SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan stres pascatrauma (PTSD) dapat menyerang siapa saja yang selamat atau menyaksikan pengalaman traumatis. Namun, mengidentifikasi gejala gangguan stres pascatrauma bisa jadi sulit karena sering disalahartikan sebagai kecemasan atau depresi.
Tanda Dan Gejala PTSD
Gangguan stres pasca trauma, yang biasa disebut PTSD, merupakan gangguan kejiwaan serius yang terjadi setelah mengalami, menyaksikan, atau terpapar pada detail peristiwa traumatis.
Mirip dengan kebanyakan gangguan mental, gejala gangguan stres pasca trauma ada dalam suatu spektrum. Bagi sebagian orang, gejala PTSD dapat muncul segera setelah peristiwa traumatis terjadi, sementara bagi sebagian lainnya, gejala tersebut mungkin muncul berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. Memahami gejala gangguan stres pasca trauma dapat membantu kita mengidentifikasinya dengan lebih baik dan mencari bantuan yang tepat.
Baca Juga: 9 Ciri Orang yang Tidak Akan Mendapatkan Ketenangan Selama Hidupnya
Mengutip Mind.Help, gejala PTSD dapat dibagi menjadi empat kategori.
1. Gejala Intrusif
Seseorang dengan PTSD mungkin sering mengenang peristiwa traumatis dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan melalui:
Kenangan yang Berulang
Ingatan trauma yang berulang-ulang dapat mengganggu orang yang terkena dampak sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas sehari-hari. Orang biasanya tidak memiliki kendali atas ingatan ini. Dalam kasus anak-anak, mereka dapat bermanifestasi sebagai permainan berulang yang mengungkapkan tema peristiwa traumatis.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan dan Kebahagian Hingga Tua
Mimpi yang Menyedihkan
Mimpi yang berhubungan dengan peristiwa traumatis juga umum terjadi pada PTSD. Bagi anak-anak, ini mungkin termasuk mimpi buruk abstrak yang mungkin tidak dapat mereka pahami.
Kilas balik
Salah satu tanda umum PTSD lainnya adalah pemisahan dan perasaan seolah peristiwa traumatis terulang kembali. Kadang-kadang, hal ini bahkan dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, terpapar pada objek, situasi, atau orang apa pun yang mengingatkan akan trauma dapat menyebabkan tekanan psikologis yang ekstrem dan gejala ketidaknyamanan fisik.
Baca Juga: 10 Ciri Kamu Adalah Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari
2. Penghindaran
Ada juga kecenderungan orang yang terkena PTSD untuk menghindari hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa traumatis tersebut. Ini bisa berupa objek penggunaan sehari-hari, area atau rute tertentu, beberapa orang yang terkait dengan acara tersebut, dll.
Penghindaran tersebut juga dapat bersifat internal berupa upaya untuk menekan ingatan dan perasaan sendiri terkait dengan peristiwa tersebut.
3. Perubahan Negatif dalam Pikiran & Suasana Hati
Selain pikiran yang mengganggu dan upaya penghindaran, gejala gangguan pasca trauma juga mencakup perubahan kognisi dan suasana hati. Hal ini dapat diwujudkan dalam cara-cara berikut.
Baca Juga: 10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Bergantung dengan Orang Lain
Masalah Memori
Orang dengan PTSD dapat mengalami kesulitan mengingat bagian tertentu dari peristiwa traumatis. Ini juga dikenal sebagai 'amnesia disosiatif'.
Keyakinan yang Berlebihan
Keyakinan negatif tertentu tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia juga bisa menjadi ciri orang yang menderita PTSD. Beberapa contoh keyakinan tersebut adalah, “Saya orang yang buruk”, “Tidak ada yang bisa dipercaya”, dll.
Kognisi yang Terdistorsi Tentang Peristiwa Tersebut
Seseorang mungkin juga mempunyai teori yang salah mengenai mengapa peristiwa tersebut terjadi dan apapun yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa tersebut. Hal ini dapat membuat mereka menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas sesuatu yang mungkin di luar kendali mereka.
Dampak Negatif
PTSD dapat mengubah suasana hati dan emosi seseorang dalam jangka panjang, membuat mereka terus-menerus merasa takut, marah, malu, atau bersalah. Hal ini juga dapat mencegah mereka mengalami emosi positif seperti kebahagiaan dan kepuasan.
Selain itu, penderita PTSD juga mungkin merasa terpisah dari orang lain dan kehilangan minat pada sebagian besar aktivitas.
4. Perubahan Gairah dan Reaktivitas
Gejala gangguan stres pasca trauma yang berhubungan dengan perilaku dan reaktivitas dapat bermanifestasi dalam cara berikut.
Ledakan Kemarahan dan Mudah Tersinggung
Hal ini dapat mencakup agresi verbal atau fisik yang tiba-tiba tanpa terprovokasi, serta perilaku yang umumnya mudah tersinggung.
Perilaku Merusak Diri Sendiri
Seseorang mungkin melakukan perilaku sembrono seperti belanja berlebihan, perjudian, hubungan seks tanpa kondom, penyalahgunaan obat-obatan, dan hal-hal lain setelah trauma.
Kewaspadaan Berlebihan
Kewaspadaan berlebihan yang kronis adalah salah satu gejala umum gangguan stres pasca-trauma. Hal ini melibatkan kewaspadaan tinggi secara konstan dan waspada terhadap potensi bahaya.
Respons Terkejut yang Berlebihan
Seseorang yang menderita PTSD mungkin akan terkejut atau takut ketika seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan atau bahkan jika orang yang dikenalnya menyentuhnya.
Gejala lain dapat berupa kesulitan berkonsentrasi dalam aktivitas sehari-hari dan tertidur atau tertidur.