang yang mereka cintai dan membantu mereka mempelajari cara berinteraksi yang tidak memperkuat kebiasaan cemas.
Terapi keluarga dapat sangat membantu bagi anak-anak dan remaja yang menderita gangguan kecemasan.
Gangguan Kecemasan Sangat Bisa Diobati
Kebanyakan pasien yang menderita kecemasan mampu mengurangi atau menghilangkan gejala setelah beberapa bulan menjalani psikoterapi, dan banyak pasien merasakan perbaikan hanya setelah beberapa sesi.
Psikolog sangat terlatih dan akan menyesuaikan rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap pasien.