Terapkan 9 Tips Berikut Untuk Membantu Anak Mengatasi Kecemasan

Minggu 03 Maret 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi seorang ibu sedang membantu mengatasi kecemasan anaknya | Foto : pexels.com/@AndreaPiacquadio

Ilustrasi seorang ibu sedang membantu mengatasi kecemasan anaknya | Foto : pexels.com/@AndreaPiacquadio

SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan adalah hal yang normal dan akan terjadi pada berbagai waktu sepanjang hidup. Penting untuk mengalami kecemasan karena membantu mengenali dan merespons ancaman bahaya dan memotivasi penyelesaian tugas.

Misalnya, rasa cemas saat mengemudi di tengah hujan lebat sangat membantu karena dapat menyebabkan perubahan perilaku mengemudi hingga berhati-hati agar dapat tiba di tujuan dengan selamat. Contoh lainnya, rasa cemas sebelum ujian penting juga karena dapat memotivasi Anda untuk belajar.

Namun, pengalaman kecemasan pada beberapa orang dapat menjadi berlebihan, berkelanjutan, dan membebani, serta menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dan ini adalah tanda-tanda gangguan kecemasan.

Bagi banyak anak, kecemasan dapat berkembang sebagai suatu asosiasi berpasangan, yang berarti gejala-gejala kecemasan dikaitkan dengan sesuatu yang biasanya tidak menimbulkan kecemasan, seperti situasi, peristiwa, atau objek.

Baca Juga: Unik, Cara Emak Emak Jampang Tengah Sukabumi Memipil Jagung Gunakan Roda Sepeda

Misalnya, bayangkan seorang anak berada di sekolah dan mengalami serangan panik untuk pertama kalinya, yang merupakan rasa cemas atau ketakutan yang tiba-tiba dan seringkali disertai respons tubuh yang kuat, seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, perasaan menjadi gila atau kehilangan kendali.

Pada hari ini, anak stres karena presentasi yang besar, namun karena serangan panik ini, otak anak mungkin mulai mengasosiasikan sekolah dengan kecemasan yang hebat, terutama jika anak tersebut mengalami serangan panik lagi di sekolah.

Oleh karena itu, setiap kali anak pergi ke sekolah atau bahkan berpikir untuk bersekolah, otak dapat menganggapnya sebagai situasi yang mengancam, yang dapat memicu kecemasan berkelanjutan atau seringnya serangan panik.

Banyak cara yang dapat membantu anak mengatasi kecemasan. Ini adalah strategi yang digunakan oleh dokter kesehatan mental berlisensi dengan orang-orang yang sedang menjalani terapi, dan penelitian telah menemukan bahwa strategi ini bermanfaat dalam mengobati dan mengelola kecemasan seperti dirangkum dari mayoclinichealthsystem.org

Baca Juga: Kronologi Penyerangan Rumah Ketua PPK Cibeureum Kota Sukabumi, Polisi Dalami Motif

1. Identifikasi Pemicunya.

Langkah pertama yang bermanfaat adalah Anda dan anak Anda menyadari dan mengenali apa yang menyebabkan mereka merasakan kecemasan yang hebat. Setelah pemicu tersebut teridentifikasi, Anda dapat menerapkan banyak tips di bawah ini.

2. Validasi dan Empati.

Pikiran, emosi, dan pengalaman anak-anak adalah nyata bagi mereka. Tidak peduli bagaimana Anda berpikir atau merasakan pengalaman mereka, penting bagi anak untuk merasa didengarkan, diakui, dan dipahami.

Berempati dengan anak-anak seperti membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi mereka, dan kenali serta tegaskan bahwa pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka valid dan penting.

3. Menantang Pemikiran yang Tidak Membantu.

Mintalah anak-anak untuk menjelaskan kepada Anda tentang pemikiran-pemikiran yang mereka alami yang tidak membantu dan menyebabkan mereka kesusahan, seperti "Saya akan gagal dalam ujian saya dan kemudian gagal dalam kelas."

Setelah Anda mengetahui pemikiran apa yang anak Anda sampaikan kepada diri mereka sendiri, Anda dapat bekerja sama dengan mereka untuk mengidentifikasi pemikiran yang lebih realistis dan bermanfaat.

Baca Juga: Universitas Nusa Putra Jalin Kerjasama dengan Kalingga Insitute of Social Sciences India

Ajukan pertanyaan untuk membuat mereka berpikir tentang situasi mereka secara berbeda dan kurangi keterlibatan mereka dalam pemikiran yang tidak membantu, seperti "Apakah kamu pernah gagal dalam ujian atau kelas sebelumnya" atau "Apa yang telah kamu lakukan di masa lalu untuk lulus ujian? Apakah kamu melakukan hal-hal itu sekarang?"

Pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan anak-anak memikirkan seluruh bukti dan mengambil kesimpulan secara mandiri. Realisasi diri jauh lebih kuat dibandingkan orang tua, guru, atau teman sebaya yang memberi tahu anak bahwa mereka tidak akan gagal.

Setelah pemikiran tidak membantu anak Anda ditantang, doronglah mereka untuk mengembangkan pemikiran yang lebih realistis dan bermanfaat, seperti "Meskipun saya merasa mungkin gagal, saya telah mempersiapkan diri untuk ujian ini dan akan melakukan yang terbaik" atau "Bahkan jika saya gagal dalam ujian ini." tes, itu tidak berarti aku akan gagal dalam kelas."

Gagasan yang dilebih-lebihkan, seperti "Saya pasti akan lulus dan akan melakukan yang luar biasa," tidak diperlukan dan biasanya tidak membantu, karena kebanyakan anak tidak menerima gagasan yang tidak realistis tersebut.

4. Melatih Pernapasan Dalam

Pernapasan perut dalam adalah alat untuk membantu menenangkan diri, memfokuskan kembali, dan berpikir lebih jernih. Ini meningkatkan kadar oksigen dalam aliran darah dan menurunkan detak jantung, laju pernapasan, ketegangan otot dan tingkat stres. Instruksikan anak Anda untuk meletakkan tangan mereka di perut dan dada.

Baca Juga: Mulai 4 Maret, Polres Sukabumi Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2024

Katakan kepada mereka bahwa tujuannya adalah mengambil napas dalam-dalam dengan perut mereka, yang akan menyebabkan tangan di perut mereka bergerak ke atas dan ke bawah saat udara masuk dan keluar dari tubuh mereka. Jika tangan di dada lebih banyak bergerak, itu artinya mereka bernapas dengan dada.

Dorong mereka untuk menggunakan perutnya untuk bernapas. Instruksikan mereka untuk menarik napas dalam-dalam secara perlahan melalui hidung, tahan lalu keluarkan perlahan melalui mulut. Ulangi ini beberapa kali. Cara menyenangkan untuk memandu pelatihan ini adalah dengan berpura-pura mencium bunga, lalu meniup gelembung atau meniup lilin ulang tahun.

5. Pisahkan Tugas

Bagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil sehingga keseluruhan proses terasa tidak terlalu menakutkan. Untuk anak-anak yang lebih kecil, berikan penghargaan secara acak selama proses berlangsung untuk memperkuat perilaku mereka secara positif. Untuk anak yang lebih besar, berikan pujian positif dan dorong mereka untuk memberi penghargaan pada diri mereka sendiri.

6. Permainan Peran

Jika anak Anda khawatir tentang situasi tertentu, mainkan peran situasi yang ditakuti tersebut untuk membantu mereka mempersiapkan diri. Contohnya termasuk memesan di restoran, membeli tiket bioskop, meminta bantuan guru, atau mengundang teman.

7. Bangun Kepercayaan Diri Secara Keseluruhan

Mintalah anak melakukan tugas-tugas di rumah untuk berkontribusi pada keluarga dan membangun kepercayaan diri. Tawarkan anak Anda kesempatan untuk menghadapi tantangan. Penting juga untuk memuji upaya mereka dan jangan terlalu fokus pada hasil. Jika mereka mengalami kebuntuan, tanyakan kepada anak tentang keterampilan yang mereka gunakan untuk mengatasi hambatan serupa di masa lalu.

Baca Juga: Beras SPHP Belum Masuk Pasar Cicurug Sukabumi, Ini Sebabnya

8. Jangan Labeli Emosi Sebagai Sesuatu yang Buruk

Hindari melabeli pikiran, emosi, dan pengalaman mereka sebagai hal yang baik atau buruk. Misalnya, jangan mengatakan, "Tidak baik jika kita berpikir bahwa kita akan gagal." Ketika anak-anak mendengarnya, pikirannya buruk, sering kali mereka menginternalisasikannya dan berpikir, "Saya jahat."

9. Meminimalkan kecemasan.

Jangan meremehkan pengalaman anak-anak Anda dan katakan pada mereka untuk "Lakukan saja" atau "Hentikan". Perasaan cemas mereka nyata dan mereka menderita. Meski menghadapi hal-hal yang menimbulkan kecemasan adalah hal yang sehat, namun menghadapi anak dengan empati, kasih sayang, dan kebaikan hati lebih membantu dan efektif saat menghadapi hal-hal yang ditakuti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).