Stres di Tempat Kerja: Penyebab, Efek Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Jumat 26 Januari 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi - Stres di tempat kerja adalah hal umum terjadi dan dapat menimpa siapa saja. (Sumber : pexels.com/@Puwadon Sang-ngern.)

Ilustrasi - Stres di tempat kerja adalah hal umum terjadi dan dapat menimpa siapa saja. (Sumber : pexels.com/@Puwadon Sang-ngern.)

SUKABUMIUPDATE.com - Stres di tempat kerja adalah masalah umum yang dapat berdampak pada karyawan di bidang atau pekerjaan apa pun. Hal ini muncul ketika tuntutan pekerjaan melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya, sehingga mengakibatkan ketegangan fisik, emosional, dan mental yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Apa itu Stres di Tempat Kerja?

Pekerjaan dan stres tidak dapat dipisahkan, dan meskipun stres terkait pekerjaan pada tingkat tertentu dapat memotivasi, stres yang berlebihan atau kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Stres yang berhubungan dengan pekerjaan telah menjadi aspek penting dalam fungsi kesehatan mental, berdampak pada banyak orang di dunia kerja dan menyebabkan kelelahan, ketidakhadiran, serta keluarnya karyawan.

Misalnya, seorang karyawan yang diberi proyek bertekanan tinggi dengan tenggat waktu yang ketat, namun tidak memiliki sumber daya atau dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Individu ini mungkin mengalami berbagai gejala stres, seperti mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, dan gejala fisik seperti sakit kepala atau masalah perut sepanjang mereka bekerja sehari-hari.

Baca Juga: 9 Ciri Orang yang Tidak Akan Mendapatkan Ketenangan Selama Hidupnya

Penyebab Stres di Tempat Kerja

Ada beberapa penyebab stres terkait pekerjaan. Dihimpun https://mind.help, beberapa faktor paling umum yang berkontribusi terhadap stres di tempat kerja meliputi:

1. Beban Kerja

Beban kerja yang berat, tenggat waktu yang ketat, dan jam kerja yang panjang dapat menimbulkan stres dan kelelahan.

2. Kesulitan Menyeimbangkan Kehidupan dan Kerja

Ketika karyawan kesulitan menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaannya dengan kehidupan pribadinya, hal ini dapat menimbulkan stres yang berlebihan.

Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan dan Kebahagian Hingga Tua

3. Hubungan di Tempat Kerja

Konflik dengan rekan kerja, manajer yang sulit atau tidak mendukung, dan komunikasi yang buruk semuanya dapat berkontribusi terhadap stres di kantor.

4. Perubahan Organisasi

Perubahan struktur perusahaan, kepemimpinan, atau proses kerja dapat menimbulkan ketidakpastian dan stres. Selain itu, permasalahan terkait rendahnya gaji dan buruknya lingkungan kerja akibat infrastruktur yang tidak memadai dapat menyebabkan menurunnya kepuasan kerja di kalangan karyawan.

5. Pelecehan dan Diskriminasi

Penindasan, pelecehan, dan diskriminasi di tempat kerja, dapat menyebabkan stres yang sangat besar bagi karyawan, dan perempuan sangat rentan terhadap diskriminasi berbasis gender dan pelecehan seksual. Pengalaman seperti ini dapat memicu berkembangnya kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya, yang tidak hanya memengaruhi performa kerja namun juga berdampak buruk pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Ciri Kamu Adalah Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

Stres di Tempat Kerja dan Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental

Stres di tempat kerja dapat mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan. Beberapa dari efek ini mungkin termasuk:

1. Kecemasan

Tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, menangani beban kerja yang tinggi, dan mengatasi konflik di tempat kerja dapat berkontribusi pada perasaan cemas dan ketidakpastian.

Individu mungkin menunjukkan gejala seperti jantung berdebar kencang, berkeringat, dan pernapasan pendek, serta gejala kognitif seperti kekhawatiran berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan pikiran obsesif tentang pekerjaan.

Baca Juga: 11 Cara Sederhana Untuk Menemukan Kebahagian dalam Hidup

2. Depresi

Orang yang mengalami stres di tempat kerja mungkin berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi. Ketegangan yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kehilangan motivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan mental ini.

3. Kemungkinan Mengakhiri Hidup

Stres di tempat kerja dapat meningkatkan risiko ide mengakhiri hidup (pikiran untuk bunuh diri) dengan berkontribusi terhadap depresi, perasaan putus asa atau tidak berdaya, dan berkurangnya dukungan sosial. Jika tidak ditangani, faktor-faktor risiko ini dapat meningkat dan meningkatkan kemungkinan terjadinya percobaan atau penyelesaian bunuh diri.

4. Kelelahan

Burnout adalah suatu keadaan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang dapat terjadi ketika individu terkena stres kronis dalam jangka waktu yang lama. Tingkat stres dan kelelahan yang tinggi di tempat kerja dapat menyebabkan perasaan tidak terikat, sinis, dan berkurangnya rasa pencapaian.

Baca Juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Agar Tidak Stres Saat Belum Dapat Kerja

5. Menurunnya Kepuasan Kerja

Orang yang tidak mampu mengelola stres di tempat kerja mungkin akan merasa tidak puas dengan pekerjaannya atau perusahaan tempat dia bekerja. Mereka mungkin juga mengalami kurangnya keterlibatan dan motivasi, yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas mereka.

6. Penyalahgunaan Zat Terlarang

Stres dan kesehatan mental di tempat kerja dapat menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap keputusan seseorang untuk beralih ke obat-obatan terlarang atau alkohol sebagai cara untuk mengatasi masalah tersebut, yang berpotensi mengarah pada perkembangan gangguan penyalahgunaan zat.

Strategi Mengelola Stres di Tempat Kerja

berikut ini sebagai cara mengurangi stres di tempat kerja:

  • Prioritaskan aktivitas yang membawa kegembiraan dan relaksasi, seperti hobi, dan minat lain selain pekerjaan sehari-hari dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang.
  • Tetapkan tujuan dan tenggat waktu yang realistis, prioritaskan tugas, dan hindari penundaan.
  • Bicaralah dengan kolega, teman, atau anggota keluarga Anda yang dapat membantu Anda memproses emosi dan membantu dalam mengatasi stres di tempat kerja.
  • Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga yang dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres.
  • Melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan saat istirahat makan siang, dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Istirahat 5-10 menit dapat bermanfaat untuk mencegah tanda-tanda stres di tempat kerja.
  • Jika stres di tempat kerja terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, carilah bantuan profesional dari ahli kesehatan atau terapis.
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)