Harganya Seringkali Mahal, Simak 10 Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag

Rabu 21 Februari 2024, 07:00 WIB
Berikut ini cara menanam cabai rawit di polybag agar berhasil panen dengan memuaskan (Sumber : Freepik/Racool_studio)

Berikut ini cara menanam cabai rawit di polybag agar berhasil panen dengan memuaskan (Sumber : Freepik/Racool_studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Menanam cabai rawit di polybag bisa menjadi pilihan yang baik terutama jika memiliki ruang terbatas atau ingin mengontrol lingkungan tumbuh tanaman dengan lebih baik.

Selain itu, menanam cabai rawit di polybag juga memiliki keunggulan dalam hal perawatan yang lebih mudah.

Kemudian, menanam sendiri cabai di rumah akan menjadikan kita tidak kebingungan saat harga sayuran ini sedang mengalami kenaikan.

Nah, jika berniat mencoba menanamnya, berikut adalah langkah-langkah umum untuk menanam cabe rawit di polybag:

Baca Juga: Cara Membuat Surat Kehilangan di Kantor Polisi dan Syarat yang Diperlukan

1. Pilih Polybag yang Sesuai

Pilih polybag yang cukup besar untuk memungkinkan sistem akar tumbuh dengan baik. Ukuran yang umum digunakan adalah sekitar 30-40 cm dalam diameter dan 30-40 cm dalam kedalaman.

2. Persiapan Polybag

Lubangi polybag di bagian bawah untuk drainase yang baik. Ini akan membantu mencegah akumulasi air yang berlebihan di dalam polybag. Anda juga bisa menambahkan bahan drainase seperti pecahan potongan keramik atau batu kecil di dasar polybag.

3. Pilih Media Tanam yang Tepat

Campurkan tanah taman dengan kompos dan pupuk organik untuk membuat media tanam yang subur dan kaya nutrisi. Pastikan media tanam memiliki tekstur yang longgar untuk memfasilitasi pertumbuhan akar.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Membersihkan Noda Kuning di Kemeja Putih, Kembali Kinclong

4. Penanaman Bibit

Pilih bibit cabe rawit yang sehat dan berkualitas. Tanam bibit di tengah-tengah polybag dengan menyesuaikan kedalaman tanam sehingga tinggi permukaan tanah di dalam polybag sesuai dengan tinggi bibit.

5. Penyiraman

Setelah menanam bibit, beri air secukupnya untuk meratakan media tanam dan membantu bibit beradaptasi. Jaga kelembaban tanah tetapi hindari genangan air yang berlebihan.

6. Pemeliharaan

Berikan pupuk secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cabe rawit biasanya membutuhkan pupuk yang kaya akan fosfor dan kalium untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan buah. Periksa tanaman secara berkala untuk mengidentifikasi tanda-tanda hama atau penyakit dan tanggapi secara tepat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Lupa Sandi Handphone dengan Mudah

7. Pemangkasan

Untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan produksi buah yang maksimal, lakukan pemangkasan secara berkala. Potong cabang atau daun yang rusak atau mati, serta lakukan pemangkasan penjarangan untuk mempromosikan sirkulasi udara yang baik di antara tanaman.

8. Perlindungan

Lindungi tanaman dari hama dan penyakit dengan cara yang sesuai, seperti menggunakan insektisida organik atau fungisida jika diperlukan. Untuk pencegahan, bisa memberikan trichoderma pada media tanam agar jamur patogen penyebab penyakit bisa ditekan sedini mungkin.

9. Penyiraman dan Pemeliharaan Rutin

Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur dan memantau kelembaban tanah. Juga, pastikan untuk memeriksa tanaman secara berkala untuk memastikan tidak ada hama atau penyakit yang berkembang.

Baca Juga: Harga Cabai Merah di Pajampangan Sukabumi Melonjak Pasca Pemilu 2024

10. Panen

Cabai rawit biasanya dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan dan warna yang sudah matang. Panen secara teratur akan merangsang tanaman untuk terus berbuah.

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat menanam cabai rawit dengan sukses di polybag dan menikmati hasil panen yang memuaskan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa