SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kepribadian pada anak adalah sekelompok kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara anak berpikir, merasakan, dan berperilaku. Gangguan ini sering kali menyebabkan pola perilaku yang kaku dan tidak fleksibel yang dapat menyebabkan kesulitan dalam hubungan, sekolah, dan area lain dalam hidup.
Penyebab Gangguan Kepribadian
Mengutip Alodokter, penyebab gangguan kepribadian belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetik yang diturunkan dari orang tua hingga pengaruh lingkungan.
Berikut adalah beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kepribadian:
- Memiliki kelainan pada struktur atau zat kimia otak
- Menghabiskan masa kecil di dalam kehidupan keluarga yang tidak harmonis
- Merasa sering diabaikan sejak masa kanak-kanak
- Mengalami pelecehan pada masa kanak-kanak, baik secara verbal maupun fisik
- Menjalani hidup di tengah keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kepribadian, Kamu Termasuk Salah Satunya?
Ada berbagai jenis gangguan kepribadian, dan masing-masing memiliki ciri-cirinya sendiri. Namun, secara umum, ciri-ciri anak yang memiliki gangguan kepribadian meliputi seperti yang dibawah ini.
1. Sulit Mengendalikan Emosi
Anak dengan gangguan kepribadian sering kali sulit mengendalikan emosi mereka. Mereka mungkin sering marah, kesal, atau sedih tanpa alasan yang jelas. Mereka juga mungkin sering terlibat dalam perilaku impulsif, seperti memukul, berteriak, atau merusak barang-barang.
2. Sering Melanggar Aturan atau Norma Sosial
Melanggar aturan atau norma sosial bisa dialami oleh anak yang memiliki gangguan kepribadian. Mereka yang mengalami gangguan kepribadian mungkin sering membolos sekolah, berkelahi, atau mencuri.
Baca Juga: 4 Gejala Utama Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) dan Ciri-cirinya
3. Terlibat dalam Perilaku Impulsif atau Berbahaya
Gangguan kepribadian pada anak sering kali terlibat dalam perilaku impulsif atau berbahaya. Mereka mungkin sering menggunakan narkoba atau alkohol, atau mereka mungkin terlibat dalam perilaku seksual berisiko.
4. Sulit Memahami dan Mengekspresikan Emosi
Sering juga anak yang memiliki gangguan kepribadian terlihat sulit memahami dan mengekspresikan emosi mereka. Mereka mungkin tidak menyadari emosi mereka sendiri, atau mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan emosi mereka secara sehat.
5. Memiliki Kesulitan dalam Membuat Keputusan
Anak dengan gangguan kepribadian memiliki kesulitan dalam membuat keputusan. Mereka mungkin merasa cemas atau bingung ketika harus membuat keputusan, atau mereka mungkin membuat keputusan yang tidak realistis atau berbahaya.
Baca Juga: 11 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Seseorang, Yuk Kenali!
6. Sulit Merasakan Emosi Positif, seperti Kebahagiaan atau Cinta
Anak yang mempunyai gangguan kepribadian sering kali sulit merasakan emosi positif, seperti kebahagiaan atau cinta. Mereka mungkin merasa sulit untuk menikmati hidup atau untuk menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain.
7. Sulit Mengendalikan Emosi Negatif, seperti Kemarahan atau Kesedihan
Memiliki gangguan kepribadian sering kali sulit mengendalikan emosi negatif, seperti kemarahan atau kesedihan. Anak-anak mungkin sering melampiaskan emosi mereka dengan cara yang merusak, seperti memukul, berteriak, atau merusak barang-barang.
8. Memiliki Kesulitan dalam Membangun Hubungan yang Sehat
Gangguan kepribadian membuat anak kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat. Mereka mungkin merasa sulit untuk percaya pada orang lain, atau mereka mungkin sering terlibat dalam konflik dengan orang lain.
Baca Juga: 8 Gangguan Kesehatan Mental Anak yang Sering Terjadi, Yuk Bunda Kenali!
9. Sering Merasa Kesepian atau Terisolasi
Merasa kesepian atau terisolasi seringkali dirasakan oleh anak yang memiliki gangguan kepribadian. Mereka mungkin merasa sulit untuk terhubung dengan orang lain, atau mereka mungkin merasa tidak diterima oleh orang lain.
10. Kesulitan dalam Mempercayai Orang Lain
Anak yang memiliki gangguan kepribadian sering kali kesulitan dalam mempercayai orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa orang lain akan menyakiti mereka atau tidak akan memahami mereka.
Jika kamu melihat ciri-ciri di atas pada anakmu, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental. Gangguan kepribadian dapat diobati, tetapi penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sejak dini.