SUKABUMIUPDATE.com - Doa Nabi Musa termasuk salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca setiap hari oleh umat Muslim. Doa Nabi Musa tercantum dalam kitab suci Alquran.
Updaters bisa membaca artikel ini sampai tuntas untuk mendapatkan Bacaan Doa Nabi Musa lengkap arab dan artinya.
Yuk, simak Bacaan Doa Nabi Musa berikut, sebagaimana dikutip via NU Online.
Kumpulan Doa Nabi Musa dalam Alquran
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku” (QS Thaha, 25-28).
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Batin Hingga Umurnya Tua
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (16)
رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ (17)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Ya Tuhanku, Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” (QS Al-Qashash 16-17).
Baca Juga: 8 Ciri Orang Tua Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS Al-Qashash, 24).
Untuk diketahui, Nabi Musa adalah salah satu nabi besar dalam agama Islam dan juga diakui sebagai nabi dalam agama-agama Samawi lainnya, seperti Yahudi dan Kristen.
Baca Juga: 10 Gejala Verbal Anak yang Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
Nabi Musa (Moses dalam bahasa Inggris) dikenal karena perannya yang signifikan dalam sejarah dan kitab suci, terutama dalam Alquran, Taurat (kitab suci agama Yahudi), dan Perjanjian Lama (kitab suci agama Kristen).
Tak hanya untuk umat muslim, Kisah Nabi Musa mencakup banyak aspek kepemimpinan, mukjizat, dan perjalanan rohaniah yang dianggap penting dalam ketiga agama Samawi, yakni Islam, Yahudi, dan Kristen.
Sumber: NU Online