SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kepribadian adalah sekelompok kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku seseorang. Gangguan kepribadian dapat menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
Gangguan kepribadian terjadi ketika ciri-ciri kepribadian tertentu yang mengganggu membuat seseorang sulit berfungsi secara normal. Mereka sebagian besar melibatkan pola kognisi, perilaku, dan suasana hati.
Mengutip mind.help, kondisi ini seringkali berlangsung seumur hidup sehingga menimbulkan kesulitan dalam pekerjaan, kehidupan sosial, dan kehidupan pribadi.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kepribadian, Kamu Termasuk Salah Satunya?
Jenis, penyebab, dan gejala gangguan kepribadian bersifat menyeluruh dan Penelitian masih mencoba memahami berbagai gangguan kepribadian serta diagnosis dan pengobatannya yang dikategorikan dengan baik.
Gangguan kepribadian sering terjadi tetapi bersifat jangka panjang dan kompleks. Hal ini sering dikaitkan dengan kualitas hidup (kualitas hidup) yang rendah hingga kesehatan yang buruk.
Kondisi mental ini dapat menyusahkan individu yang menderita, orang-orang di sekitarnya, serta masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga: 4 Gejala Utama Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) dan Ciri-cirinya
Orang yang menderita gangguan kepribadian mungkin mengalami disfungsi emosional dan memandang realitas dengan cara yang menyimpang. Mereka mungkin juga menderita karena rendahnya harga diri dan kepercayaan diri, serta memproyeksikan rasa tidak aman mereka pada orang lain.
Faktor-faktor ini mempengaruhi respons dan perilaku emosional normal mereka. Mereka cenderung mengalami emosi negatif yang ekstrim seperti kecurigaan, narsisisme, ketidakpercayaan, Impulsif hingga kebencian.
Tergantung pada jenisnya, gangguan kepribadian mungkin memiliki gejala yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya antara lain:
- Perilaku impulsif dan berisiko (seperti perjudian, kecanduan seks, pesta makan berlebihan, dll.)
- Persepsi diri yang tidak stabil atau rapuh
- Hubungan yang tidak stabil dan sulit
- Perubahan suasana hati
- Paranoia
- Perilaku yang tidak menentu
- Kebersihan yang terabaikan
- Gangguan kognitif (terutama amnesia)
- Gangguan penyalahgunaan zat
- Cedera diri
Baca Juga: 11 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Seseorang, Yuk Kenali!
Jenis gangguan kepribadian dibagi menjadi 3 kelompok bergantung pada gejala dan tingkat keparahan gangguan kepribadian. Di bawah ini adalah daftar gangguan kepribadian, dengan kelompok cluster utama dan sub kategorinya:
1. Cluster A
Gangguan kepribadian pada cluster A merupakan kelainan yang ditandai dengan perilaku aneh atau eksentrik. Kelompok gangguan ini sangat terkait dengan skizofrenia dan memiliki gejala skizoafektif yang serupa seperti:
- Realitas yang terdistorsi
- Halusinasi
- Perilaku eksentrik
- Kesulitan dalam menjaga hubungan
- Mengalami paranoia dan ketakutan irasional lainnya
- Kerentanan terhadap psikosis dan gangguan skizoafektif
Tiga gangguan kepribadian di cluster A meliputi: Gangguan Kepribadian Paranoid, Gangguan kepribadian skizoid dan Gangguan kepribadian skizotipal.
2. Cluster B
Gangguan kepribadian cluster B ditandai dengan perilaku dramatis, impulsif, dan sangat emosional. Orang dengan gangguan kepribadian ini ditandai dengan perilaku impulsif, merusak diri sendiri, dan emosional serta interaksi sosial yang tidak dapat dipahami.
Gangguan kepribadian yang paling umum di cluster B meliputi: Gangguan kepribadian antisosial, Gangguan Kepribadian Borderline, Gangguan kepribadian histrionik, dan Gangguan kepribadian narsistik.
3. Cluster C
Ciri-ciri gangguan kepribadian pada cluster C adalah terkait kecemasan atau rasa takut. Gangguan tersebut antara lain: Gangguan kepribadian menghindar, Gangguan kepribadian dependen dan Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.
Mengatasi Gangguan Kepribadian
Bagi orang yang hidup dengan gangguan kepribadian, strategi self-help tertentu dapat membantu aktivitas sehari-hari. Namun, untuk gangguan kepribadian yang parah, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater karena gejalanya mungkin tidak dapat dikendalikan oleh individu tersebut.
Simak strategi diri berikut untuk mengatasi gangguan kepribadian:
- Didik diri Anda sendiri tentang gangguan kepribadian dan cara mengatasinya
- Latih perawatan diri dengan mengonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup dan berolahraga.
- Hindari penggunaan narkoba (seperti alkohol, narkoba, tembakau, dll.)
- Manfaatkan teknik relaksasi dan manajemen stres seperti yoga, meditasi, dll.
- Kembangkan hobi positif yang membantu Anda menumbuhkan atau melatih rasa syukur (seperti menulis jurnal, berkebun, mendaki gunung, dll.)
- Berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai dan habiskan waktu bersama mereka
- Bergabunglah dengan kelompok sosial yang saling mendukung dan kembangkan sistem pendukung yang kuat dalam diri
- Lakukan terapi dan pengobatan yang disiplin
- Identifikasi pemicu tindakan menyakiti diri sendiri