SUKABUMIUPDATE.com - Anak laki-laki terkadang cukup sulit dinasehati oleh orang tua, bahkan tak jarang hal tersebut cukup membuat orang tua frustasi.
Menasehati anak laki-laki agar didengar melibatkan beberapa strategi yang dapat membantu membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak serta memastikan pesan diterima dengan baik.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips untuk menasehati anak laki-laki agar didengar yang harus diketahui oleh orang tua.
Baca Juga: 10 Tanda Anak yang Tumbuh Menjadi Pribadi Introvert, Yuk Moms Kenali
1. Berikan Perhatian Penuh
Ketika Anda berbicara dengan anak laki-laki Anda, berikan perhatian penuh. Matikan alat elektronik dan fokuskan perhatian Anda pada apa yang dia katakan.
2. Gunakan Bahasa yang Tepat
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak Anda. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau terlalu teknis jika tidak diperlukan.
3. Jadilah Contoh yang Baik
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jadilah contoh yang baik dalam perilaku dan cara Anda berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga: 10 Topik Obrolan Untuk Kamu yang Introvert Agar Asyik Ngobrol
4. Jangan Memarahi atau Mengkritik
Hindari mengkritik atau memarahi anak Anda secara langsung. Sebaliknya, berbicaralah dengan lembut dan ajak dia untuk berbicara tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya.
5. Beri Ruang untuk Berbicara
Beri anak Anda kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya tanpa diinterupsi. Dengarkan dengan sabar dan hargai pandangannya.
6. Berikan Alasan yang Jelas
Saat memberikan nasehat atau arahan, berikan alasan yang jelas mengapa Anda mengatakan apa yang Anda katakan. Anak laki-laki cenderung lebih menerima pesan jika mereka mengerti alasan di baliknya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kepalan Tangan Bisa Ungkap Sifat Tersembunyi Seseorang
7. Buat Aturan Bersama
Diskusikan dan buat aturan bersama tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik di rumah. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pendapat yang sehat.
8. Beri Pujian dan Dukungan
Beri pujian dan dukungan kepada anak Anda ketika dia mendengarkan dengan baik atau mengikuti nasihat Anda. Ini akan memberinya motivasi untuk terus melakukannya.
9. Beri Kesempatan untuk Berkontribusi
Biarkan anak Anda berkontribusi dalam pembuatan keputusan keluarga atau dalam menyelesaikan masalah. Ini dapat membantu meningkatkan rasa memiliki dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Baca Juga: 10 Ciri Kamu Orangnya Gampang Bahagia Meski Sedang Banyak Masalah
10. Bicarakan Konsekuensi dari Tindakan
Saat memberikan nasihat atau arahan, diskusikan juga konsekuensi dari tindakan yang mungkin diambil oleh anak Anda. Ini membantu mereka memahami pentingnya membuat pilihan yang bijaksana.
Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk memahami kebutuhan dan kepribadian anak Anda saat menasehatinya
Juga, jangan lupa bahwa komunikasi adalah proses dua arah, jadi berikan kesempatan bagi anak Anda untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya.