SUKABUMIUPDATE.com - Preferensi rasa adalah kesukaan atau pilihan seseorang terhadap rasa tertentu. Rasa dasar yang dapat manusia rasakan adalah manis, asam, asin, pahit, dan gurih. Preferensi rasa ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
Faktor Genetik: Beberapa orang memiliki gen yang membuat mereka lebih sensitif terhadap rasa tertentu. Contohnya, orang dengan gen TAS2R38 yang lebih sensitif terhadap rasa pahit lebih mungkin untuk tidak menyukai makanan pahit seperti kopi.
Faktor Budaya: Budaya dan kebiasaan makan dapat memengaruhi preferensi rasa. Contohnya, orang di negara-negara Asia Tenggara lebih menyukai makanan pedas, sedangkan orang di negara-negara Barat lebih menyukai makanan manis.
Faktor Pengalaman: Pengalaman makan di masa kecil dapat memengaruhi preferensi rasa. Contohnya, anak-anak yang sering makan makanan manis lebih mungkin untuk menyukai makanan manis saat dewasa.
Faktor Psikologis: Emosi dan suasana hati dapat memengaruhi preferensi rasa. Contohnya, orang yang sedang stres lebih mungkin untuk menyukai makanan yang tinggi kalori dan gula.
Preferensi rasa dapat berubah seiring waktu. Contohnya, anak-anak yang tidak menyukai sayuran saat kecil lebih mungkin untuk menyukainya saat dewasa.
Enam rasa dasar yang umum dikenal manusia adalah:
- Manis: Rasa yang berasal dari gula dan karbohidrat lainnya.
- Asam: Rasa yang berasal dari rasa asam, seperti jeruk nipis atau cuka.
- Asin: Rasa yang berasal dari garam.
- Pahit: Rasa yang berasal dari kafein, cokelat, atau beberapa sayuran.
- Pedas: Rasa yang berasal dari cabai
- Umami: Rasa gurih yang berasal dari protein, seperti daging atau jamur.
Preferensi rasa dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang menyukai rasa manis, sementara yang lain lebih menyukai rasa asin atau pedas. Preferensi rasa juga dapat berubah seiring waktu, seperti saat seseorang hamil atau mengalami perubahan gaya hidup.
Namun tahukah Anda jika preferensi rasa dapat mengungkap kepribadian seseorang? Jika penasaran, simak selengkapnya dibawah ini yang dikutip dari Jagran Josh.
1. Rasa Manis
Orang yang menyukai makanan manis memiliki ciri-ciri kepribadian yang membuat mereka sulit untuk mengatakan tidak pada gula. Menurut penelitian, orang yang menyukai makanan manis juga memiliki sifat manis.
Mereka menyenangkan, ramah, dan berempati. Orang-orang seperti itu juga cenderung mendambakan interaksi sosial dan lebih ramah. Orang yang "manis" adalah orang yang ramah dan lebih setia. Mereka juga lebih cenderung berpartisipasi dalam acara amal dan menjadi sukarelawan dalam tindakan tanpa pamrih lainnya.
2. Rasa Asam
Pernah mencicipi sesuatu yang membuat mata Anda menyipit? Itu adalah makanan asam. Ini bukan keinginan yang umum, namun banyak orang yang lebih menyukai rasa asam dibandingkan rasa lainnya. Acar, lemon, dan yoghurt adalah beberapa contoh makanan asam.
Orang dengan gigi masam mempunyai standar yang tinggi dan tidak mudah senang. Terkadang mereka bisa menjadi terlalu kritis dan kasar. Mereka juga cepat merasa cemas dan cenderung berpikir berlebihan. Beberapa penelitian juga mengaitkan preferensi buruk dengan pengambilan risiko dan perilaku anti-sosial.
3. Rasa Asin
Siapa yang tidak suka mengunyah keripik dan kacang asin sambil duduk di sofa sambil menikmati acara TV yang sedang ramai? Mereka yang lebih menyukai garam selalu bepergian dan jarang menetap. Mereka dipenuhi dengan ambisi dan mencari sensasi dalam hidup.
Orang-orang seperti ini juga cepat merasa frustasi, terutama karena hal-hal sepele seperti kemacetan dan pekerjaan rumah. Namun, berbeda dengan pecinta manis dan asam yang kepribadiannya berhubungan langsung dengan rasa, hal yang sama tidak berlaku bagi pecinta garam. Mereka tidak mudah tersinggung dan selalu bersikap riang.
Kebanyakan penggila garam juga merupakan "pencicip super". Mereka adalah orang-orang yang memiliki lebih banyak selera dan dengan demikian meningkatkan kepekaan terhadap rasa.
4. Pahit
Pahit mungkin adalah rasa yang paling tidak disukai masyarakat. Lagi pula, siapa pun yang suka makan brokoli mentah dan pare. Beberapa bahkan tidak suka memasaknya. Namun ada orang-orang yang tidak dapat memulai hari mereka tanpa kopi hitam dalam dosis yang kuat.
Preferensi terhadap rasa pahit, menurut beberapa penelitian, dikaitkan dengan psikopati. Ya, jika Anda sangat menyukai makanan pahit, kemungkinan besar Anda juga menunjukkan perilaku narsis, sadis, dan antisosial.
Namun tidak semuanya merupakan malapetaka dan kesuraman bagi para pecinta pahit. Orang-orang seperti itu juga lugas dan tidak bertele-tele ketika harus menyuarakan pendapatnya. Mengonsumsi makanan pahit juga terbukti meningkatkan emosi dan permusuhan terhadap orang lain untuk sementara waktu.
5. Rasa Pedas
Meskipun pedas secara teknis bukanlah suatu rasa, namun perlu disebutkan karena ini adalah preferensi rasa yang umum. Lidah kita sebenarnya tidak bisa merasakan makanan pedas, dan sensasi terbakar yang Anda rasakan sebenarnya adalah reseptor rasa sakit yang sedang bekerja.
Preferensi terhadap makanan pedas dikaitkan dengan keinginan untuk berpetualang dan mengambil risiko. Jika berjudi, bungee jumping, dan mencari pengalaman baru adalah hal yang Anda sukai, kemungkinan besar Anda juga mendambakan makanan pedas.
6. Rasa Umami atau Gurih
Umami adalah rasa kelima misterius yang ditemukan baru-baru ini. Umami, disebut juga gurih, mengacu pada kecenderungan seseorang untuk menikmati daging dan makanan gurih lainnya seperti ikan, tomat, jamur, ekstrak ragi, dan kecap.
Penelitian mengenai hubungan antara kepribadian dan umami masih jarang, namun orang yang menyukai umami dikatakan sebagai pencari sensasi.